Asal Usul Ayah Luna Maya Jadi Sorotan Jelang Pernikahan dengan Maxime Bouttier

Liputan6.com, Jakarta Jelang pernikahan yang ditunggu-tunggu antara Luna Maya dan Maxime Bouttier yang sudah digelar pada 7 Mei 2025, asal usul mendiang ayah Luna, Uut Bambang Sugeng, menjadi topik hangat di kalangan publik.

Hal ini semakin menarik perhatian karena pernikahan mereka akan menggunakan adat Jawa Yogyakarta, meskipun Luna dibesarkan di Bali dan memiliki darah campuran.

Uut Bambang Sugeng, yang diketahui meninggal dunia sudah sangat lama, sekitar awal hingga pertengahan tahun 1996, menurut berbagai sumber, merupakan keturunan Jawa asli.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Uut Bambang Sugeng berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur, dan Cirebon, Jawa Barat dengan beberapa sumber lain juga menambahkan Yogyakarta sebagai kemungkinan asal usulnya.

Ia dikenal sebagai seorang seniman berbakat dengan gaya hidup yang nyentrik, yang tercermin dalam pameran karya-karyanya yang diadakan oleh Luna Maya pada Desember 2024.

Luna Maya sendiri adalah keturunan Jawa dari pihak ayah dan Austria dari pihak ibunya. Meskipun ia tumbuh di Bali, warisan budaya Jawa dari sang ayah tampak kuat dalam dirinya, terlihat dari pilihan adat Jawa dalam pernikahannya.

Kehidupan pribadi Uut Bambang Sugeng tidak banyak terekspos ke publik, terlebih Luna Maya jarang mengunggah foto-foto ayahnya di media sosial.

Luna Maya dikenal sebagai salah satu selebriti Tanah Air dengan pesona kecantikan yang memikat. Wajah cantiknya kerap menjadi sorotan, baik saat tampil di layar kaca maupun dalam kesehariannya.

Pesona yang dimiliki Luna adalah hasil perpaduan dari kedua orang tuanya. Dari ibunya yang berasal dari Austria, Luna mewarisi aura eksotis dan elegan, sedangkan dari ayahnya, Uut Bambang Sugeng, ia mewarisi ketegasan karakter dan paras yang menawan.

Uut Bambang Sugeng bukan sosok sembarangan. Ia dikenal sebagai seniman yang berbakat dan berjiwa bebas. Meskipun jarang, namun Luna sempat beberapa kali membagikan potret sang ayah di media sosialnya.

Dari unggahan-unggahan tersebut, terlihat jelas pesona sang ayah yang tak kalah mencuri perhatian.

Luna Maya, belakangan ini juga menjadi sorotan publik karena kehidupan cintanya. Meskipun banyak yang penasaran, Luna belum pernah menikah. Dalam beberapa wawancara, ia mengungkapkan hubungan masa lalu dengan beberapa pria, termasuk Reino Barack dan Ariel NOAH, serta kisah pertunangannya dengan Maxime Bouttier yang kini semakin serius.

Dalam tayangan YouTube bersama Marella Muwanto dan Yumi Kwandi, Luna mengungkapkan bahwa ia pernah dilamar oleh seorang pria sebelum menjalin hubungan dengan Maxime.

Ia mengatakan, "Kamu tahu kan aku sudah pernah dilamar juga, tapi kan aku nggak pernah post, nggak penting (inisialnya)."

Pernyataan ini menambah rasa penasaran publik tentang siapa pria yang pernah melamarnya dan mengapa ia memilih untuk tidak mengungkapkan hal tersebut ke publik.

Di usia 40 tahun, Luna Maya telah menjalani berbagai pengalaman dalam cinta dan hubungan. Momen bertunangan dengan Maxime Bouttier setelah menjalin cinta selama beberapa bulan, sempat membuat publik heboh.

Luna sering membagikan kenangan bersama ayahnya yang juga seniman, menjadi inspirasi dalam hidupnya. Meskipun Uut Bambang Sugeng telah berpulang, pengaruhnya tetap terasa dalam kehidupan Luna.

Luna sempat mengungkapkan bahwa meskipun ia dikenal sebagai aktris asal Bali, pernikahan yang akan dilaksanakan sangat kental dengan tradisi Jawa, berkaitan erat dengan ayahnya, yang berpulang pada 28 November 1995.

Pameran 'Double Flame' yang dihelat pada Desember 2024 lalu di Bali menjadi salah satu cara Luna untuk mengenang dan menghormati karya-karya ayahnya. Dalam katalog pameran yang ditulis oleh Arif Bagus Prasetyo, diungkap bahwa mendiang Uut Bambang Sugeng lahir pada tahun 1951 di Yogyakarta, dari orang tua yang berdarah Cirebon dan Bojonegoro.

Dengan latar belakang yang kaya ini, tak heran jika asal usul ayah Luna Maya menjadi sorotan menjelang pernikahannya. Publik menantikan momen bahagia Luna dan Maxime sambil mengenang sosok Uut Bambang Sugeng yang telah memberikan warisan budaya yang kuat kepada putrinya.