KPK Sita Barang Bukti 2 Koper Usai Geledah Kantor KONI Jatim

13 hours ago 4

CNN Indonesia

Selasa, 15 Apr 2025 17:37 WIB

KPK membawa dua koper berwarna hitam dan hijau berisi barang bukti usai menggeledah kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur di Surabaya. KPK membawa dua koper berwarna hitam dan hijau berisi barang bukti usai menggeledah kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur di Surabaya. (CNN Indonesia/Farid)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa dua koper berwarna hitam dan hijau berisi barang bukti usai menggeledah kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur di Jalan Ir Dr H Soekarno Surabaya, Selasa (15/4).

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, belasan penyidik KPK mulai menggeledah kantor KONI Jatim, sejak pukul 09.00 WIB.

Menjelang pukul 16.00 WIB, beberapa orang yang mengenakan masker kemudian membawa dua koper berwarna hitam dan hijau keluar dari gedung, dan kemudian dimasukkan ke bagasi belakang mobil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak ada sepatah kata pun yang dikatakan para penyidik. Mereka kemudian meninggalkan lokasi dengan menaiki enam mobil berwarna hitam.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2021-2022.

"Benar. Penyidik sedang melakukan kegiatan Penggeledahan di Kota Surabaya, terkait penyidikan perkara dana hibah Pokmas Jatim," kata Tessa, Selasa (15/4).

Selain itu, ada empat personel Brimob bersenjata lengkap berjaga di halaman gedung KONI Jatim. Sementara penyidik KPK diketahui masih melakukan penggeledahan di dalam.

Awak media sempat dilarang memotret atau mengambil gambar oleh salah satu orang diduga sekuriti. Mereka bahkan mengancam akan melakukan kekerasan.

Tessa belum bisa menjelaskan detail penggeledahan, rincian kasus dan berkas apa yang sedang dicari para penyidik lembaga antirasuah tersebut.

"Untuk detail penjelasan lebih lanjut akan disampaikan setelah seluruh rangkaian kegiatan penggeledahan selesai dilaksanakan," pungkasnya.

Sebelumnya, KPK menggeledah dua rumah Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI 2019-2024 La Nyalla Mahmud Mattalitti di kawasan Wisma Permai Barat, Mulyorejo, Surabaya, Senin (14/4). La Nyalla sendiri diketahui pernah menjadi Wakil Ketua KONI Jatim (2010-2019).

Namun, Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) Pemuda Pancasila (PP) Surabaya Rohmad Amrullah mengklaim, penyidik KPK tak menyita barang bukti apapun usai menggeledah rumah La Nyalla.

Penggeledahan ini sendiri, kata dia, berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2021-2022, yang menyeret nama politikus PDIP Kusnadi dan sejumlah pimpinan DPRD Jatim lainnya.

(frd/gil)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |