Teman Hulk Hogan Ungkap Momen Terakhir Bintang WWE, Kesehatannya Tiba-Tiba Memburuk

Liputan6.com, Jakarta - Sehari setelah kematian mendadak sahabatnya, Hulk Hogan, Kamis, 24 Juli 2025, anggota WWE Hall of Fame, Jimmy Hart, mengaku masih syok. "Saya menelepon (Hogan) pada Rabu malam, dan kemudian Kamis pagi semuanya terjadi," ujar Hart dalam wawancara eksklusif dengan People, seperti dikutip Sabtu (26/7/2025).

"Jadi ... hanya dalam semalam semuanya terjadi, tapi sehari sebelumnya terasa begitu positif," imbuhnya. Hart terakhir kali bertemu Hogan sekitar sebulan lalu, sebelum bintang WWE tersebut menjalani operasi leher.

Sebelumnya, Hart mengatakan, ia menonton pertandingan gulat dengan Hogan tiga kali seminggu, hampir setiap minggu, pada Senin, Selasa, dan Jumat. Mereka juga berkaraoke bersama putra Hogan, Nick Hogan, pada Senin malam di bar keluarga Hogan's Hangout di Clearwater, Florida, Amerika Serikat (AS).

"Dia luar biasa," kenang Hart tentang malam terakhir mereka bersama. "Dia makan makanan yang lezat malam itu. Dia mengobrol dengan para penggemar. Dia sungguh fenomenal."

Hart mengatakan, ketika ia menelepon Hogan minggu ini, ia justru berbicara dengan asisten Hogan yang menyampaikan pesan bahwa pegulat profesional yang telah pensiun itu "dalam kondisi yang baik." "Baiklah, katakan padanya aku mencintainya," kata Hart pada asisten Hogan, sambil berpikir, "Ini kabar baik."

Keesokan paginya, Hart menerima kabar bahwa Hogan meninggal dunia pada usia 71 tahun. Petugas dari Departemen Kepolisian Clearwater merespons insiden "henti jantung" di rumah Hogan, dan anggota Hall of Fame WWE tersebut dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Morton Plant sekitar 90 menit kemudian.

"Rasanya begitu cepat," kata Hart. "Rasanya seperti, 'Ya Tuhan.' Kami pikir dia baik-baik saja. Kami tidak menjenguknya di rumah dan tidak menjenguknya di rumah sakit, karena kami ingin memastikan dia tidak terkena infeksi atau hal lain, seperti jika ada yang pilek atau membawa sesuatu. Jadi, itulah yang kami semua lakukan."

Hart berbicara dengan People dari The Rocket Arena di Cleveland, tempat WWE jadi tuan rumah Friday Night SmackDown dan memberi penghormatan pada juara dunia 12 kali tersebut, yang secara luas dianggap sebagai pegulat profesional paling terkenal sepanjang masa.

"Setiap kali kita kehilangan seseorang dalam bisnis ini, kelompoknya sangat erat dan kompak, seperti persaudaraan, dan itu memengaruhi kita semua," kata Hart. "Acaranya harus terus berlanjut, tapi begitulah adanya."

Hart berbagi beberapa kisah tentang kehidupannya dengan Hogan. Pertemuan pertama mereka terjadi saat bekerja sama di Memphis, Tennessee, ketika Hart jadi manajer Jerry "The King" Lawler, dan Hogan didatangkan untuk menghadapi Lawler dalam sebuah pertandingan. "Kami berteman sejak saat itu," kata dia.

Tidak lama kemudian, Hart jadi manajer Hogan, bepergian bersama sang mega bintang dan jadi corongnya setiap kali Hogan dan WWF (nama lama WWE) membawa "Hulkamania" ke arena olahraga di seluruh dunia. Karier keduanya melejit di WWF sebelum mereka pindah bersama ke promosi rival mereka, World Championship Wrestling (WCW).

Keduanya kemudian menikmati karier singkat di gulat Total Nonstop Action sebelum kembali ke WWE. Di mana pun, bahkan pada Jumat pagi setelah kematian bintang WWE tersebut, Hart mengatakan para penggemar menegurnya untuk membicarakan Hogan.

"Rasanya seperti bepergian dengan Elvis Presley," kenang Hart. "Sungguh luar biasa. Para penggemar datang berbondong-bondong untuk Hulk. Maksudku, ke mana pun kami pergi, rasanya luar biasa."

Meski Hogan mempertahankan reputasi publiknya sebagai sosok yang tangguh dan tidak tergoyahkan di atas ring sepanjang kariernya, Hart mengatakan, sang superstar sebenarnya adalah "orang yang sangat lembut" di balik pintu tertutup. Ia merupakan penggemar berat gulat profesional seperti halnya para penggemar yang mendukungnya sepanjang kariernya.

"Dia suka gulat," kata Hart. "Dia menyukainya, dan dia rindu bisa melakukannya, tapi tubuhnya sudah sangat rusak selama bertahun-tahun. Bahunya cedera, pun dengan pinggulnya. Dia menjalani dua operasi penggantian lutut, begitu banyak."

Foto Pilihan