Marak Peretasan Situs untuk Web Judi Online, AI Bantu Developer Lindungi Ruang Digital

1 week ago 14

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan alias AI mengubah wajah teknologi. Salah satunya yang terjadi di Indonesia adalah maraknya kasus peretasan situs atau website yang kemudian diubah jadi situs judi online.

Dalam menangani kasus seperti ini, kecerdasan buatan atau AI bisa bermanfaat untuk membantu pengembang web melindungi ruang digital.

Diungkapkan oleh VP & Country Manager Exabytes Indonesia Indra Hartawan, ekosistem teknologi Indonesia mulai mengarah ke hal-hal positif, terutama dalam pemanfaatan kecerdasan buatan.

Salah satunya dalam bidang pengembangan web, Indra menilai bahwa web developer memegang peran penting dalam menjaga ruang digital tetap aman dan konstruktif.

Ia menyontohkan di kasus peretasan web yang kini banyak disalahgunakan untuk judi online, developer Indonesia mulai memperlihatkan kemampuan beradaptasi berkat AI.

"Mereka mulai memanfaatkan AI untuk meningkatkan produktivitas, mulai dari deteksi kesalahan kode, pembuatan konten lebih cepat dengan AI generatif, hingga pengujian keamanan dengan deteksi dan pencegahan serangan siber secara otomatis," kata Indra.

Paus Leo XIV menganggap kecerdasan buatan manusia sebagai salah satu masalah paling kritis yang dihadapi manusia saat ini. Hal itu disampaikan Paus Leo XIV saat memaparkan visi Kepausannya di Vatikan pada Sabtu waktu setempat.

Peran Pengembang Web yang Makin Krusial di Tengah Revolusi AI

Ia menambahkan, pendekatan AI ini membuat pengembang web bukan hanya bertugas membangun website tetapi juga menciptakan nilai lebih untuk pengguna. Imbasnya, sebuah website dapat dimaksimalkan sebagai alat untuk meningkatkan penjualan, terutama bagi pelaku UMKM.

Meski pemanfaatan AI di berbagai bidang bisa meningkatkan produktivitas hingga keamanan digital, peran manusia tetap krusial.

"AI bukan pilot utama, manusialah yang harus tetap memegang kendali. AI adalah co-pilot atau alat bantu, bukan pengganti. Kendali kreativitas, intuisi, dan keputusan strategis tetap di tangan manusia," kata salah satu juri Indonesia Website Awards 2025 sekaligus Software Developer Peter Kambey.

Adapun di tengah perkembangan teknologi AI di Indonesia, Exabytes Indonesia menggelar Indonesia Website Awards 2025. Gelaran ini bertujuan untuk menjadi ajang kolaborasi, inovasi, dan apresiasi untuk talenta digital Indonesia.

Berbagai ahli hingga pelaku industri bidang teknologi turut hadir dalam acara ini, termasuk dalam web developer talk. Acara ini juga didukung CBN, sebuah perusahaan yang menyediakan infrastruktur digital dan solusi teknologi berbasis AI hingga Komdigi.

Masih ada Kesenjangan dalam Adopsi AI

Pada sisi lain, meski pemanfaatan AI kian masif, berdasarkan laporan terbaru dari McKinsey (2025), terdapat kesenjangan besar dalam adopsi AI.

Pasalnya menurut laporan ini, hanya 1 persen perusahaan yang sudah mencapai kematangan AI. 92 persen lainnya masih dalam tahap rencana meningkatkan investasi.

Adapun sebanyak 47 persen perusahaan memerkirakan pemanfaatan AI akan mentransformasikan 30 persen pekerjaan mereka tahun ini. Sayangnya, baru 13 persen yang memakai AI untuk melaksanakan tugas harian.

Padahal, perusahaan yang menguasai AI lebih awal dinilai akan memiliki keunggulan signifikan di era digital yang cepat berubah.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |