Jejak Digital Paus Fransiskus: Dari Media Sosial hingga Dialog Dunia

2 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio, wafat pada Senin, 21 April 2025, pukul 07.35 dalam usia 88 tahun, setelah menjalani masa pemulihan yang cukup panjang akibat pneumonia.

Sebagai Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik, beliau dikenal karena kedekatannya dengan umat serta dedikasinya dalam memperbarui lembaga keagamaan selama dua belas tahun masa kepemimpinannya.

Mengutip Marketing4eCommerce, Selasa (22/4/2025), di era modern ini, media sosial memainkan peranan penting dalam proses adaptasi tersebut. Oleh karena itu, mari kita kilas balik bagaimana strategi digital beliau dikembangkan.

Transformasi dan digitalisasi

Beradaptasi dengan zaman berarti membangun ekosistem digital yang kuat, yang mendukung komunikasi dua arah antara pemimpin dan umat.

Tujuannya adalah menyampaikan pesan secara langsung sekaligus memberi ruang bagi publik untuk mengakses informasi penting secara mudah.

Selama masa jabatan Paus Fransiskus, pendekatan ini semakin ditingkatkan dengan peluncuran akun media sosial, penyediaan konten dalam format multimedia, dan pengembangan aplikasi digital.

Media sosial yang hangat, reflektif, dan penuh harapan

Akun Twitter @Pontifex menjadi saluran media sosial resmi pertama dari Tahta Suci, yang diperkenalkan pada Desember 2012 saat masa kepemimpinan Paus Benediktus XVI.

Pesan pertamanya, yang ditulis dalam bahasa Inggris, menyampaikan kebahagiaan bisa terhubung dengan umat melalui Twitter serta menyampaikan berkat kepada para pengikutnya.

Meskipun demikian, beliau hanya aktif menggunakan akun tersebut selama dua bulan, sebelum mengundurkan diri pada 28 Februari 2013.

Tak lama setelah akun ini diperkenalkan, berbagai versi dalam bahasa dan wilayah berbeda mulai diluncurkan—praktik yang juga lazim dilakukan oleh merek-merek besar dunia.

Kehadiran Digital Paus Fransiskus: Pewartaan Injil di Era Media Sosial

Di Spanyol, misalnya, digunakan akun @Pontifex_es yang kini memiliki 18,6 juta pengikut. Sementara itu, akun resmi lainnya mencakup @Pontifex dengan 18,3 juta pengikut; @Pontifex_it (Italia) dengan 5,2 juta; @Pontifex_pt (Portugis) dengan 5 juta; dan @Pontifex_ln, akun berbahasa Latin, yang telah diikuti oleh 1 juta pengguna.

Paus Fransiskus memanfaatkan Twitter sebagai sarana pewartaan Injil, menyampaikan pesan-pesan yang berfokus pada Yesus sebagai pusat kehidupan umat Kristiani serta nilai-nilai Kristiani yang bersifat universal.

Cuitan-cuitannya kerap mendorong refleksi dan dialog, menciptakan ruang untuk percakapan dan partisipasi publik.

Gaya penyampaiannya di media sosial mencerminkan ciri khas komunikasinya: jelas, emosional, penuh harapan, mendalam, dan langsung ke inti.

Dengan demikian, ia mampu mempertahankan karakter pribadinya sambil menyesuaikan diri dengan tuntutan komunikasi di platform digital yang menuntut pesan singkat dan efektif.

Luncurkan Kanal YouTube

Namun, kehadiran digital Paus Fransiskus tak hanya terbatas di Twitter. Pada Desember 2015, ia meluncurkan kanal YouTube bernama “The Pope Video.”

Lewat kanal ini, setiap bulan Paus menyampaikan video yang berisi intensi doa untuk tema-tema tertentu, seperti keluarga dalam kesulitan, hak atas pendidikan, dan isu pengungsi.

Kanal ini merupakan bagian dari Jaringan Doa Sedunia Paus (atau Kerasulan Doa), lembaga resmi di bawah Vatikan, dan saat ini memiliki sekitar 49.300 pelanggan.

Rambah Instagram

Beberapa bulan setelah resmi hadir di YouTube, Paus mulai merambah Instagram pada Maret 2016. Sejak itu, ia berhasil membentuk komunitas yang solid dengan jumlah pengikut yang kini mencapai 9,9 juta di platform tersebut.

Berbeda dengan Twitter, di Instagram hanya ada satu akun resmi yang menjadi pusat seluruh aktivitas komunikasi. Dalam setiap keterangan unggahan di Feed, Paus biasanya membagikan pesannya dalam berbagai bahasa, seperti Inggris, Portugis, Spanyol, Italia, Prancis, Polandia, dan Jerman.

Click To Pray, Aplikasi Doa Bersama Umat Katolik

Click To Pray merupakan aplikasi digital yang dirancang untuk mempererat hubungan dan kebersamaan antarumat Katolik melalui doa bersama.

Memanfaatkan keunggulan teknologi dalam membangun koneksi, Gereja Katolik menghadirkan aplikasi ini sebagai sarana untuk memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di kalangan jemaat.

Diluncurkan pada November 2014 dan tersedia di platform iOS serta Android, aplikasi ini memungkinkan para pengguna untuk mengikuti niat doa bulanan Paus serta membagikan doa dan niat pribadi mereka kepada komunitas global.

Aplikasi ini merupakan bagian dari inisiatif Jaringan Doa Sedunia Paus dan telah tersedia dalam tujuh bahasa, yaitu Spanyol, Inggris, Portugis, Italia, Prancis, Jerman, dan Mandarin. Hingga kini, Click To Pray telah diunduh lebih dari 100.000 kali.

Amen: Film Dokumenter “Francis Responds”

Selama masa jabatannya sebagai pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus menunjukkan perhatian besar terhadap generasi muda.

Sikapnya yang peduli terhadap isu-isu sosial serta kepribadiannya yang terbuka dan hangat membuatnya mudah berinteraksi dengan siapa saja. Ia tidak hanya aktif berbicara, tetapi juga menunjukkan kesediaannya untuk mendengarkan.

Pendekatan ini tergambar jelas dalam film dokumenter berjudul "Amen: Francis Responds", yang tayang perdana pada 5 April 2023 melalui platform Disney+.

Film ini diproduksi oleh rumah produksi Spanyol, Producciones del Barrio, dan menampilkan dialog yang jujur dan mendalam antara Paus Fransiskus dan sepuluh anak muda berusia 20 hingga 25 tahun.

Selama durasi 80 menit, dokumenter ini memperlihatkan diskusi antara Paus dan para pemuda dari berbagai latar belakang, membahas isu-isu penting seperti feminisme, homoseksualitas, peran perempuan dalam Gereja, krisis iman, hingga kasus pelecehan dalam institusi Gereja.

Kehadiran film ini memberikan dampak yang signifikan, menjadi perbincangan luas di media sosial, serta memperkuat citra Paus sebagai sosok yang hangat dan rendah hati.

Selain itu, dokumenter ini turut menghadirkan wajah Gereja Katolik yang lebih inklusif, modern, dan terbuka terhadap dialog.

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |