Selebgram Atta Ul Karim dan Ustaz Kasif Heer Bikin Komunitas Anak Muda Peduli Indonesia - Pakistan

Liputan6.com, Jakarta Urusan merawat hubungan Indonesia dan Pakistan, komitmen selebgram sekaligus pengusaha Atta Ul Karim tak perlu diragukan lagi. Baru-baru ini, ia menggandeng ustaz Kasif Heer untuk sebuah tujuan mulia.

Atta Ul Karim dan ustaz Kasif Heer berharap hubungan bilateral Pakistan serta Indonesia yang telah terjalin erat terus dirawat juga terjalin hangat. Harapan ini ditindaklanjuti dengan sejumlah langkah nyata.

Ustaz Kasif Heer mengingatkan, Quaid-e-Azam Muhammad Ali Jinnah dan Soekarno adalah tokoh bangsa yang menanamkan fondasi persahabatan Indonesia serta Pakistan. Warisan para pendiri bangsa itu harus dilestarikan.

“Insyaallah kami perkuat hubungan Indonesia dan Pakistan dengan membentuk komunitas anak muda peduli Indonesia-Pakistan. Kami mengajak generasi muda jadi agen perubahan serta jalan kebaikan bagi dua bangsa,” katanya.

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Senin (14/4/2025), ustaz Kasif Heer menjelaskan, komunitas anak muda peduli Indonesia dan Pakistan ini memungkinkan terjalinnya kerja sama di berbagai bidang.

“Kita akan jalin kerja sama di berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan dan politik. Jika ini bisa berjalan maka kedua negara yang mayoritas Musim ini akan makin kokoh dan eksis di dunia internasional,” ustaz Kasif Heer menyambung.

Atta Ul Karim berterima kasih atas kunjungan ustaz Kasif Heer seraya menyambut hangat ide membangun komunitas anak muda peduli Indonesia dan Pakistan. Ia optimistis ide-ide atau program yang disampaikan bisa segera direalisasikan.

“Saya mengusulkan ada program yang bisa dijalankan di sektor perdagangan. Kita bantu menaikkan usahanya, tapi dengan syarat harus ada donasi juga yang diberikan ke komunitas,” Atta Ul Karim membeberkan.

Pesohor dengan 200 ribuan pengikut di Instagram ini yakin program-program konkret sekaligus visioner bisa dijalankan komunitas anak muda peduli Indonesia dan Pakistan. Dengan demikian kontribusi mereka untuk masyarakat kian nyata.

“Uang yang dihasilkan bisa dimanfaatkan untuk membuat acara atau memberi donasi bagi anggota yang sedang membutuhkan uluran tangan dari sesama. Saya pikir, ini berdampak positif,” pungkas Atta Ul Karim.