Review Film Wicked: Kuatnya Daya Magnet Ariana Grande Jadi Glinda yang Centil dan Cetek, tapi Bikin Sayang

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta Wicked akhirnya mampir ke Indonesia, tapi bukan dalam bentuk pertunjukan teater musikal Broadway yang kondang itu. Melainkan film live action, yang bagian perdananya mulai tayang hari ini, Rabu (20/11/2024) di bioskop Indonesia.

Film garapan sutradara Crazy Rich Asians Jon M Chu ini mengisahkan dua karakter ikonis yang bertolak belakang, Elphaba Sang Penyihir Jahat (Cynthia Erivo) dan Glinda Baik Hati (Ariana Grande). 

Film dibuka dengan dramatis, saat penduduk negeri magis Oz bersukacita karena beredar kabar kematian sang Penyihir Jahat. Seluruh penduduk bersorak sorai dan menekankan, tak akan ada yang berduka dan menangisi kematiannya--yang konon karena lumer setelah disiram air oleh seorang anak perempuan. 

Di tengah kemeriahan, datang Glinda yang memamerkan senyum manisnya, menyambut penduduk Oz. "Ya, Sang Penyihir Jahat sudah mati!" kata Glinda riang. Senyumnya sedikit pudar begitu ditanya, apa benar ia dan Elphaba dulunya berteman. 

Dengan pandangan menerawang, Glinda membenarkan dan mengenang kembali pertemuannya dengan Elpahaba saat mereka masih menjadi anak baru di Universitas Shiz--dan masih menggunakan nama Galinda. 

Berbeda dengan Glinda yang begitu dicintai keluarga dan disanjung teman-teman, Elphaba yang berkulit hijau sejak lahir dibenci ayahnya dan bikin takut rekannya. Apalagi bila sedang emosi, Elphaba bisa membuat benda-benda beterbangan. Namun kemampuan inilah yang menarik perhatian Madam Morrible (Michelle Yeoh), profesor bidang magis di universitas ini--yang bahkan langsung menarik Elphaba sebagai muridnya. 

Di sisi lain keputusan ini bikin Galinda iri, apalagi ia begitu mengagumi Madam Morrible. Sialnya lagi bagi Glinda, ia malah diminta berbagi kamar dengan Elphaba. 

Keresahan dalam Dunia Binatang di Oz

Senantiasa menyendiri, membuat Elphaba menjalin keakraban dengan Dr Dillamond (Peter Dinklage), kambing yang jadi profesor sejarah di Universitas Shiz. Keduanya punya background serupa, disisihkan dan dikucilkan dari lingkungan. Dr Dillamond juga mengungkap, bahwa ada satu hal yang mengerikan tengah terjadi pada para binatang di Oz. 

Suara mereka tengah diberangus, banyak hewan yang diculik dan kemampuan mereka bicara terancam. Keresahan ini mencapai puncak, saat sang profesor ditangkap di tengah-tengah perkuliahan. Di tengah kekisruhan, dengan kekuatannya, Elphaba mencoba menyelamatkan seekor anak singa dalam kurungan dengan bantuan Fiyero Tigelaar (Jonathan Bailey) pangeran kerajaan seberang yang jadi pujaan Glinda.

Keresahan tentang nasib para hewan di Oz, terus menggelayuti benak Elphaba, termasuk saat ia mendapat kesempatan untuk bertemu dengan sang Penyihir Besar Oz (Jeff Goldblum).

2 Jam 40 Menit Penuh Nyanyian dan Tarian

Untuk orang-orang yang kurang gemar genre musikal, menyaksikan Wicked mungkin bisa jadi tantangan. Sebaliknya bagi penggemar genre seperti ini film berdurasi 2 jam 40 menit penuh nyanyian dan tarian, begitu memanjakan mata dan telinga. 

Apalagi, lagu-lagu ikonis dari teater musikal Wicked dihadirkan, mulai dari "Popular" yang centil dan "Defying Gravity" menggugah dan megah sebagai klimaks film. Tentunya ini pengobat rasa penasaran bagi penonton Indonesia yang belum kesampaian nonton teaternya. Apalagi, ada cameo kejutan yang terhubung dengan teater Wicked dalam film ini.  

Dunia Oz yang penuh warna, ditampilkan dengan aneka warna pastel hingga cerah. Departemen kostum juga menampilkan aneka busana mencolok  penuh detail yang bisa dipastikan bakal jadi kandidat kuat untuk masuk nominasi Oscar. Detail yang begitu kaya dari film ini, juga besar kemungkinan membuat penonton nagih untuk menyaksikan Wicked.

Magnet Utama Wicked: Cynthia dan Ariana

Seperti versi teaternya, kekuatan utama Wicked adalah chemistry dan karakterisasi tokoh-tokohnya, terutama duo Glinda dan Elphaba. Ariana dan Cynthia tak cuma menampilkan vokal prima dalam lagu-lagu Wicked--yang ditampilkan secara live selama syuting--tapi juga chemistry yang "tumpah-tumpah." 

Keduanya berhasil bekerja sama menghadirkan sosok Glinda dan Elphaba yang bertolak belakang, tapi terhubung kuat secara emosional. 

Ariana Grande--yang kerap diremehkan sebagian warganet--membuktikan bahwa ia layak menyandang peran Glinda The Good. Karakter ini sejatinya susah untuk ditaklukan karena memiliki beragam lapisan: berpikiran cetek, narsis, haus pujian, centil, tapi sekaligus juga bikin penonton sayang. Namun, ia berhasil melakukannya. 

Ia juga mematahkan anggapan bahwa penampilannya sebagai Glinda adalah copy paste dari tokoh Cat Valentine yang pernah ia perankan. Meski sama-sama menampilkan gaya komikal, kali ini ia hadir dengan gaya kenes dan kebanyakan tingkah--bak bocah mabok gula yang kebanyakan energi. Ia sukses betul menjadi magnet Wicked, dalam kibasan rambut hingga gaya jalannya yang genit.  

Wicked Part 2

Penonton Indonesia mungkin sebelum ini tak familiar dengan cerita Wicked--yang diangkat dari novel Gregory Maguire. Begitu nonton bagian pertama ini, mungkin tak sedikit yang langsung mencari bocoran tentang cerita yang akan muncul di part keduanya. 

Jadi, apakah penonton bakal berguguran di jilid kedua film ini? Tampaknya tidak. Melihat hal-hal yang ditawarkan Wicked pertama, sulit rasanya untuk tak melanjutkan kembali serunya huru-hara di Negeri Oz, menikmati ledakan visual dan vokal, sekaligus cerita persahabatan Glinda dan Elphaba. 

Karena itu, sabar-sabar ya. Wicked Part 2 baru akan tayang pada 21 November 2025 mendatang.  

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |