Gandhi Fernando Tulis Novel Penunggu Rumah: Buto Ijo, Akui Jadi Pengalaman Baru di Dunia Seni

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Dikenal sebagai aktor sekaligus produser ternama, Gandhi Fernando menolak berpuas diri dan terus mengembangan bakat. Salah satunya, menulis novel horor Penunggu Rumah: Buto Ijo.

Gandhi Fernando merambah dunia literasi bersama penulis Muthia Esfand. Penunggu Rumah: Buto Ijo terinspirasi urban legend viral tentang sosok Buto Ijo yang dekat dengan masyarakat Indonesia.

Novel ini merujuk pada skenario film berjudul sama karya sineas Achmad Romie. Syuting filmnya telah tuntas dengan bintang Gandhi Fernando, Celine Evangelista hingga Valerie Thomas.

“Menulis novel jadi pengalaman baru buat saya. Biasanya saya terlibat di balik layar, tapi kali ini saya ingin menghidupkan cerita horor ini lewat tulisan,” ujar Gandhi Fernando kepada awak media di Jakarta, Senin (12/5/2025).

Punya Potensi Kuat

Penunggu Rumah: Buto Ijo menceritakan Srini, janda yang hidupnya berubah setelah diteror makhluk raksasa berwarna hijau di rumahnya. Untuk melawan teror tersebut, Srini minta bantuan adik beradik kreator konten yang memahami hal-hal gaib.

“Cerita tentang Buto Ijo punya potensi kuat buat dikembangkan ke berbagai medium,” ujar Gandhi Fernando seraya menyebut keputusan mengangkat folklore ke dalam novel bukan tanpa alasan.

Tumbuh Bersama Cerita Rakyat

Bintang film The Right One dan Tuyul menilai, kisah-kisah lokal seperti Buto Ijo memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat Indonesia. Banyak orang di Tanah Air tumbuh bersama cerita rakyat seperti ini.

“Memang kita tumbuh dengan cerita-cerita rakyat seperti ini. Pertanyaannya, bagaimana jika cerita itu jadi nyata dan meneror kehidupan kita sehari-hari? Di situ letak seramnya,” urai Gandhi Fernando.

Desainnya Sederhana

Pekan ini, sampul novel Penunggu Rumah: Buto Ijo diperkenalkan ke publik. Gandhi Fernando menarik napas lega seraya optimistis novel tersebut bakal disambut hangat publik.

“Desainnya sederhana tapi mengundang rasa penasaran, menampilkan tangan Buto Ijo tengah membuka pintu mewakili kengerian yang akan muncul dari balik cerita,” pungkasnya.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |