Meta Blokir Apple Intelligence di Facebook hingga WhatsApp

13 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Apple pertama kali memperkenalkan Apple Intelligence bersamaan dengan peluncuran iOS 18, dan fitur ini mulai tersedia secara luas sejak iOS 18.1 dirilis pada Oktober 2024.

Meskipun fitur ini secara default didukung oleh sebagian besar aplikasi, pengembang memiliki opsi untuk menonaktifkannya--tampaknya Meta memilih untuk tidak mengintegrasikannya.

Fitur Apple Intelligence Absen dari Aplikasi Meta di iOS

Mengutip 9to5Mac, Selasa (22/4/2025), menurut laporan dari blog teknologi asal Brasil, Sorcererhat Tech, berbagai fitur Apple Intelligence seperti Writing Tools--yang memungkinkan pengguna menulis, mengedit, dan memperbaiki teks dengan bantuan kecerdasan buatan--tidak lagi ditemukan di aplikasi Meta, termasuk Facebook, WhatsApp, dan Threads.

Biasanya, pengguna perangkat iOS bisa mengakses Writing Tools dengan mengetuk kolom teks. Namun, fitur ini tidak muncul di aplikasi Meta versi iOS.

Selain itu, pengguna juga tidak bisa membuat atau membagikan Genmoji, emoji berbasis AI khas Apple. Laporan tersebut juga menyebut Meta telah menonaktifkan fitur untuk menambahkan stiker keyboard dan Memoji ke Instagram Store, yang sebelumnya masih dapat dilakukan.

Hingga kini, Meta belum memberikan penjelasan resmi mengenai alasan di balik ketidakhadiran Apple Intelligence di aplikasinya.

Namun, besar kemungkinan Meta lebih memilih untuk mendorong penggunaan teknologi AI mereka sendiri, yakni Meta AI.

Platform ini telah terintegrasi di berbagai layanan Meta dan menawarkan fitur serupa, seperti pengeditan teks dan pembuatan gambar berbasis AI.

Apple Tolak Integrasi AI Meta karena Isu Privasi

Sebuah laporan dari Wall Street Journal, tahun lalu, mengungkapkan bahwa Apple dan Meta sempat membicarakan kemungkinan kerja sama untuk mengintegrasikan Llama, model bahasa AI milik Meta, ke dalam Apple Intelligence.

Namun, rencana tersebut dibatalkan Apple karena keberatan terhadap kebijakan privasi Meta. Selain itu, kedua perusahaan memang kerap berselisih, khususnya terkait aturan yang berlaku di App Store.

Akibatnya, pengguna iOS tidak dapat menikmati fitur Apple Intelligence pada sejumlah aplikasi populer. Harapannya, Apple bisa mempertimbangkan kembali sikapnya di masa mendatang.

Meta Blokir Apple Intelligence di Tengah Ambisi Dominasi AI

Dilaporkan Mashable, Meta memutuskan untuk memblokir fitur Apple Intelligence sebagai bagian dari strategi besarnya dalam mengembangkan dan mempromosikan teknologi AI miliknya sendiri, yakni Meta AI.

Mengingat Meta telah menyematkan berbagai fitur AI di seluruh layanannya, keputusan untuk tidak mendukung teknologi pihak ketiga seperti Apple Intelligence terlihat sebagai langkah yang logis.

Rivalitas antara Meta dan Apple memang sudah berlangsung lama, dan meskipun saat ini Meta mengambil sikap tegas, tidak menutup kemungkinan ke depannya bisa berubah, terutama karena iOS semakin membuka diri terhadap berbagai integrasi AI, termasuk dari Google dan Meta.

Di sisi lain, Meta juga tengah menghadapi gugatan hukum dari Komisi Perdagangan Federal AS (FTC), yang menuduh perusahaan tersebut berusaha memonopoli industri media sosial.

FTC menyatakan bahwa pembelian Instagram pada 2012 dan WhatsApp pada 2014 merupakan bagian dari strategi Meta untuk menghilangkan kompetisi, dengan pendekatan "beli atau singkirkan", yaitu mengakuisisi pesaing potensial atau membuat mereka tidak relevan di pasar.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik

Para karyawan menyambut pelanggan yang memasuki toko mereka yang menjual Apple iPhone 16 di Jakarta pada 11 April 2025. (BAY ISMOYO/AFP)
Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |