Gibran Klaim Ada Pihak yang Gerah Imbas Lonjakan Penggunaan QRIS

4 hours ago 3

CNN Indonesia

Selasa, 20 Mei 2025 09:40 WIB

Wakil Presiden Gibran mengklaim lonjakan penggunaan QRIS telah membuat gerah pihak tertentu. Ilustrasi. Wapres Gibran respons soalnya meningkatnya penggunaan QRIS oleh warga RI. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengklaim metode pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard alias QRIS membuat gerah pihak lain.

Ia mengatakan hal itu bertalian dengan penggunaan metode pembayaran QRIS yang melonjak dalam beberapa tahun terakhir.

"Tidak heran jika penggunaannya meledak luar biasa dan sedikit membuat gerah pihak lain," kata Gibran di video yang diunggah pada akun YouTube-nya, dikutip Selasa (20/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Gibran tak merinci siapa pihak yang 'gerah' yang dimaksud dalam videonya tersebut.

Gibran menyebut metode pembayaran dalam transaksi di tengah masyarakat telah berkembang pesat. Khususnya pasca pandemi Covid-19. Ia menyampaikan sejauh ini pengguna QRIS telah menyentuh lebih dari 56 juta orang, sedangkan jumlah merchant telah mencapai lebih dari 38 juta.

"93 persen di antaranya adalah UMKM," ucap dia.

Menukil data Bank Indonesia, Gibran menyampaikan per Maret 2025 lalu, volume transaksi QRIS meningkat hingga 173 persen dibandingkan tahun lalu, dengan melebihi 1 miliar transaksi.

Selain itu, ia mengatakan bahwa nilai transaksi QRIS juga meningkat 149 persen dibanding tahun lalu atau mencapai Rp104 triliun.

Gibran pun membanggakan penggunaan QRIS yang tak hanya bisa digunakan di Indonesia, tetapi juga di Thailand, Malaysia, dan Singapura.

"Sebentar lagi di Jepang dan Korea Selatan," ucap dia.

Gibran pun menyebut hal itu merupakan bukti bahwa Indonesia tak sebatas menjadi pengguna, melainkan juga mampu menciptakan pasar.

"Lebih dari itu, Indonesia juga mampu menciptakan inovasi teknologi yang diakui dan dipercaya dunia," ujarnya.

(mnf/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |