11 Rekomendasi Film Indonesia yang Tayang Mei 2025 di Bioskop

7 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Bulan Mei 2025 menjadi ajang unjuk gigi bagi sineas Indonesia dengan deretan film beragam genre. Mulai dari horor, drama keluarga, komedi, hingga kisah nyata viral, semua hadir menyapa penonton bioskop. Fenomena ini menunjukkan geliat industri perfilman lokal yang kian adaptif dengan selera pasar.

Tak hanya kuantitas, kualitas cerita yang dihadirkan pun semakin tajam. Adaptasi kisah nyata, kritik sosial, hingga eksplorasi budaya lokal dikemas dalam bentuk cerita yang relatable. Beberapa judul bahkan digarap oleh sutradara dan aktor kenamaan yang sudah memiliki basis penggemar kuat.

Melalui tema-tema yang dekat dengan realitas masyarakat, deretan film ini berhasil menarik perhatian. Banyak di antaranya yang sudah viral di media sosial jauh sebelum tayang. Untuk itu, berikut daftar lengkap film Indonesia yang tayang di bioskop selama Mei 2025.

1. Sayap-Sayap Patah 2: Olivia (8 Mei 2025)

Melanjutkan kisah Pandu (Arya Saloka), anggota Densus 88 yang menghadapi ancaman baru usai wajahnya terekspos dalam aksi penyergapan. Kebebasan Leong (Iwa K), narapidana teroris, bertepatan dengan ledakan bom di kafe menjadi awal konflik. Pandu harus membagi fokus antara tugas negara dan menjaga putrinya, Olivia.

Dalam upaya menjaga keseimbangan hidup, Pandu dibantu Suri (Dara Sarasvati), guru Olivia yang mendekat secara personal. Namun, teror balas dendam tak terhindarkan. Film ini menegaskan dilema antara peran sebagai ayah dan aparat negara, dengan ketegangan emosional yang semakin meruncing.

2. Tabayyun (8 Mei 2025)

Zalina (Titi Kamal), ibu tunggal yang harus menghadapi stigma sosial karena status ayah anaknya tidak jelas. Di tengah tekanan itu, Arlo (Ibrahim Risyad), anak bos di kantornya, jatuh hati padanya meski sudah dijodohkan dengan Arum (Naysilla Mirdad). Zalina berusaha menjauh, tapi Arlo gigih mempertahankan cintanya.

Konflik makin rumit ketika Arlo mencoba mendekati anak Zalina, Arka, untuk meluluhkan hati sang ibu. Film ini mengangkat isu tentang perempuan di tempat kerja dan tekanan sosial yang kerap terjadi. Sebuah kritik halus tentang bagaimana gosip dan prasangka bisa mempengaruhi kehidupan seseorang.

3. Pembantaian Dukun Santet (8 Mei 2025)

Film horor ini diadaptasi dari thread Twitter yang viral, mengisahkan teror di sebuah pesantren. Santri dan pengajar menjadi korban pembunuhan brutal dengan tuduhan sebagai dukun santet. Satrio (Kevin Ardilova) berusaha menyelamatkan diri sekaligus mengungkap dalang di balik tragedi tersebut.

Atmosfer horor yang mencekam dipadukan dengan kritik sosial tentang histeria massa dan fitnah. Dengan setting pesantren yang jarang dieksplorasi, film ini menghadirkan nuansa baru dalam genre horor Indonesia. Penonton diajak menyaksikan perjalanan penuh ketegangan dari sisi korban fitnah.

4. Dasim (15 Mei 2025)

Mengangkat mitos jin perusak rumah tangga, Dasim bercerita tentang Salma (Zulfa Maharani) dan Arman (Omar Daniel), pasangan muda yang diteror setelah menikah. Sejak kehamilan Salma, pertengkaran dan konflik batin kerap terjadi tanpa alasan jelas. Hingga akhirnya, terungkap bahwa semua berasal dari gangguan jin Dasim.

Cerita ini menjadi metafora tentang keretakan rumah tangga akibat faktor eksternal. Visual horor yang kuat dipadukan dengan narasi spiritual membuat Dasim menonjol di antara film sejenis. Kisahnya relevan dengan masyarakat yang percaya pada campur tangan makhluk gaib dalam kehidupan sehari-hari.

5. Godaan Setan yang Terkutuk (15 Mei 2025)

Seorang ustaz ruqyah harus menghadapi serangan iblis yang mengincar keluarganya. Ahmad, sang ustaz, diuji keimanannya saat istri dan kedua putrinya menjadi target gangguan makhluk gaib. Film ini menyoroti perjuangan spiritual di tengah godaan duniawi dan keputusasaan.

Selain menegangkan, film ini juga menjadi refleksi tentang keteguhan iman dalam menghadapi cobaan berat. Kisahnya disajikan dengan nuansa religi yang kuat, menjadikannya tontonan berbeda dari horor-horor mainstream. Aktor Donny Alamsyah dipercaya memerankan sang ustaz dengan penuh kharisma.

