7 Potret Rumah Baru Sony Wakwaw yang Sederhana Tapi Mewah

6 hours ago 3

Jadi intinya...

  • Sony Wakwaw menunjukkan rumah barunya dengan desain fungsional dan dekorasi personal.
  • Rumah ini mengintegrasikan kolam mini, dapur terbuka, dan bar, menciptakan nuansa resort.
  • Desainnya efisien, memanfaatkan lahan terbatas secara optimal untuk kenyamanan keluarga.

Liputan6.com, Jakarta Sony Wakwaw membuka pintu rumah barunya kepada publik lewat video tur yang diunggah di kanal YouTube miliknya. Dalam video tersebut menampilkan kombinasi ruang yang fungsional dan dekorasi personal yang sederhana namun punya banyak titik visual menarik. Dari gerbang dan teras hingga area kolam kecil dan bar mini di dalam rumah, setiap sudut menunjukkan pilihan desain yang menekankan kenyamanan keluarga serta pemanfaatan lahan yang efektif untuk hunian perkotaan.

Rumahnya tampak sederhana dengan pagar kayu dan suasana yang natural. Namun suasana langsung berubah saat masuk ke dalam. Ada kolam mini di tengah rumah, dapur terbuka yang menghadap air, hingga bar kecil bergaya kafe untuk berkumpul bersama keluarga. Semua elemen itu disusun dengan penataan yang efisien dan tetap terasa lapang meski lahan tak luas. Inspiratif banget buat yang ingin menghadirkan nuansa “resort kecil” di rumah sendiri.

Dilansir dari Kapanlagi.com, pada 2015 Sony Wakwaw pernah diberi hunian oleh Syahrini di daerah Cileungsi. Diketahui, bintang sinetron Emak Ijah Pengen Ke Mekah ini telah menjual rumah pemberian dari Syahrini tersebut. Intip potret rumah Sony Wakwaw. 

Promosi 1

1. Tampak depan dan teras serta gerbang

Dalam foto pertama terlihat pria kelahiran 2004 ini berdiri di depan gerbang kayu vertikal berwarna oranye-cokelat yang menutup area rumah; desain gerbang memanfaatkan panel kayu vertikal yang memberi kesan hangat dan privasi cukup baik, sementara bingkai besi hitam pada pinggiran panel menambah aksen modern-kontras. Latar menunjukkan trotoar beton dan sebuah tempat sampah plastik warna kuning di sisi, tanda lingkungan perumahan padat namun teratur; hadirnya tempat jemuran kecil di pojok kiri menunjukkan pemanfaatan ruang luar untuk kegiatan rumah tangga sehari-hari, bukan sekadar estetika.

Dari segi konsep, gerbang seperti ini memilih keseimbangan antara keamanan dan tampilan natural kayu sebagai elemen utama memberi kesan ramah dan homey, sedangkan bingkai besi dan kunci yang terlihat menegaskan fungsi proteksi. Perabotan atau aksesoris tambahan minimal di area depan, yang mengisyaratkan fokus pemilik pada interior dan halaman dalam daripada ornamen eksterior mewah.

2. Area parkir/garasi dengan tanaman pot dan burung kicau

Foto kedua memperlihatkan garasi semi-terbuka yang menampung mobil berwarna putih, dilengkapi sejumlah pot tanaman dan sebuah sangkar burung gantung; komposisi ini memberi nuansa hidup sekaligus hobi memelihara tanaman dan burung. Lantai garasi tampak berupa beton halus, dan detail seperti kursi lipat di sudut menunjukkan area ini juga dipakai sebagai ruang santai atau ruang menunggu, bukan hanya parkir kendaraan.

Konsepnya mengarah ke multi-fungsi: garasi bertransformasi menjadi ruang serbaguna yang menggabungkan fungsi kendaraan, hortikultura urban (pot tanaman), dan spot rekreasi ringan (sangkar burung dan kursi santai), yang cocok untuk rumah dengan luas lahan terbatas namun ingin merasa “asri”.

3. Kolam renang mini dan open kitchen di belakang

Di foto ketiga terlihat kolam kecil atau water feature yang berada di dalam rumah/area belakang, dengan tepi kayu dan railing kaca/metal pendek; bagian belakang menampilkan dapur terbuka (open kitchen) yang langsung menghadap kolam, sehingga desain mengintegrasikan area basah (kolam) dengan area memasak dan berkumpul. Kolam memiliki pola ubin yang rapi dan pelampung bebek, menandakan fungsi rekreasi keluarga, sementara bar/konter dapur terlihat modern minimalis dengan kursi bar dan lampu gantung bergaya kontemporer.

