Liputan6.com, Jakarta Salah satu jurnalis Liputan6.com, yakni Melinda dipercaya menjadi penyanyi dalam proyek single “Ruang Gema.” Sepintas terdengar galau layaknya insan sedang patah hati, padahal ini menyorot fenomena echo chamber.
Melinda mengenang, ini bukan kali pertama menyanyi untuk Liputan6.com. Kali pertama menyanyi saat merayakan ulang tahun Liputan6.com tahun lalu. Kala itu, ia menyanyi keroyokan lagu “Memories” milik Maroon 5.
Setelah nyanyi (dadakan) berkelompok, Pemimpin Redaksi Liputan6.com, Elin Yunita Kristanti secara spesifik memintanya menyanyikan lagu baru untuk memperkuat kampanye Cek Fakta. Proses rekaman dilakukan di Sunter, Jakarta Utara.
“Sebenarnya aku tipe orang yang kurang percaya diri saat menyanyi karena aku cuma penyanyi kamar mandi. Rekamannya lama. Namanya juga bukan penyanyi, dari jam 5 sore sampai 9 malam. Sekitar 4 jam,” kata Melinda.
Sepintas Seperti Lagu Cinta
Setelah tuntas, video teaser-nya diunggah di akun Instagram yang menampilkan potongan hasil rekaman di bagian refrein dan direspons beragam. Dalam wawancara bersama Showbiz Liputan6.com, Kamis (20/2/3035), Melinda menjelaskan soal “Ruang Gema.”
“Kalau sudah didengar, sepintas seperti lagu cinta. Ini sebenarnya bukan lagu cinta melainkan kampanye Cek Fakta yang menekankan fenomena echo chamber. Kenapa dikemas dalam bentuk lagu cinta dan nuansanya galau karena target market-nya Gen Z,” urainya.
Sebagai Gen Z, Melinda memperhatikan bahwa lagu-lagu zaman sekarang banyak yang galau atau mendayu-dayu. Tipe lagu seperti ini banyak yang hit alias disukai Gen Z meski tak ada yang sedang menyakti mereka.
“Enggak tahu kenapa Gen Z cenderung galau meski tak ada yang menyakiti ha ha ha,” ujar Melinda. “Ini soal echo chamber di mana orang-orang hanya ingin menerima infomasi saat itu selaras dengan mereka sehingga bisa menguatkan pendapat mereka,” imbuhnya.
Jurnalistik Era Pandemi Covid-19
Mundur sejenak, Melinda mengingat kali pertama mengenal dunia jurnalistik lewat Liputan6.com. Ia bergabung dengan situs berita yang Setia Pada Fakta ini pada Juli 2021. Kala itu, Melinda magang di kanal Bola Liputan6.com untuk memenuhi kebutuhan kampus.
Magang berakhir pada Desember 2021. Setelah periode magang selesai, jurnalis senior Liputan6.com, Shinta Sinaga dan Marco Tampubolon menawarinya menjadi kontributor. Melinda kemudian jadi kontributor sembari kuliah dan membereskan skripsi.
“Saya jadi kontributor sekitar 6 bulan, dari Desember 2021 sampai Juni 2022. Akhir Juni, saya sidang skripsi. Sebelum sidang, saya dihubungi dan ditawari bergabung ke tim liputan6.com,” cerita Melinda yang tak maun menyiakan kesempatan.
Melinda bergabung karena telah jatuh cinta pada dunia jurnalistik dan sudah beradaptasi dengan profesi ini. Ia bergabung pada 1 Juli 2022. Oktober 2022, Melinda lulus kuliah dan menekuni dunia jurnalistik hingga kini. Ada banyak pengalaman seru selama meliput.
Masih segar dalam ingatan Melinda, ketika bekerja di era pandemi Covid-19. “Karena selama magang sampai jadi kontributor, sedang pandemi Covid-19. Semua kegiatan dilakukan secara online baik magang, liputan, sampai konferensi pers pun online,” akunya.
Interviu Ronaldo Kwateh
Setelah Covid-19 bisa ditangani, Melinda untuk kali pertama meliput ke lapangan. Ia menghadiri FIFA Match Day Timnas Indonesia menjamu Timor Leste di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Ndilalah, Melinda memang tinggal di Pulau Dewata.
“Jadi, selama periode Covid-19 aku kuliah online dan magang dari Bali. Karena pertandingan dilakukan di Bali, aku diutus meliput pertandingan tersebut. Aku masih kosong banget soal mekanisme pertandingan sepak bola,” Melinda membeberkan.
Berbekal kepercayaan diri dan sedikit nekat, Melinda menuju lokasi konferensi pers di Kuta, yang digelar H-1 sebelum pertandingan. Ternyata menonton pertandingan langsung di tribun stadion sangat seru. Melinda lalu berinteraksi tatap muka dengan sesama jurnalis di lapangan.
“Kemudian aku dikasih tugas yang untuk ukuran jurnalis baru, menurutku lumayan berat. Aku diminta wawancara doorstop Ronaldo Kwateh yang waktu itu debut di Timnas Indonesia senior. Ronaldo Kwateh debut dengan permainan bagus di usia muda,” ia mengingat.
“Sendiri. Aku jadi satu-satunya wartawan yang wawancara doorstop dengan Ronaldo Kawteh waktu itu. Sementara pemain lain naik ke bus karena enggak ada yang diwawancara,” Melinda mengakhiri. Ia berharap “Ruang Gema” disambut hangat publik.