Puluhan Anggota Ormas Jaga Rumah La Nyalla saat Digeledah KPK

1 day ago 7

CNN Indonesia

Senin, 14 Apr 2025 16:07 WIB

Kehadiran puluhan anggota Pemuda Pancasila itu diklaim sebagai bentuk soldaritas terhadap La Nyalla, yang mereka sebut 'bapaknya anak-anak PP'. Puluhan anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) berjaga di rumah mantan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti di Kawasan Wisma Permai Barat, Mulyorejo, Surabaya, saat KPK melakukan penggeledahan, Senin (14/4). CNN Indonesia/Farid Rahman

Surabaya, CNN Indonesia --

Puluhan anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) berjaga di rumah mantan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti di Kawasan Wisma Permai Barat, Mulyorejo, Surabaya, saat KPK melakukan penggeledahan, Senin (14/4).

Puluhan orang yang mengenakan seragam doreng merah hitam itu memenuhi teras depan rumah La Nyalla. Sejumlah mobil beratribut PP juga terparkir di sekitarnya.

Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) Pemuda Pancasila (PP) Surabaya Rohmad Amrullah mengatakan keberadaan anggota PP itu adalah untuk bersolidaritas ke La Nyalla. Sebab yang bersangkutan pernah jadi Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namanya juga Pemuda Pancasila, [La Nyalla] bapaknya anak-anak. Namanya juga Pemuda Pancasila itu kerasa kekeluargaannya ketika ketuanya diperiksa rumahnya digeledah pun langsung datang ke sini," kata Rohmad.

Rohmad menyebut, selain untuk bersolidaritas ke La Nyalla, puluhan anggota PP itu juga berkumpul dalam rangka halal bi halal lebaran Idulfitri 1446 Hijriah.

Saat KPK tiba, kata Rohmad, La Nyalla tidak sedang berada di rumahnya. Di kediamannya hanya ada asisten rumah tangga dan sekuriti.

Ia sendiri mengakui KPK menggeledah dua rumah La Nyalla di kawasan Kawasan Wisma Permai Barat Mulyorejo Surabaya. Namun dia mengeklaim penyidik lembaga antirasuah itu tak membawa barang bukti apapun apapun.

"Setelah dilakukan penggeledahan baik di rumah LL 39 dan di rumah yang di belakang tidak ditemukan sama sekali barang-barang yang berkaitan dengan kasusnya Pak Kusnadi. Tidak ditemukan dan tidak ada," ucapnya.

Meski demikian, Rohmad mengatakan, La Nyalla yang merupakan mantan Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Jawa Timur itu tetap kooperatif pada proses hukum.

"Kita pada prinsipnya adalah orang yang taat dan patuh pada hukum. Kooperatif KPK datang dengan surat tugasnya yang sudah ditunjukkan ya sudah biarkan KPK menjalankan tugasnya. Kita tidak menghalangi," ucapnya. 

(frd/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |