Potret Rumah Ibu Luna Maya di Bali, Bernuansa Klasik Penuh Kehangatan

8 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta Rumah milik sang ibu Luna Maya yang terletak di Bali berhasil mencuri perhatian publik usai ditampilkan dalam video di kanal YouTube Luna Maya berjudul “LEPAS STRESS ABIS SHOOTING, KE BALI LIHAT KABAR BAHAGIA.” Dalam video ini, Luna Maya mengunjungi sang ibu dengan penuh kenangan dan kehangatan.

Dengan latar pemandangan tropis dan desain bangunan bernuansa klasik, rumah ini bukan hanya tempat tinggal biasa, tetapi juga menjadi simbol perjalanan hidup dan akar keluarga. Nuansa natural, elemen kayu, dan suasana santai menjadikan rumah ini tampak seperti surga tersembunyi di Bali.

Melalui interaksi Luna dengan sang ibu dan hewan peliharaan, terlihat betapa rumah ini menjadi tempat pelarian dari hiruk-pikuk kehidupan kota. Luna pun tampak betah dan merasa nyaman di rumah tersebut bersama sang ibu. Keduanya lantas saling berbagi cerita, termasuk proses pemulihan dari sang ibu Luna Maya yang disebut mengalami kecelakaan. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Selasa (6/5).

Fasad Nuansa Kayu Besar dan Tinggi

Fasad rumah ibu Luna Maya tampak mendominasi di depan dengan struktur kayu besar yang mengesankan. Kayu-kayu tersebut menciptakan kesan alami dan klasik, berpadu harmonis dengan warna coklat tua dan krem pada dinding luar. Atap tinggi menjulang, menambah nuansa luas dan sejuk pada rumah tersebut. Pintu masuk utama terbuat dari kayu solid berukir, memancarkan keindahan tradisional Bali. Ornamen-ornamen kayu lainnya terlihat pada jendela dan bingkai pintu, mempertegas karakter klasik tropis yang kuat.

Fasad ini juga memaksimalkan pencahayaan alami berkat jendela-jendela besar dan tinggi. Selain memudahkan sirkulasi udara, juga memberikan visual yang menyatu dengan pepohonan hijau sekitar rumah. Suara alam seperti burung dan angin sepoi-sepoi memperkuat suasana damai sejak pertama kali menginjakkan kaki di halaman rumah. Elemen kayu juga berfungsi sebagai peredam suara alami, memberikan ketenangan ekstra.

Area Ruang Keluarga yang Luas

Masuk ke dalam rumah, ruang keluarga langsung menyambut dengan atmosfer hangat. Sofa lebar berwarna netral tertata rapi di tengah ruangan, mengundang siapa saja untuk beristirahat dengan nyaman. Ruangan ini menjadi tempat berkumpul dan melepas rindu keluarga. Luna dan anggota keluarga terlihat duduk santai, bercengkrama sambil mengelus anjing peliharaan mereka. Kesan hangat langsung terasa dari interaksi mereka yang alami dan penuh tawa.

Dinding ruang keluarga dihiasi dekorasi bernuansa etnik dan klasik, berpadu dengan jendela besar yang memberi pencahayaan maksimal. Cahaya matahari menyorot indah ke dalam ruangan, menciptakan suasana terang dan hidup. Tanaman hias kecil ditaruh di sudut ruangan, memperkuat kesan tropis alami. Tidak banyak perabot, membuat ruangan terasa lega dan terbuka.

Lukisan Realis di Dinding

Salah satu elemen paling mencolok di rumah ini adalah kehadiran beberapa lukisan bergaya realis yang tergantung di dinding. Lukisan-lukisan ini menggambarkan sosok manusia, lanskap alam, hingga suasana kota lama dengan detail halus. Kehadiran karya seni ini memberi karakter kuat pada rumah. Nuansa klasik diperkuat melalui bingkai kayu antik dan penempatan strategis di dinding utama ruang keluarga.

Lukisan tersebut bukan hanya pajangan, tetapi juga memiliki nilai emosional bagi keluarga. Terlihat bagaimana Luna memandangi beberapa lukisan sambil berbicara mengenai kenangan masa kecil.

Kombinasi warna gelap dan hangat dalam lukisan menambah kesan mendalam dan elegan dalam ruangan. Lukisan ini membawa unsur naratif yang menyatu dengan desain interior rumah. Dengan penataan yang tepat, lukisan realis ini menjadi bagian penting dari identitas visual rumah keluarga Luna Maya.

Pencahayaan Alami dari Fasad Besar

Salah satu daya tarik visual rumah ini adalah pencahayaan alami yang melimpah dari jendela besar yang menyatu dengan fasad. Cahaya matahari Bali yang hangat masuk ke seluruh ruangan, membuat interior tampak bersinar alami. Kehangatan sinar matahari memberi kesan ramah dan bersahabat pada rumah. Tak hanya nyaman bagi penghuni, pencahayaan ini juga membantu efisiensi energi dengan mengurangi penggunaan lampu siang hari.

