Curhat Siswa SLB Pajajaran Bandung yang Direlokasi demi Sekolah Rakyat

4 hours ago 3

Bandung, CNN Indonesia --

Sejumlah siswa SLBN A Pajajaran dipindahkan sementara ke SLB Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (19/5). SLB itu merupakan lokasi pendidikan untuk penyandang disabilitas netra.

Relokasi sementara dilakukan karena sejumlah ruang kelas yang semula digunakan mereka tengah direnovasi untuk persiapan program Sekolah Rakyat dari pemerintah pusat yang terintegrasi di Sentra Wiyata Guna.

Salah satu siswa SLBN A Pajajaran mengatakan pemindahan ini tidak mudah baginya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, dengan beralih ke lingkungan yang baru, siswi kelas 1 tingkat SMA itu merasa akan butuh waktu cukup lama untuk betul-betul mengenal sekitarnya, seperti jalan ke ruang kelas, toilet, dan fasilitas sekolah lainnya.

"Kalau untuk tempat baru seperti di sini, waktunya sebenarnya bergantung mobilitas, karena kita juga menjajaki medan yang baru jadi terasa asing dan gimana gitu, harus banyak-banyak mobilitas seperti barusan trailing, mengetahui letak pintu dan sebagainya," katanya, Senin (19/5).

"Karena kalau kita enggak hapal, kita bisa saja salah masuk ke kelas orang," imbuh dia.

Relokasi ke SLB Cicendo dilaksanakan pada Senin 19 Mei 2025. Di SLBN A Pajajaran sendiri, terpantau sejumlah kelas telah dikosongkan dibongkar untuk renovasi.

Didampingi guru dan orang tua, para siswa tunanetra di SLBN A Pajajaran yang kelasnya terdampak renovasi untuk bangunan Sekolah Rakyat bus ke SLB Cicendo.

Para siswa yang direlokasi ke SLB Cicendo akan lebih dulu mengikuti orientasi lingkungan yang baru. Terkait hal ini, Annisa bilang prosesnya bagi dia tak bakal mudah dan butuh waktu.

Dalam kesempatan itu, Annisa pun menyampaikan harapannya kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar segera ada status jelas untuk nasib sekolahnya. Tentunya dengan lingkungan yang aman dan sesuai dengan kebutuhannya.

"Iya untuk pesan kepada Bapak Prabowo mudah-mudahan kami siswa-siswi SLBN A Pajajaran Kota Bandung semoga kita mendapat status sekolah yang jelas dan aman dan tentram," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Aja, siswa lainnya. Dia berharap dapat kembali belajar di SLBN A Pajajaran, sebab telah lebih mengenal lingkungan di sana.

"Sedih. Harus orientasi lagi, mengenal-mengenal lagi dengan tempat-tempat yang baru," ucapnya dia.

"Cukup lama. Lebih dari 1 bulan," kata dia.

Subagio (60) salah satu orang tua siswa, mengaku agak kecewa dengan adanya pemindahan sementara tersebut, terlebih karena langkah tersebut menurutnya terbilang mendadak.

"Ya pemberitahuan ke orang tua mendadak. Tahu-tahu yang kelas di Pajajaran direnovasi aja, dibongkar. Ada kekecewaan, kita sebagai orang tua merasa diombang-ambing" ucapnya saat berbincang di SLB Cicendo, Senin.

Sementara itu, Kepala SLBN A Pajajaran, Gun Gun Guntara, mengatakan pemindahan sebagian siswa ke SLB Cicendo merupakan bagian dari penyesuaian program selama proses pembongkaran gedung kelas.

"Yang direlokasi adalah kelas-kelas besar yang sedang tidak mengikuti ujian. Anak-anak tunanetra membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, seperti mengenali letak ruang kelas, toilet, dan tempat istirahat. Itu tidak bisa instan," ujar Gun Gun.

Ia bilang, dari total 48 rombongan belajar (rombel), hanya delapan sampai sembilan yang sementara dipindahkan kegiatan belajarnya. Gun Gun menyebut pembelajaran di lokasi baru hanya akan berlangsung sekitar satu bulan, karena setelah itu siswa akan memasuki masa libur.

"Awalnya kita ajukan 48 siswa, tapi karena sebagian sedang ujian, yang direlokasi jumlahnya tidak terlalu banyak," katanya.

Ia berharap pemerintah segera menyelesaikan renovasi dan menambah ruang kelas agar proses belajar mengajar berjalan lebih baik.

Terpisah, Walikota Bandung Muhammad Farhan menjelaskan bahwa pemindahan siswa SLBN A Pajajaran hanya sementara saja. Menurutnya, pemerintah pusat akan memanfaatkan ruang yang kurang maksimal di SLBN A Pajajaran untuk dimaksimalkan menjadi Sekolah Rakyat.

Apabila renovasi rampung, mereka dapat kembali ke SLBN A Pajajaran.

"Para siswa SLB di sana sementara pindah kelas dulu, tapi nanti akan dikembalikan lagi ke kelas yang baru," ujar dia kepada wartawan, pada waktu yang sama, ditempat berbeda.

Adapun terkait kekhawatiran para siswa yang dipindahkan sulit beradaptasi, Farhan bilang akan menunjuk dinas terkait untuk mengakomodasi mereka.

"Kalau memang sulit beradaptasi, kami dari pemerintah kota Bandung sudah menunjuk dari Cipta Bintar sama DSDABM apabila memang diperlukan infrastruktur penunjang untuk Tuna Netra, kami akan bangunkan dan kami berikan," kata dia.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan proses pembelajaran SLB Negeri A Pajajaran, yang notabene milik Pemda Provinsi Jawa Barat di bawah koordinasi Dinas Pendidikan bakal berjalan lancar dan aman.

Kegiatan renovasi terkait program Sekolah Rakyat yang tengah berlangsung, ia bilang tak bakal mengganggu aktifitas siswa belajar.

"Kami tegaskan proses pembelajaran para peserta didik di SLBN A Pajajaran lancar dan aman. Memang saat ini kegiatan renovasi untuk sebagian ruang kelas mulai dilaksanakan. Kami sudah persiapkan, sebagian peserta didik untuk pindah sementara ke SLBN Cicendo. Sifatnya sementara. Setelah renovasi selesai, kurang lebih dua bulan, para peserta didik dipastikan kembali lagi ke Sentra Wyata Guna Pajajaran," ucap Herman dalam rilis Pemprov Jabar, dikutip Senin (19/5).

Menurut Herman, renovasi dilakukan sebab kondisi ruang kelas SLBN A Pajajaran ada yang rusak. Untuk persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat yang terintegrasi di Sentra Wiyata Guna, renovasi sejumlah ruang kelas dilakukan sebagai langkah awalnya.

"Beberapa ruang kelas SLBN A Pajajaran rusak karena itu oleh Kementerian Sosial dan Kementerian PU langsung direnovasi. Dengan komitmen setelah selesai, maka ruangan tersebut akan dioptimalkan untuk proses pembelajaran SLBN A Pajajaran dan Sekolah Rakyat. Nanti akan sinergi dan berdampingan. Pak Gubernur sangat respek terkait hal ini dan beliau menugaskan kami untuk mengawalnya sampai tuntas," ungkapnya.

(csr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |