Liputan6.com, Jakarta Tak hanya dikenal lewat paras ayu yang tak lekang dimakan zaman, Rachel Weisz adalah aktris dengan kemampuan akting tak main-main. Jumat (7/3/2025), Nyonya Daniel Craig berulang tahun ke-55.
Memulai karier akting lewat peran Sarah Thompson dalam serial The Advocates pada 1992, Rachel Weisz melangkah ke layar lebar dua tahun kemudian lewat Death Machine karya sineas Stephen Norrington.
Rachel Weisz membuat dunia terperenyak lewat peran Tessa Quayle dalam The Constant Gardener. Peran ini mengantarnya meraih Piala Oscar Pemeran Pendukung Wanita Terbaik pada malam puncak tahun 2006.
Tangga box office pun ditapakinya lewat Constantine, The Mummy, dan yang paling dahsyat Oz the Great and Powerful. Laporan khas Showbiz Liputan6.com merangkum 6 film terbaik Rachel Weisz. Apa saja?
1. Oz the Great and Powerful
Sambil tutup mata pun kita tahun Oz the Great and Powerful versi Sam Raimi ini kandidat kuat di tangga box office. Selain materi yang familier, konfigurasi pemainnya enggak kaleng-kaleng dari James Franco, Michelle Williams, Mila Kunis, hingga Rachel Weisz.
Oz the Great and Powerful versi 2013 menempatkan Rachel Weisz sebagai Evanora, main villain dalam kisah monumental ini. Dengan biaya produksi 215 juta dolar AS, Oz the Great and Powerful mendulang 493 juta dolar AS atau setara dengan Rp8 triliun. Wow!
2. The Mummy
Abaikan dua sekuelnya. The Mummy (1999) menampilkan tokoh ikonis Rick O'Connell dan Evelyn yang dimainkan dengan ciamik oleh Brendan Fraser plus Rachel Weisz. Sutradara Stephen Sommers memoles skenarionya bersama Lloyd Fonvielle dan Kevin Jarrenis.
The Mummy sukses di tangga box office dengan pendapatan kotor 418 jutaan dolar AS atau sekitar Rp6,8 triliun. Itu masih ditambah nominasi Piala Oscar Tata Suara Terbaik. Karakter Evelyn seperti ditakdirkan hanya untuk Rachel Weisz. Benar-benar masoook!
3. Constantine
Genre supernatural yang menandai debut penyutradaraan Francis Lawrence ini diperkuat Keanu Reeves, Rachel Weisz, Shia LaBeouf, Tilda Swinton, hingga Djimon Hounsou. Constantine didasari novel grafis Hellblazer dari DC Comics serta Vertigo Comics.
Mendapat kritik positif, Constantine melenggang ke tangga box office. Biaya produksi sekitar 70 juta dollar AS kembali ke kocek produser berkali lipat. Box Office Mojo mentatat film ini mendulang pendapatan kotor Rp3,7 triliun. Nama Rachel Weisz pun makin meroket.
4. The Constant Gardener
Kritikus legendaris Roger Ebert menyebut The Constant Gardener salah satu film terbaik tahun 2005. Setahun kemudian, karya sineas Fernando Meirelles ini meraih 4 nominasi Oscar untuk Editing, Tata Musik, Naskah Adaptasi, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.
Kategori yang disebut terakhir dimenangkan Rachel Weisz. Sang aktris juga menang di Golden Globe dan SAG Awards. Dirilis 20 tahun silam, The Constant Gardener banjir pujian. Ia disebut memadukan gairah, khianat, sinematografi, dan akting pemain di level luar biasa.
5. The Favourite
Rachel Weisz nyaris mengulang sejarah 13 tahun silam. Lewat The Favourite karya sineas Yorgos Lanthimos, ia jadi nomine Oscar Pemeran Pendukung Wanita Terbaik. Sebagai Lady Sarah, akting Rachel Weisz tajam juga mampu mengimbangi Olivia Colman dan Emma Stone.
Menang di BAFTA Awards, sayangnya, Rachel Weisz kalah dari Emily Blunt dalam A Quiet Place. Di Oscar, ia kalah oleh Regina King yang tampil memesona di If Beale Street Could Talk. Rachel Weisz, Olivia Colman, dan Emma Stone adalah ujung tombak film The Favourite.
6. The Lovely Bones
Rachel Weisz sebagai Abigail Salmon, ibu Susie (Saoirse Ronan). Setelah Susie dibunuh, Abigail depresi berat. Digarap sineas Peter Jackson yang pernah membesut trilogi The Lord of The Rings, Rachel Weisz mengakui peran dalam The Lovely Bones sangat personal baginya.
Melansir dari berbagai sumber Rachel Weisz menyebut, Abigail Salmon membuat sudut pandangnya terhadap hidup berubah. Seberat apapun, hidup adalah harta karun. Abigail Salmon memberinya banyak perasaan positif ketimbang tertekan.