Review Film Bride Hard Dibintangi Rebel Wilson: Lucu dan Masih Seru, Tempat Nikah Jadi Medan Tempur

Liputan6.com, Jakarta Tema pernikahan menjadi medan tempur, seperti yang diusung Bride Hard, sebenarnya bukan hal baru. Tiga tahun lalu, Jennifer Lopez dan Josh Duhamel memperlihatkan chemistry yang asyik dalam Shotgun Wedding.

Bedanya, dalam film Bride Hard, kedua mempelai bukan tokoh utama. Yang jadi karakter utama adalah Sam. Bride Hard memulai kisahnya dengan memperlihatkan sejumlah potret kenangan masa kecil Sam dengan sahabatnya, Betsy.

Sam diperankan Rebel Wilson. Anna Camp sebagai Betsy. Simon West yang duduk di kursi sutradara bukan sineas kemarin sore. Debut penyutradraannya ditandai dengan Con Air (1997), yang dibintangi Nicolas Cage dan meraih kesuksesan global.

Sayang, Bride Hard yang bergenre action comedy, tidak akan menyamai Con Air dari aspek kualitas maupun performa di tangga box office. Berikut review film Bride Hard, tayang di bioskop Indonesia mulai 18 Juli 2025.

Betsy (Anna Camp) kecewa saat Sam (Rebel Wilson) menghilang dalam pesta lajang jelang pernikahannya dengan Ryan (Sam Huntington). Ia lalu menunjuk Virginia (Anna Chlumsky) untuk mengurus pesta pernikahan yang digelar privat di resor eksklusif.

Sam yang sebenarnya tak diharapkan hadir datang ke resor tersebut setelah mendapat misi rahasia dari Nadine (Sherry Cola). Sayang, pesta pernikahan jadi kacau setelah beberapa pria yang jadi pengaman malah menembakkan pistol ke udara.

Sekumpulan perampok yang melibatkan Kurt (Stephen Dorff) berupaya menggasak emas batangan yang tersimpan di dalam rumah mewah itu. Mau tak mau, Sam yang jadi pengiring mempelai perempuan berusaha mengatasi keadaan.

Di situ ada Ryan (Justin Hartley) salah satu tamu undangan yang menarik perhatian Sam. Kepada Ryan, Sam memperkenalkan diri sebagai pencinta kucing. Lantas, apa kaitan Ryan dengan pernikahan Betsy dan insiden yang menyertainya?

Mari jujur saja. Rebel Wilson di garis depan jelas daya tarik tersendiri. Dengan rekam jejak ciamik, aktris satu ini diharapkan bisa ugal-ugalan dalam Bride Hard, yang dikemas sebagai komedi aksi dar-der-dor.

Belum lagi, kehadiran Justin Hartley yang gantengnya enggak ketolong plus penampilan aktris peraih Piala Oscar, Da Vine Joy Randolph, sebagai Lydia. Bride Hard, yang mengingatkan kita pada judul Die Hard mestinya bisa pecah.

Mestinya. Karena faktanya, barisan pemain ciamik saja tidak cukup membuat sebuah film jadi seru sekaligus meriah. Bride Hard terganjal alur cerita yang gampang ditebak dan penuturan menuju klimaks kurang mulus.

Ini terasa betul ketika kawanan perampok mendarat dari perairan. Tensi menanjak. Namun, drop lagi dengan hiruk pikuk di dalam lokasi pernikahan. Untuk menegang lagi, Simon West terasa kewalahan walau akhirnya tercapai juga.

Titik lemah kedua sebenarnya datang dari Rebel Wilson itu sendiri. Urusan melawak dengan tebaran dialog seronok, ia tak perlu diragukan lagi. Lain ceritanya saat mengeksekusi adegan aksi. Terasa amatir dan minim gereget.

Padahal kunci sukses film ini pembagian porsi aksi dan lawak yang berimbang. Para pemain harus menguasai dua bidang ini atau minimal bisa saling tambal sulam lewat chemistry yang asyik. Inilah yang absen dari Bride Hard.

Kalau sudah begini, sulit bagi audiens untuk berharap pada sosok Sam hingga babak akhir. Ending film ini sebenarnya manis. Menyuarakan pesan tentang women supporting women dan manisnya persahabatan di antara kaum hawa.

Cuma ya itu tadi. Penonton sudah kelelahan menuntaskan babak pertama hingga ketiga. Karenanya, momen manis di akhir film menjadi semacam pelipur lara dan untungnya beberapa jokes masih bisa membuat kita ngakak.

Bride Hard memang gagal jadi film yang komedi aksi yang meriah paripurna. Bagi yang mendamba film seru-seruan dan lucu-lucuan, setidaknya, film ini bisa memenuhi ekspektasi. Selebihnya, menyisakan sejumlah catatan kritis.

Bahwa Bride Hard masih menghibur? Yes. Terasa lucu? Pasti. Sampai di situ saja. Mengemas komedi aksi memang gampang-gampang susah. Rebel Wilson dan Simon West butuh skrip lebih matang sekaligus rapi lagi untuk genre macam ini.

Pemain: Rebel Wilson, Anna Camp, Anna Chlumsky, Da Vine Joy Randolph, Gigi Zumbado, Sherry Cola, Stephen Dorff, Justin Hartley, Sam Huntington Produser: Colleen Camp, Cassian Elwes, Joel David Moore

Sutradara: Simon West

Penulis: Shaina Steinberg, Cece Pleasants

Produksi: Magenta Light Studios

Durasi: 105 Menit