Miftah Maulana Gelar Doa Untuk Negeri, Wadah Spiritual untuk Doakan Sumatra Pulih Pasca Bencana

Liputan6.com, Jakarta - Pesohor Miftah Maulana atau yang akrab disapa Gus Miftah menggelar program off-air “Doa Untuk Negeri: Satu NU Satu Bangsa” di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari Jakarta Barat, Jumat (26/12/2025) malam. Acara ini diinisiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“Doa Untuk Negeri: Satu NU Satu Bangsa” menjadi wadah spiritual warga Nahdliyin untuk mendoakan pemulihan pascabencana di Pulau Sumatra serta keselamatan bangsa Indonesia dari iklim ekstrem. Suasana haru, khidmat, hingga tawa muncul ketika Miftah Maulana naik mimbar.

Miftah Maulana membeberkan kisah di balik layar yang menggelitik terkait persiapan acara “Doa Untuk Negeri: Satu NU Satu Bangsa” di Jakarta yang serba mendadak. Rupanya, acara ini bermula dari obrolan hangat lewat telepon dengan Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad.

“Baru tiga hari yang lalu, saya teleponan sama Pak Dasco. Pak Dasco bilang begini sama saya: Gus, saya rindu dengan istigasahnya orang NU. (Saat ini terjadi) musibah yuk istigasah,” demikian Miftah Maulana menirukan permintaan Sufmi Dasco.

Tantangan sekaligus usulan ini langsung disambut Miftah Maulana dengan menghubungi Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul. Pemilihan Gus Ipul bukan tanpa alasan, mengingat posisinya sebagai Menteri Sosial RI dinilai strategis dalam penanganan bencana.

Kekayaan Kontroversi, Gilang Juragan 99 Ajak Gus Miftah Berbagi ke Ribuan Anak Pesantren

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Sabtu (27/12/2025), Miftah Maulana menjelaskan bagaimana gerak cepat ini menemukan jalan. Hanya dalam waktu tiga hari tanpa anggaran, nyatanya program “Doa Untuk Negeri” bisa diselenggarakan dengan apik.

“Kenapa Gus Ipul? Karena Menteri Sosial. Waktunya mepet. Justru yang mengingatkan kita orang luar. Gus, bikin istigasah. Oke. Istigasah itu kan artinya memohon pertolongan. Waktu mepet tiga hari. Kita enggak ada anggaran sama sekali,” Miftah Maulana menyambung.

“Gus Ipul urunan, Gus Ipang juga urunan. Ini menunjukkan apa? Kalau ada orang yang mengatakan NU itu tidak kompak, coba Anda lihat malam hari ini. Ternyata NU kompak luar biasa,” Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji itu menjelaskan.

Wayan DianantoTim Redaksi