Banjir Bandang di Cisolok Sukabumi: Kantor Desa Jebol, Jembatan Putus

Jakarta, CNN Indonesia --

Ratusan rumah di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi terendam banjir bandang, Senin (27/10) sore.

Banjir akibat meluapnya Sungai Cisolok itu juga merusak sejumlah fasilitas umum di Desa Cikahuripan. Kantor desa bahkan jebol diterjang air bah.

"Hari ini kami di wilayah Cisolok, terutama di Kampung Tugu Desa Cikahuripan, telah terjadi musibah banjir bandang akibat luapan Sungai Cisolok. Itu beberapa tahun yang lalu sudah terjadi, dan hari ini terjadi kembali. Sungguh luar biasa kondisi arus dan intensitas air, cukup tinggi," ujar Camat Cisolok Okih Fazri Assidiq.

Menurut Okih, sekitar 500 kepala keluarga atau sekitar 1.500 jiwa terdampak di Kampung Tugu. Warga kini telah dievakuasi ke rumah kerabat, tetangga, serta sarana ibadah di sekitar lokasi.

"Saat ini masih hujan ringan-sedang. Untuk korban masyarakat terdampak sudah kita evakuasi dan mengungsi di rumah keluarga korban atau tetangga korban dan sarana ibadah seperti masjid," tuturnya.

Selain merendam permukiman, banjir juga memutus akses jalan dan jembatan yang menghubungkan Desa Cisolok dan Desa Cikahuripan.

"Kondisi jalan jembatan terputus total. Untuk jembatan baru masih kondisi aman," ucap Okih.

Ia menambahkan, di Desa Sukarame terdapat tujuh rumah terdampak longsor, sementara di Kampung Cigoler, satu RW terdampak banjir. Di Desa Karangpapak, tiga rumah rusak berat akibat jebolnya selokan, dan lima rumah lainnya ikut terdampak.

"Untuk di Desa Wangunsari sendiri ada lima rumah tergerus longsoran dan mengakibatkan rusak berat. Untuk korban jiwa nihil," kata Okih.

Saat ini, pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan BPBD, Dinas Sosial, serta Basarnas Pos SAR Sukabumi untuk penanganan darurat di lokasi terdampak.

"Saat ini kita sudah koordinasi dengan leading sektor BPBD dan Dinas Sosial beserta institusi lainnya. Kebutuhan yang paling mendesak saat ini adalah logistik untuk dapur umum dan pakaian layak pakai yang bersih, karena hampir seluruh korban tidak sempat menyelamatkan pakaian dan barang-barangnya," jelasnya.

Ia menambahkan malam ini tim gabungan akan kembali turun untuk memantau kondisi terkini dan memastikan tidak ada korban yang terjebak.

"Malam ini kita akan langsung pulbaket ke lapangan untuk memastikan kondisi di lapangan masyarakat korban terdampak. Besok akan kita lakukan bersama-sama tim gabungan BPBD, Dinas Sosial, dan juga dari Basarnas Pos SAR Sukabumi bersama tim damkar," kata Okih.

Okih juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi.

"Kami sudah sampaikan imbauan terutama untuk warga masyarakat Cisolok agar meningkatkan kewaspadaan karena intensitas hujan hari ini masih tinggi. Masyarakat diharapkan senantiasa waspada dan melakukan evakuasi mandiri bila diperlukan," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Cikahuripan Heri Suryana menyebut banjir mulai terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Ia masih berada di kantor desa ketika air mulai meluap deras dan menghantam bangunan.

"Kejadiannya tadi jam 15.30 WIB-an mulainya. Parahnya itu sekitar jam 16.00 WIB. Saya belum mendata, baru ditugaskan ke RT RW untuk mendata, tapi pada saat ini belum evakuasi lumpur di rumah-rumahnya masing-masing. Itu diperkirakan 500 rumah yang terendam, mungkin dari empat RW di situ," kata Heri.

Ia menjelaskan, banyak rumah warga mengalami kerusakan berat, dan belasan sepeda motor dilaporkan hanyut terbawa arus.

"Kebanyakan rusak berat dan motor juga ada beberapa puluh motor yang hanyut belum ada yang dapat. Tadi mungkin ada belasan motor yang belum terangkat ataupun belum ketemu karena air masih agak besar, tapi sekarang mulai reda," jelasnya.

Heri menyebut malam ini pihaknya akan mengecek kembali kondisi rumah-rumah terdampak di RW 01, RW 02, dan RW 03. Ia juga mengungkapkan kantor desa ikut jebol diterjang air.

"Kantor desa itu jebol dan berkas semuanya hanyut. Kami belum berani mengecek ke dalam karena khawatir pecahan kaca dan sebagainya. Auning juga jebol di situ, di dalamnya hancur berantakan karena jebol belakang, air masuk ke dalam kantor desa dan semua berkas serta lemari hanyut," tutur Heri.

Baca selengkapnya di sini.

(isn/isn)

[Gambas:Video CNN]