Secara konsep, integrasi kolam mini dengan open kitchen menunjukkan upaya menciptakan pengalaman rumah bernuansa resort kecil,  tujuannya agar area bersosialisasi (dapur/bar) dan area santai (kolam) saling terhubung, memberi kesan lapang sekalipun lahan terbatas.

4. Bar mini, island dapur, dan dekorasi indoor plant

Foto keempat menangkap area bar/dapur dari sisi lain: meja konter panjang dengan permukaan marmer/laminasi, kursi bar berlapis kain berdesain modern, serta lampu gantung bergaya industrial-modern di atasnya.

Terdapat tanaman hias tinggi yang ditempatkan di sebelah konter, yang berfungsi sebagai pemisah visual sekaligus menciptakan suasana lebih segar di dalam ruangan. Peralatan masak dan perangkat kecil seperti rice cooker dan speaker portable terlihat di balik konter, mengindikasikan rumah ini aktif digunakan sehari-hari.

5. Kamar mandi kecil/area shower

Foto berikutnya menampilkan pintu terbuka ke kamar mandi mungil yang dilengkapi shower modern dengan panel shower hitam (rain shower) dan dispenser sabun di dinding; penggunaan lapisan ubin bertekstur di bagian basah memberi kontras warna dan memudahkan perawatan. Meski ruang tampil kompak, tata letaknya tampak rapi dan sudah memakai fixture yang cukup modern, menandakan fokus pada fungsi dan efisiensi ruang.

Kamar mandi semacam ini lazim pada rumah kota dengan lahan terbatas: memilih perlengkapan berkualitas namun dengan footprint kecil sehingga kenyamanan tetap terjaga meski ukuran tidak besar.

6. Sudut air terjun kecil / kolam ikan & taman vertikal

Di foto keenam terlihat instalasi water wall (dinding air) dengan tanaman merambat dekoratif dan sebuah kolam ikan rendah di depannya; adanya air mancur kecil dan penataan batu serta pot menandakan unsur estetika taman mini indoor/outdoor yang difungsikan sebagai focal point. Area ini memiliki nuansa zen dan berperan sebagai elemen penyegar di rumah, memperkaya suasana visual dan kemungkinan juga menumbuhkan hobi memelihara ikan atau aquascape sederhana.

Konsep biophilic (menghadirkan elemen alam ke dalam rumah) cukup jelas di sini: pemilik memaksimalkan elemen air dan tanaman agar rumah terasa lebih natural dan menenangkan, terutama penting bila ruang terbatas sehingga akses ke taman besar tidak memungkinkan.

7. Jalan setapak mini dan area hijau di teras dalam

Foto ketujuh memperlihatkan dua penghuni (Sony dan tamu) menginjak papan bundar sebagai stepping stones yang ditempatkan di atas rumput sintetis, dikelilingi kerikil putih dan border yang rapi, ini menandakan desain teras yang fun dan interaktif untuk anak-anak atau aktivitas keluarga ringan. Stepping stones dan rumput sintetis memberi aksen ruang bermain kecil sekaligus area estetis untuk foto atau santai sore.

Detail-detail seperti mainan kecil, troli anak, serta perabotan ringan di latar menegaskan rumah digunakan secara realistis oleh keluarga; desain ini menggabungkan estetika (tampilan hijau) dengan aksesibilitas (permukaan datar dan elemen dekoratif yang tahan pakai).

Pertanyaan & Jawaban

Apakah rumah Sony Wakwaw benar-benar baru?

Ya, video tur menampilkan hunian yang diklaim sebagai rumah baru atau hunian yang kini ditempati Sony; kanal YouTube resminya memuat video kunjungan tersebut.

Apakah rumah ini berukuran besar?

Dari foto terlihat rumah tidak terlalu besar tetapi sangat fungsional, memanfaatkan setiap meter persegi dengan area multi-fungsi seperti teras, kolam mini, dan open kitchen.

Apa fungsi kolam di rumah ini?

Kolam berfungsi sebagai elemen rekreasi keluarga dan estetika (mini pool/water feature), bukan untuk berenang penuh seperti kolam besar; ini umum untuk rumah perkotaan yang ingin punya unsur air.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |