Sinopsis Film Pembantaian Dukun Santet, Teror Berdarah di Tanah Pesantren

9 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Film Pembantaian Dukun Santet masuk menjadi salah satu judul yang tayang pada bulan Mei 2025 ini. Film ini diarahkan olen sutradara Azhar Kinoi Lubis yang punya jam terbang cukup tinggi di genre horor. 

Diwartakan Kapanlagi.com, film ini diangkat dari thread X karya Jeropoint dan menghadirkan kisah masyarakat yang membunuh para dukun santet karena tuduhan tanpa bukti. Teror juga menyasar ke sebuah pesantren, memicu konflik dan misteri yang harus dipecahkan.

Seperti apa sinopsis film ini?

Pembantaian Dukun Santet mengisahkan teror yang terjadi di sebuah pesantren, di mana pengajar maupun santri terbunuh satu per satu. Salah satu santri pesantren tersebut, Satrio (Kevin Ardilova), berusaha menyelamatkan diri dari badai konflik sambil memastikan keselamatan kedua orang tuanya yang terancam. 

Sementara para ustaz tak sepenuhnya satu suara menghadapi teror ini. Ustaz Ridwan(Teuku Rifnu Wikana) dan Ustaz Bagas (Ariyo Wahab) bahkan bergesekan demi berusaha menjaga situasi pesantren agar terkendali, sekaligus memecahkan misteri yang ada.

Selain Kevin Ardilova, film yang mulai tayang sejak 8 Mei 2025 ini juga dibintangi Aurora Ribero yang memerankan Anissa dan Kaneishia Yusuf sebagai Nurul.

Adapun skripnya digarap Aura Gemintang, Baskoro Adi Wuryanto, dan JeroPoint.

Pengakuan Kevin Ardilova soal Karakter Satrio

Dalam wawancara khusus dengan Liputan6 com beberapa waktu lalu, Kevin Ardilova sempat membahas karakter yang ia mainkan. Satrio awalnya adalah santri yang rajin mengaji, salat, dan belajar. Ia mulai merasakan hal-hal janggal di pesantren. Mulanya Satrio tak peduli. Namun ia berubah pikiran kala tak sengaja mendengar obrolan Anissa dan Nurul.

“Kami lantas mencoba mencari tahu (apa yang sebenarnya terjadi) tapi orang-orang di pesantren mencoba menutupi itu. Mereka bilang tidak ada apa-apa sampai akhirnya kami menemukan fakta bahwa ternyata, di daerah itu, sedang ada kekacauan,” ia menyambung.

Perbedaan dengan Film Genre Sejenis

Sementara Kaneishia Yusuf menekankan perbedaan Pembantaian Dukun Santet dengan film lain yang mengangkat soal ilmu hitam. Yakni, penekanan dalam filmnya yang tidak terletak pada detail santet.

“Kalau melihat judulnya kan Pembantaian Dukun Santet, berarti kata kerjanya pembantaian, bukan dukun santet. Tragedinya adalah pembantaian tersebut (dari sudut pandang Satrio dan Anissa),” Kaneishia Yusuf membeberkan.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |