Respons Achmad Albar Soal Fachri Albar yang Kembali Ditangkap karena Narkoba

Liputan6.com, Jakarta Fachri Albar harus kembali berurusan dengan hukum karena penyalahgunaan narkoba. Fachri Albar ditangkap Sat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, di kediamannya, Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Minggu 20 April 2025 sekitar pukul 21.00 WIB.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan tes urine, Fachri Albar dinyatakan positif metamfetamin, amfetamin dan benzodiazepine. Bahkan saat penangkapan, polisi juga mengamankan barang bukti sejumlah narkotika jenis ganja hingga kokain.

Sebagai orang tua, Achmad Albar kecewa Fachri Albar kembali terjerembab ke lubang yang sama. Apalagi ini sudah kali ketiga Fachri ditangkap karena kasus narkoba.

"Iya namanya orangtua ya sama anak apapun ya kita nggak suka dengan kejadian ini tentu," kata Achmad Albar di Kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (7/5/2025).

Meskipun begitu, Achmad Albar tetap akan mendukung putranya dalam menghadapi kasus tersebut. Ia juga dilakukan rehabilitasi terhadap Fachri, guna melepas ketergantungannya terhadap barang haram itu.

"Cuma ya mau bagaimana kita harus tetap urus, ikut urus. Semoga semuanya berjalan lebih lancar dan dapat rehab yang baik," ujar pria yang akrab disapa Iyek itu.

Achmad Albar mengaku sudah menjenguk Fachri dan berbincang banyak dengan sang anak. Ia bersyukur Fachri dalam kondisi baik dan sehat.

"Baik (kondisinya), udah (ketemu). Sudah sempat ngobrol juga," imbuhnya.

Dalam kasus ini, Fachri Albar dikenakan Pasal 111 ayat 1 Undang Undang RI Nomor 35 tentang Narkotika dengan ancaman minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun atau pidana denda Rp8 Miliar.

Selain itu, diterapkan juga pasal 112 ayat 1 dengan ancaman penjara 4 tahun dan maksimal 12 tahun, serta pasal 62 Undang Undang RI tentang Psikotropika dengan ancaman tahun 5 tahun dan denda maksimal Rp100 juta.