Liputan6.com, Beijing - Vivo baru saja menyelenggarakan Vivo Global Imaging Press Conference 2024 di Beijing. Acara ini dihadiri lebih dari 100 perwakilan media internasional, membahas inovasi terbaru dalam teknologi imaging mobile serta visi strategis Vivo di masa depan.
Tema besar dari konferensi ini, “Empowering Experience through Digital, Humanizing Technology for All”, menyoroti cara Vivo memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan pengalaman mobile yang lebih humanis bagi semua orang.
Dijelaskan, inti dari strategi pengembangan produk Vivo adalah komitmen untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari komunitas pengguna global.
Melalui pendekatan inovasi yang berorientasi pada pengguna, Vivo berupaya menghadirkan teknologi imaging yang lebih maju dan relevan.
Dalam konferensi ini, Yu Meng, Wakil Presiden Imaging Vivo, Li Zhuo, Direktur Senior Produk Imaging, dan Sebastian Döntgen, Kepala Mobile Imaging di ZEISS, memaparkan berbagai pencapaian Vivo dalam teknologi pencitraan.
Tidak hanya itu, mereka juga menjelaskan tren yang akan memengaruhi industri dan pengguna di seluruh dunia.
Yu Meng, dalam pidato pembukaannya, menyatakan kalau Vivo melihat pencitraan sebagai alat untuk menjembatani perbedaan budaya dan geografis, serta sebagai simbol inovasi teknologi yang memperkaya kreativitas manusia.
Selain itu, ia menekankan ekspansi global Vivo yang sukses sejak 2014, serta pendekatan riset pengguna yang canggih untuk memahami preferensi imaging di berbagai pasar.
Dengan lebih dari 500 juta pengguna di 60 negara, Vivo terus menjadi pemimpin dalam teknologi mobile imaging melalui jaringan R&D yang kuat dan kolaborasi industri yang strategis.
Empat Pilar Inovasi Vivo: Landscape, Portrait, Telephoto, dan Videografi
Li Zhuo kemudian memandu audiens melalui perjalanan inovasi imaging Vivo dengan berfokus pada empat pilar utama: Landscape, Portrait, Telephoto, dan Videografi.
Ia memamerkan fitur-fitur terbaru pada seri Vivo X200, yang memungkinkan pengguna menangkap keindahan dunia siang dan malam dengan lebih mudah.
Khususnya dalam fotografi potret, Vivo X200 Pro memperkenalkan sistem Ultra-Sensing Portrait dan ZEISS Multifocal Portrait yang memberikan hasil potret profesional dengan panjang fokus 135 mm.
Dalam hal teknologi telefoto, Vivo mencatat pencapaian signifikan dengan memperkenalkan kemampuan 20x zoom di seri Vivo X200, menegaskan kepemimpinannya dalam teknologi kamera telefoto periskop beresolusi tinggi.
Di bidang videografi, Vivo memperlihatkan evolusi dari chip imaging V1 ke V3+ yang lebih canggih, memungkinkan perekaman video berkualitas tinggi dengan stabilitas dan resolusi yang lebih baik.
Kolaborasi Strategis dengan ZEISS
Sebastian Döntgen dari ZEISS menyoroti kolaborasi panjang antara Vivo dan ZEISS, yang membawa teknologi lensa legendaris seperti ZEISS Planar dan Biotar Style Bokeh ke smartphone Vivo.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini berfokus pada menyediakan teknologi imaging canggih untuk jutaan pengguna global.
Bersama Vivo, ZEISS ingin menginspirasi lebih banyak orang untuk bercerita melalui foto dan video dengan kualitas luar biasa, memungkinkan mereka terhubung dengan dunia melalui bahasa universal gambar.
Li Zhuo juga menyoroti tiga tren masa depan yang akan menjadi fokus Vivo: Keamanan Imaging, 3D Imaging/XR, dan Imaging Kesehatan.
Dalam hal keamanan, Vivo berkomitmen untuk melindungi data gambar pengguna dan mengatasi potensi penyalahgunaan konten yang dihasilkan oleh AI.
Tren Masa Depan: 3D Imaging dan Imaging untuk Kesehatan
Vivo juga memimpin dalam pengembangan teknologi 3D imaging dan XR, dengan memperkenalkan fitur 3D imaging pada seri Vivo X100 Ultra.
Kemitraan dengan Rokid memungkinkan integrasi antara ponsel Vivo dan kacamata AR untuk pengalaman imersif.
Di sektor kesehatan, Vivo memanfaatkan teknologi imaging untuk aplikasi klinis.
Vivo bermitra dengan institusi medis terkemuka untuk melakukan uji coba klinis dalam oftalmologi, menunjukkan kemampuan HP Vivo untuk mengambil gambar mata dengan kualitas sebanding dengan peralatan medis khusus.
Dengan inovasi berkelanjutan dan kemitraan strategis, Vivo terus mendorong batasan teknologi pencitraan.
Lewat pendekatan yang berfokus pada pengguna, Vivo berada di garis depan perkembangan teknologi imaging masa depan, menjembatani dunia digital dan manusia, serta menghadirkan pengalaman mobile lebih personal dan canggih.