Liputan6.com, Jakarta Konfigurasi film Indonesia untuk libur Natal dan Tahun Baru mulai tampak jelas. Salah satunya Sorop karya sineas Upi untuk rumah produksi MD Pictures, yang akan tayang mulai 19 Desember 2024.
Film Sorop dengan bintang Yasamin Jasem, Egi Fedly, dan Ratu Felisha diadaptasi dari utas atau thread viral Simpleman yang belum tuntas. Simpleman adalah kreator dari film KKN di Desa Penari.
Upi menjelaskan, lokasi syuting film Sorop di Banyuwangi, Jawa Timur, meski kisahnya berlatar Jawa Tengah. Sorop menandai kali pertama Upi bekerja sama dengan produser Manoj Punjabi.
Manoj Punjabi menyambut hangat kolaborasi dengan Upi. Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini menghimpun 6 fakta film Sorop yang syuting di Jatim. Sudah nonton trailer dan cek poster resminya?
1. Lokasi Syuting Fresh dan “Unreachable”
Kepada Showbiz Liputan6.com, Jumat (22/11/2024), Upi menjelaskan lokasi syuting Sorop di Banyuwangi, Jawa Timur. Manoj Punjabi yang tahun ini sukses dengan Ipar Adalah Maut dan Laura tak masalah keluar biaya produksi lebih demi Sorop.
“Upi mau lokasi yang fresh, unreachable. Dapat lokasi rumah yang spesifik, kami sudah diskusi. Kalau sutradara minta hal begitu dan memang dibutuhkan, kenapa tidak,” Manoj Punjabi menjelaskan.
2. Alasan Upi Mau Garap Sorop
Upi salah satu sutradara yang jarang mau bikin film berdasarkan novel atau cerita dari medium lain. Kalau pun pernah, My Stupid Boss yang sukses menyerap 3 juta penonton pada 2016. Namun, Sorop adalah pengecualian. Meski belum selesai, premisnya sangat menarik.
“Saya tanya ke Simpleman, ternyata memang dia belum menyelesaikan thread-nya saat itu. Menurut saya justru di situ uniknya. Biasanya diambil dari thread sukses. Ini malah belum selesai. Oh menarik, jadi kita bisa selesiakan di film ini,” Upi membeberkan.
3. Naskah Digodok 3 Tahun Lamanya
Jalan Sorop menuju layar lebar ternyata panjang. Manoj Punjabi mengaku, Sorop digagas sejak 5 tahun lalu. Lobi dan diskusi dengan Upi pun dilancarkan. Sejak awal Manoj Punjabi yakin, Sorop adalah IP (intelectual property) kuat dan bisa diolah jadi film dengan level seram menjanjikan.
“Kami ngomong sama Upi dari lama. Seingat saya, saat menawari Upi bikin film horor, dia belum pernah. Cerita ini kuat. Kisahnya belum selesai malah jadi menarik. Kita berdiskusi dari 5 tahun lalu dan menggarapnya sekitar 3 tahunan. Prosesnya memang panjang,” ia menuturkan.
4. Bocoran Cerita Sorop
Kata sorop terdengar nyentrik. Upi membocorkan, Sorop mengisahkan adik beradik, Hanif dan Isti. Ketika kecil, orang tua mereka meninggal secara mengenaskan. Pihak keluarga lantas mengungsikan Hanif dan Isti ke daerah lain karena yakin keduanya dalam bahaya.
“Setelah 10 tahun, Hanif dan Isti dikabari Bulik mereka bahwa Pakde yang masih tinggal di rumah itu mengalami sakratul maut. Mau tak mau mereka harus pulang ke rumah. Padahal rumah itu menyimpan trauma mengerikan,” beri tahu Upi kepada awak media.
5. Egi Fedly Pakai Popok di Lokasi Syuting
“Sinom...,” itulah kata yang berkali terdengar kala menyimak trailer Sorop yang mengerikan. Kata ini diucapkan Egi Fedly yang memerankan Pakde. Dalam trailer, ia telanjang dada dan hanya pakai kain putih yang dibalut di bawah perut. Kain putih ini serupa popok.
“Yang paling terasa beda, dari segi kostum ha ha ha. Kostumnya minimalis pakai semacam popok untuk orang dewasa. Tiap hari. Kebayang dong, ketika syutingnya jam 2 atau 3 dini hari. Sampai saya catat dalam buku harian saya,” cetus Egi Fedly.
6. Manoj, Sorop, dan Danur
Sorop dipasang jelang libur Nataru. Manoj Punjabi optimistis ini akan jadi kuda hitam akhir tahun di bioskop. Produser film Habibie & Ainun mengatakan, judul Sorop memantik banyak pertanyaan dan penasaran di benak konsumen.
“Bagi saya judul sangat penting. Harus memicu pertanyaan. Dengan begitu secara market akan menantang tapi menarik perhatian. Contohnya dulu, Danur. Waktu bikin Danur awalnya mau ganti judul. Menurut saya, judul sesuai kreatornya yang punya visi,” akunya.