Efek bayangan yang tercipta di lantai kayu menciptakan pola indah yang berubah sepanjang hari. Hal ini menambah nilai estetika tanpa perlu tambahan dekorasi. Ventilasi yang baik berpadu dengan cahaya alami juga membuat ruangan tidak pengap dan terasa segar. Kombinasi ini memberikan kenyamanan optimal dalam setiap aktivitas. Fasad besar rumah ibu Luna Maya bukan hanya elemen arsitektur, tapi juga alat alami untuk membawa energi positif ke dalam rumah.

Dapur Terbuka Konsep Keluarga

Dapur rumah ini mengusung konsep open kitchen dengan desain terbuka yang langsung terhubung dengan ruang keluarga. Meja makan panjang dari kayu ditempatkan di tengah, menjadi pusat aktivitas memasak dan makan bersama. Tanpa sekat, dapur ini menciptakan suasana kekeluargaan yang erat. Siapa pun bisa berinteraksi sambil memasak, bahkan hewan peliharaan turut meramaikan suasana.

Peralatan masak ditata sederhana dan fungsional, memperlihatkan dapur sebagai ruang aktivitas, bukan sekadar pamer kemewahan. Warna putih dan kayu dominan di dapur memberi kesan bersih dan hangat. Luna terlihat akrab dengan area ini, menunjukkan bahwa dapur ini bukan hanya milik ibunya, tapi bagian penting dari dinamika keluarga. Makanan disiapkan dengan nuansa penuh kasih sayang.

Suasana Tropis dan Pepohonan Sekitar

Lingkungan rumah ibu Luna Maya di Bali sangat hijau dan asri. Pepohonan besar mengelilingi rumah, memberikan keteduhan alami. Suasana tropis semakin kuat dengan suara angin, serangga, dan burung yang terdengar sepanjang hari. Luna dan keluarga tampak nyaman berjalan-jalan di area luar rumah sambil membawa anjing peliharaan. Lantai dari batu alam dan kayu menyatu dengan vegetasi sekitar, menambah kesan alami.

Area luar rumah tidak dibatasi pagar tinggi, seolah menyatu dengan alam sekitar. Anjing bernama Foxy dan Mimpi tampak bebas berlarian, menambah hidup suasana tropis. Warna-warna alami seperti hijau, cokelat, dan biru langit mendominasi area luar. Hal ini memberikan nuansa damai dan relaksasi bagi siapa pun yang berada di sana. Paduan arsitektur tradisional dengan alam sekitar menunjukkan nilai keberlanjutan dan keharmonisan yang dijunjung tinggi dalam rumah ini.

Anjing Peliharaan yang Aktif dan Lucu

Salah satu elemen paling menggemaskan dalam video adalah kehadiran dua anjing peliharaan: Foxy dan Mimpi. Keduanya tampak aktif dan energik, menyambut setiap orang dengan semangat. Foxy, dengan bulu kecokelatan dan ukuran sedang, terlihat sangat dekat dengan Luna. Ia bahkan ikut “dancing” saat diminta, menunjukkan keterikatan yang kuat dengan keluarga. Mimpi, anjing yang lebih kecil, masih belajar berjalan dan sering membuat keluarga tertawa. Interaksi dengan anjing-anjing ini memberi gambaran kehangatan dan kesederhanaan keluarga.

Anjing-anjing ini bebas berkeliaran di dalam dan luar rumah, memperlihatkan rumah yang aman dan nyaman bagi hewan. Mereka juga menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas keluarga. Kehadiran mereka menambah elemen emosional dan memperkuat kesan bahwa rumah ini adalah tempat penuh cinta dan kehangatan.

Pertanyaan dan Jawaban (People Also Ask)

Di mana lokasi rumah ibu Luna Maya?

Rumah ini terletak di Bali dan menjadi tempat Luna menghabiskan masa kecil.

Bagaimana desain rumah ibu Luna Maya?

Desain rumah klasik dengan elemen kayu, pencahayaan alami, dan terbuka terhadap alam sekitar.

Apakah rumah ini punya nilai sejarah bagi Luna Maya?

Ya, rumah ini penuh kenangan bagi Luna Maya sebagai tempat tinggal sang ibu.

Siapa saja penghuni rumah ini sekarang?

Ibu Luna Maya tinggal di sana bersama anjing-anjing peliharaan mereka yang aktif.

Apa daya tarik utama rumah ini?

Perpaduan nuansa klasik, lingkungan tropis, serta kehangatan keluarga dan hewan peliharaan.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |