Liputan6.com, Jakarta Pemakaman mendiang Liam Payne anggota boyband One Direction yang tengah vakum, bakal dilaksanakan pada hari ini, tepatnya Rabu (20/11/2024), bertempat di kawasan Home Counties, Inggris.
Upacara pemakaman ini dilakukan lebih dari sebulan setelah Liam Payne meninggal dunia akibat cedera fatal yang dialaminya saat sang penyanyi jatuh dari balkon lantai tiga sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina, pada 16 Oktober 2024.
Upacara pemakaman Liam Payne kabarnya akan digelar secara tertutup, dan hanya dihadiri oleh keluarga terdekat serta sahabat-sahabatnya, termasuk empat member dan eks One Direction lain: Louis Tomlinson, Niall Horan, Zayn Malik, dan Harry Styles.
Setelah prosesi pemakaman, sebuah acara peringatan kecil rencananya akan digelar untuk mengenang Liam Payne semasa hidupnya, mengutip situs berita Inggris, Independent.
Penghormatan Terakhir
Menurut laporan situs lainnya, The Sun, keluarga Liam Payne telah menyiapkan segala hal untuk memastikan agar pemakaman ini menjadi penghormatan terakhir sekaligus layak bagi penyanyi berusia 31 tahun itu.
“Pemakaman Liam akan diadakan siang ini di Home Counties. Keluarganya telah berupaya keras untuk membuat upacara ini sempurna, sebagai penghormatan terakhir yang pantas untuknya,” ungkap seorang sumber kepada pewarta situs tersebut.
“Bagi dunia, Liam adalah seorang superstar global. Namun bagi Geoff dan Karen, dia tetaplah anak kecil mereka. Hari ini akan menjadi momen yang sangat berat bagi keluarga,” tambah sang sumber.
Duka Sahabat dan Orang Terdekat
Dalam pernyataan bersama yang dirilis tidak lama setelah mencuatnya kabar duka ini, rekan-rekan dari One Direction sempat menyampaikan rasa kehilangan mereka yang sangat mendalam.
“Kami benar-benar hancur mendengar kabar tentang kepergian Liam. Dalam waktu yang tepat, kami akan berbicara lebih banyak. Namun untuk saat ini, kami membutuhkan waktu untuk berduka dan memproses kehilangan saudara kami yang sangat kami cintai,” tulis manajemen One Direction.
“Momen-momen yang kami lalui bersamanya akan selalu kami kenang selamanya. Saat ini, pikiran kami bersama keluarganya, teman-temannya, dan para penggemar yang mencintainya seperti kami. Kami akan sangat merindukannya. Kami mencintaimu, Liam,” lanjut pernyataan tersebut.
Cheryl Cole, ibu dari Bear, putra Liam Payne yang masih berusia 7 tahun, turut menyampaikan rasa dukanya dalam sebuah pernyataan. “Ini adalah masa yang sangat menyakitkan dan sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata,” ujarnya.
Jenazah Liam Payne Telah Dipulangkan ke Inggris
Sementara itu, jenazah Liam Payne telah dipulangkan ke Inggris setelah sempat diperiksa oleh otoritas Argentina. Ayahnya, Geoff Payne, telah berada di Buenos Aires sejak 18 Oktober 2024 untuk mengurus pemulangan jenazah putranya.
Geoff juga sempat terlihat mengunjungi lokasi tempat putranya meninggal. Ia membaca pesan-pesan penghormatan dari para penggemar serta memberikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diterima keluarganya.
Saat ini, jaksa di Argentina masih menyelidiki penyebab pasti mengenai kematian Liam Payne. Salah satu tersangka dalam kasus ini sebelumnya menyangkal terlibat dalam menyediakan narkoba atau menerima uang dari Liam Payne.
Kepergian Liam Payne sempat menimbulkan duka mendalam, bagi keluarga, teman-temannya, hingga jutaan penggemarnya di seluruh dunia yang selama ini mencintai karya serta mengagumi perjalanan hidupnya.