Sammy Simorangkir Sebut Penyanyi dan Komposer Tak Terpisahkan, Ingin Konflik Hak Cipta Berakhir Damai

Liputan6.com, Jakarta Sammy Simorangkir menjelaskan kesaksiannya dalam sidang lanjutan uji materi terkait hak cipta di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat. Ia tak ingin polemik ini berkepanjangan sehingga berdampak pada hubungan antara pencipta lagu atau komposer dan penyanyi yang kurang harmonis.

Sammy Simorangkir menyebut pencipta lagu dan penyanyi memiliki hubungan erat yang tak terpisahkan. Ia menganalogikan kedua profesi tersebut laksana ikan dan air.

"Saya sebagai saksi justru ingin menjelaskan kepada hakim bahwa pencipta lagu dan penyanyi itu enggak boleh putus hubungan," kata Sammy Simorangkir soal hak cipta, usai sidang di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025).

"Pencipta dan penyanyi itu sudah hukum alamnya tidak bisa dipisahkan, seperti ikan dan air itu sama sekali tidak bisa dipisahkan," imbuhnya.

Sammy Simorangkir mengimbau semua pihak yang berkonflik terkait hak cipta, untuk bijaksana dan mau duduk bersama dalam mencari solusi yang tepat. Ia percaya semua masalah akan terselesaikan jika dihadapi dengan kepala dingin.

"Jadi bukan hanya curhat secara pribadi, tapi pihak-pihak yang berkonflik yuk buka hati, lebih dewasa. Konflik itu tidak akan menyelesaikan segala sesuatunya. Kalau kita dewasa, duduk bareng, berapa pun nominalnya pasti ketemu, dan itu yang saya ingin," jelas Sammy Simorangkir.

Dalam kesaksiannya, Sammy Simorangkir menceritakan ketidakpastian yang ia alami sebagai penyanyi. Terlebih setelah tak tergabung dengan Kerispatih. Mengaku dikeluarkan secara sepihak, ia tidak diperbolehkan membawakan lagu-lagu Kerispatih.

"Setelah saya dikeluarkan secara sepihak dari Kerispatih dan memulai karier solo, saya dilarang menyanyikan lagu-lagu Kerispatih, kecuali saya membayar Rp5 Juta per lagu," aku Sammy Simorangkir saat sidang.

Kendati demikian, Sammy Simorangkir secara pribadi tak menaruh dendam dan enggan membiarkan konflik itu mengendap di hati. Ia tak ingin perasaan sakit itu justru menggerogoti kesehatannya.

"Kalau saya pribadi tidak pernah mau menyimpan konflik itu kayak barang. Karena yang namanya kita menyimpan konflik, dendam pribadi, sakit hati itu sama saja kita menyimpan penyakit," pungkas Sammy Simorangkir.