Cecilia Cheung Mengaku Sudah Siapkan Surat Wasiat dan Rencana Pemakamannya Sendiri

Liputan6.com, Jakarta - Aktris China Cecilia Cheung baru-baru ini menarik perhatian setelah tampil di program realitas The Blooming Journey 2. Ia secara terbuka berbicara tentang kehidupan, kematian, dan prioritasnya sebagai seorang ibu, termasuk mengaku telah menyewa pengacara untuk menyelesaikan surat wasiatnya dan mengatur detail terkait pemakamannya di masa depan dengan cermat.

"Semua orang akan meninggalkan dunia ini cepat atau lambat. Saya tidak ingin orang-orang berebut uang dengan cara yang buruk setelah saya tiada. Hidup seseorang hanya perlu sekali saja di dunia ini. Saya sama sekali tidak takut mati. Saya selalu siap untuk pergi kapan saja," kata Cheung soal alasannya , dikutip dari Kbizoom, Minggu (21/12/2025).

Cheung menambahkan bahwa pada tahap hidupnya saat ini, ia melakukan segala yang ia bisa untuk mencintai dan merawat anak-anaknya. Namun, ia juga berharap bahwa ketika saatnya tiba baginya untuk meninggalkan dunia ini, anak-anaknya akan cukup kuat dan mandiri untuk mengurus diri mereka sendiri.

Baru-baru ini, aktris tersebut juga terlibat dalam sengketa hukum dengan produser film Yu Yuk Hing dan AEG Entertainment. Ia telah digugat karena diduga melanggar kontrak manajemen artis, dengan klaim kompensasi setidaknya mencapai HKD 12,76 juta, sekitar Rp27,4 miliar.

Lahir pada 1980, Cecilia Cheung meraih ketenaran di akhir 1990-an dan menjadi salah satu aktris paling terkemuka di perfilman Hong Kong. Ia menikah dengan aktor Nicholas Tse pada 2006, dan pasangan tersebut memiliki dua putra sebelum bercerai pada 2011. 

Ia sekarang adalah ibu dari tiga anak laki-laki dan telah berulang kali menyatakan keinginannya untuk mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk keluarga. Dalam mengasuh anaknya, aktris pemeran film Shaolin Soccer ini membagikan cerita parentingnya yang lembut dalam sebuah acara ragam Tiongkok.

Menurutnya, pendekatan yang menghargai dan membimbing anak lebih efektif. Ini membuat gaya asuhnya jadi perhatian banyak orang karena tidak seperti ibu lainnya, ia mengaku jarang membentak anak-anaknya. Ketika mereka membuat kesalahan, ia justru mendidik mereka dengan lugas tentang tanggung jawab dan konsekuensi.

Halaman berikutnya

Perempuan berusia 45 tahun itu percaya bahwa anak tidak akan berkembang jika mereka tidak mengalami kegagalan. Karena itu, Cecilia menerima kesalahan anak-anaknya alih-alih memarahi mereka.