6. Cocote Tonggo (15 Mei 2025)

Bayu Skak kembali dengan film komedi tentang Murni yang pura-pura hamil demi menyelamatkan bisnis jamu ibunya. Isu kesuburan yang menjadi beban sosial dibalut dalam cerita humor khas Jawa Timur. Film ini menghadirkan komedi situasi yang menggelitik namun tetap menyentuh isu sensitif.

Selain Bayu Skak, film ini dibintangi Ayushita dan Dennis Adhiswara, memperkuat warna lokal yang kental. Penonton diajak tertawa sekaligus merenung tentang stigma perempuan dan ekspektasi sosial. Ceritanya ringan, namun penuh makna.

7. Mungkin Kita Perlu Waktu (15 Mei 2025)

Film drama keluarga ini mengisahkan retaknya hubungan sebuah keluarga usai kehilangan anak sulung mereka, Sarah. Trauma mendalam menyebabkan komunikasi antar anggota keluarga menjadi renggang. Sang ayah, ibu, dan anak bungsu berjuang memulihkan diri dengan cara masing-masing.

Karya Teddy Soeriaatmadja ini menawarkan sudut pandang emosional tentang duka dan penyembuhan. Akting Lukman Sardi dan Sha Ine Febriyanti menjadi kekuatan utama dalam membangun kedalaman cerita. Sebuah tontonan reflektif tentang makna keluarga dan cara menghadapi kehilangan.

8. Gundik (22 Mei 2025)

Horor-thriller ini bercerita tentang empat perampok yang mencoba merampok rumah Nyai, seorang simpanan pejabat yang ternyata adalah penguasa mistis Pantai Selatan. Aksi mereka berubah menjadi mimpi buruk saat kekuatan gaib mulai menyerang. Dibintangi Luna Maya, Maxime Bouttier, dan Agus Kuncoro, film ini menjanjikan horor dengan atmosfer lokal yang kuat.

Film ini tak hanya mengandalkan jumpscare, tapi juga mengusung kritik sosial tentang kekuasaan dan kerakusan manusia. Rumah Nyai menjadi simbol kekuatan perempuan dan balas dendam terhadap keserakahan.

9. Insya Allah Berkah (22 Mei 2025)

Film religi ini berkisah tentang Dudung, anak kecil yang berjuang mewujudkan impian neneknya untuk naik haji. Bersama sahabatnya, mereka menjalani berbagai usaha sederhana untuk mengumpulkan dana. Kisah ini menyajikan tema keikhlasan, semangat, dan nilai-nilai keluarga.

Setelah tertunda sejak 2018, film ini akhirnya tayang dengan judul baru. Ceritanya sederhana namun menyentuh, membawa nuansa islami yang ringan dan menghibur.

10. La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka… (28 Mei 2025)

Diadaptasi dari kisah nyata viral TikTok, "La Tahzan" bercerita tentang Alina (Marshanda) yang dikhianati suaminya (Deva Mahenra) dengan ART mereka sendiri (Ariel Tatum). Tragisnya, Reza (suami Alina) berselingkuh dengan asisten rumah tangga mereka sendiri, Asih tanpa sepengetahuan Alina selama tiga tahun.

Konflik memuncak saat sang ART mengandung anak dari suaminya. Film ini menyajikan drama emosional tentang pengkhianatan dan pengorbanan.

11. Waktu Maghrib 2 (28 Mei 2025)

Sekuel film horor sukses ini kembali dengan cerita 20 tahun setelah peristiwa di Desa Jatijajar. Anak-anak desa kembali diteror akibat kesalahan mereka sendiri saat bermain bola di waktu maghrib. Kutukan dan kekuatan gaib muncul akibat makian dan sumpah serapah yang mereka lontarkan.

Atmosfer seram dan mitos lokal menjadi kekuatan utama film ini. Dengan formula yang terbukti sukses di film pertamanya, “Waktu Maghrib 2” diprediksi kembali menggebrak box office.

Pertanyaan Seputar Topik

Apa film Indonesia paling ditunggu di Mei 2025?

“Sayap-Sayap Patah 2” dan “La Tahzan” menjadi film paling dinantikan karena kelanjutan cerita dramatis dan kisah viralnya.

Film horor apa saja yang tayang di Mei 2025?

Beberapa judul seperti “Gundik”, “Dasim”, “Godaan Setan yang Terkutuk”, “Pembantaian Dukun Santet”, dan “Waktu Maghrib 2” mendominasi genre horor.

Apakah ada film keluarga di bulan ini?

Ya, “Mungkin Kita Perlu Waktu” dan “Insya Allah Berkah” menjadi pilihan drama keluarga dengan tema emosional dan religi.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |