Liputan6.com, Jakarta Nama Andika Perkasa kembali menjadi perbincangan, kali ini bukan karena pencalonannya sebagai Gubernur Jawa Tengah, melainkan terkait laporan harta kekayaan yang menuai tanda tanya. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 24 Agustus 2024, mantan Panglima TNI ini tercatat memiliki total kekayaan senilai Rp 198,15 miliar.
Yang memicu diskusi warganet adalah aset tanah dan bangunan milik Andika di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat, yang dinilai memiliki harga sangat murah. Hal ini menjadi sorotan Tiktoker Gianluigi Christoikov (@gianluigich), yang dalam videonya mengomentari secara satir laporan tersebut.
“Bayangin, Pak Andika punya tiga rumah besar di Amerika, salah satunya luasnya 6.248 meter persegi, tapi harganya cuma Rp 5,5 miliar. Murah banget, kan?” ujar Gianluigi dalam video yang viral pada 18 November 2024.
Tips dan Trik
Dengan gaya humor, Gianluigi meminta “tips dan trik” dari Andika untuk mendapatkan properti dengan harga serupa. “Pak Andika, ajarin dong cara dapetin tanah murah di Amerika. Diskonnya pasti gede banget, ya?” candanya.
Menurut laporan LHKPN, Andika memiliki empat bidang tanah dan bangunan di luar negeri yang berstatus hibah tanpa akta. Berikut detailnya:
Bangunan di Australia seluas 76 meter persegi senilai Rp 1,5 miliar.Tanah dan bangunan di Amerika Serikat seluas 2.223 meter persegi/2.736 meter persegi senilai Rp 4,5 miliar.Tanah dan bangunan di Amerika Serikat seluas 4.875 meter persegi/4.832 meter persegi senilai Rp 5 miliar.Tanah dan bangunan di Amerika Serikat seluas 6.248 meter persegi senilai Rp 5,5 miliar.
Harga properti ini menimbulkan tanda tanya, apalagi jika dibandingkan dengan aset Andika di Surabaya yang luasnya hanya 450 meter persegi namun bernilai Rp 10,54 miliar.
Sumber Kekayaan
Andika menjelaskan bahwa sebagian besar kekayaannya berasal dari hibah sang mertua, AM Hendropriyono. Dalam wawancara dengan Andy F. Noya, ia menyatakan, “Sebagian besar itu dari istri saya. Mertua yang membelikan rumah sejak kami menikah, termasuk saat kami tinggal di luar negeri. Itu bukan pilihan saya.”
Meskipun demikian, publik tetap mempertanyakan validitas harga properti yang dilaporkan. “Apakah benar ini harga pasaran, atau ada sesuatu yang lain?” tulis salah satu komentar warganet.
Kisah “tanah murah” ala Andika ini terus menjadi perbincangan hangat di dunia maya, menciptakan spekulasi dan diskusi seputar aset properti luar negeri dan laporannya.