Sosok Ayah Luna Maya, Seniman Bermata Tajam dalam Menangkap Momen Keseharian

19 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Luna Maya kini tengah jadi sorotan publik, karena hubungannya dengan Maxime Bouttier yang makin serius menuju pelaminan. Tak sedikit perhatian diarahkan kepada keluarga kedua belah pihak pasangan ini, yang tentunya ikut berbahagia.

Hanya saja, ada satu sosok penting dalam hidup Luna Maya yang tak bisa menyaksikan langsung momen bahagia bintang film Sumala ini. Orang tersebut adalah Uut Bambang Sugeng, ayahanda Luna yang telah meninggal dunia. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Luna Maya kerap membagikan foto bersama sang ayah. Salah satunya, ia bagikan pada Juni 2018 silam. 

Dalam potret tersebut tampak Luna Maya memiliki potongan rambut pendek. Sementara, sang ayah bertelanjang dada, memiliki tato di dada kiri, rambut gondrong, serta kumis lebat.

"Bapak," tulis Luna Maya singkat dalam keterangan foto tersebut. 

Dilansir dari Kapanlagi.com, saat berulang tahun ke-36 pada 2019 lalu ia juga membagikan foto bersama sang ayah. Kepada media, ia sempat mengatakan bahwa unggahan tersebut adalah salah satu bentuk terima kasihnya. 

"Kadang kita mengupload foto kecil ya, dulu kan yang memberikan kehidupan ayah saya kebetulan ayah saya udah nggak ada kebetulan aku pengen bilang thanks for giving me this life," tutur Luna kepada Kapanlagi.com.

Gelar Pameran Seni untuk Sang Ayah

Yang menarik, Luna Maya juga pernah menggelar sebuah pameran seni khusus untuk memperlihatkan karya-karya almarhum sang ayah yang belum sempat dipamerkan semasa hidupnya.

Dilansir dari kanal Hot Liputan6.com, pameran ini bertajuk Double Flame dan diadakan di Galeri Zen1, Tuban, Kuta, Badung, Bali, dan berlangsung dari 9 hingga 31 Desember 2024.

"Ketika seni menjadi warisan, ia akan abadi🤍🖼️" tulis Luna Maya dalam caption unggahannya. 

Pertama Kali Dipamerkan ke Publik

Dalam pameran tersebut, dipajang sekitar 40 lukisan karya Uut Bambang Sugeng, serta 7 lukisan hasil karya kakak sulung Luna Maya, Sinaga Goatama atau lebih dikenal dengan Dully.

Luna Maya menjelaskan bahwa Double Flame memang sejatinya adalah perjalanan artistik ayah dan anaknya ini. Yang menarik, pameran “Double Flame” menandai pertama kalinya karya Uut dipresentasikan ke publik.

"Lukisan dan sketsanya dengan jelas menunjukkan ketajaman matanya dalam menangkap momen-momen sehari-hari yang singkat. Inti dari karyanya adalah tentang kehidupan sehari-hari," tulis Luna. 

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |