Melly Goeslaw Kembali Terima Royalti Fantastis dari WAMI, Capai Ratusan Juta Rupiah

3 months ago 51

Liputan6.com, Jakarta Wahana Musik Indonesia (WAMI), sebuah Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang menaungi lebih dari 5.000 pencipta dan penerbit musik, baru saja memulai proses Distribusi Royalti Periode 2 Tahun 2025. Total nilai bersih yang didistribusikan mencapai lebih dari Rp47 miliar, mencakup royalti atas pembayaran dan pelaporan penggunaan karya dari Januari hingga April 2025, meliputi tiga kategori utama: digital, non-digital, dan luar negeri.

Dalam distribusi terbaru ini, nama Melly Goeslaw kembali menjadi sorotan utama. Komposer dan penyanyi legendaris ini tercatat sebagai salah satu penerima royalti bersih terbesar, dengan total mencapai Rp262 juta. Angka fantastis ini menegaskan kembali posisinya sebagai salah satu musisi paling produktif dan berpengaruh di industri musik Indonesia, yang karyanya terus menghasilkan pendapatan signifikan.

President Director WAMI, Adi Adrian, menekankan pentingnya transparansi dan keadilan dalam proses distribusi ini. "Distribusi royalti adalah wujud tanggung jawab sebagai Lembaga Manajemen Kolektif dalam mengelola royalti para pencipta. Transparansi dan keadilan bukan hanya tanggung jawab, tetapi merupakan prinsip utama yang kami jaga untuk terus membangun kepercayaan publik dan ekosistem musik yang berkelanjutan," ujar Adi Adrian, menegaskan komitmen WAMI.

Skema Baru Distribusi Royalti WAMI Makin Transparan

WAMI telah menerapkan skema distribusi royalti baru yang lebih terstruktur sejak awal tahun ini. Pembagian royalti kini dilakukan sebanyak tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret, Juli, dan November, untuk memastikan aliran pendapatan yang lebih teratur dan prediktif bagi para pencipta lagu dan pemilik hak cipta.

Berbeda dengan periode distribusi sebelumnya di bulan Maret yang menyertakan pembagian royalti minimum, distribusi kali ini tidak memberlakukan ketentuan tersebut. Fokus utama distribusi periode ini adalah pada karya-karya yang sudah dilaporkan dan dibayarkan penggunaannya secara aktual, memastikan setiap pembayaran didasarkan pada data konkret.

Pendekatan ini, meskipun berpotensi mengurangi jumlah penerima royalti pada periode tertentu, justru memperkuat prinsip keadilan berbasis data aktual. Setiap pembayaran yang dilakukan oleh WAMI didasarkan pada penggunaan yang valid dan terverifikasi, sehingga memastikan akurasi dan integritas dalam setiap transaksi royalti.

Melly Goeslaw Puncaki Penerima Royalti, Sal Priadi Melonjak

Melly Goeslaw kembali menunjukkan dominasinya dalam industri musik Indonesia dengan menerima royalti bersih sebesar Rp262 juta pada distribusi periode kedua tahun 2025 ini. Angka ini menempatkannya di antara para komposer dengan perolehan tertinggi dari WAMI, membuktikan konsistensi karyanya yang populer dan diminati.

Selain Melly Goeslaw, beberapa nama besar lainnya yang juga menerima royalti signifikan dalam distribusi ini adalah Eross Candra dari Sheila On 7, Ade Nurulianto dari Govinda, Roby Satria dari Geisha, Roza Candra, Tri Suaka, dan Daniel Baskara Putra. Kehadiran mereka dalam daftar penerima tertinggi menunjukkan keberagaman genre dan generasi yang diakomodasi oleh WAMI.

Yang menarik, distribusi kali ini juga menandai lonjakan signifikan bagi komposer muda seperti Sal Priadi, yang berhasil meraup royalti bersih sebesar Rp114 juta. Pencapaian ini mengindikasikan potensi besar dari generasi komposer baru di Indonesia yang semakin aktif dan karyanya terdokumentasi dengan baik dalam sistem WAMI.

Dinamika dan Komitmen Transparansi WAMI

Proses distribusi royalti oleh WAMI didasarkan pada penerimaan royalti dari lisensi dan laporan penggunaan lagu oleh para pengguna, bukan semata-mata berdasarkan tanggal penggunaan karya. Hal ini berarti tidak semua penggunaan karya pada periode Januari hingga April akan langsung terbayarkan dalam distribusi ini.

Pembayaran sangat bergantung pada kelengkapan serta waktu penerimaan data dan pembayaran dari pengguna. Jika data atau pembayaran royalti diterima setelah periode ini, maka akan didistribusikan pada periode berikutnya, memastikan semua hak tercatat dan terbayarkan pada waktunya tanpa ada yang terlewat.

WAMI juga mencatat adanya fluktuasi dalam jumlah royalti yang diterima oleh beberapa komposer, termasuk penurunan pada penerimaan dari luar negeri. Ini menunjukkan bahwa jumlah royalti sangat dinamis dan bergantung sepenuhnya pada frekuensi serta konteks penggunaan karya di ruang publik, menegaskan pentingnya pemantauan berkelanjutan oleh para pencipta lagu.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |