Kim Sae Ron Disebut Alami Tekanan Psikologis karena Konten YouTube yang Kontroversial

Liputan6.com, Jakarta Seorang YouTuber menghadapi kecaman publik setelah mengunggah beberapa video yang membahas kontroversi mendiang Kim Sae Ron. Meski YouTuber tersebut telah mengubah video-videonya menjadi privat, banyak pihak menilai tindakan tersebut sebagai upaya menghindari tanggung jawab.

Per 18 Februari 2025, semua video terkait Kim Sae Ron telah diubah menjadi privat di kanal YouTube @Behind_Master, yang memiliki lebih dari 620.000 pelanggan.

Kanal tersebut dikelola Lee Jin-ho, mantan jurnalis yang dikenal sering meliput gosip selebritas. Ia beberapa kali mengunggah konten mengenai Kim Sae Ron setelah insiden mengemudi dalam keadaan mabuk yang terjadi pada Mei 2022.

Dikutip dari The Korea Times, November 2022, Lee Jin-ho mengkritik Kim Sae Ron dengan menuduhnya mengadakan pesta minuman keras bersama teman-temannya, meski saat itu ia seharusnya menjalani masa refleksi diri.

Selain itu, Lee Jin-ho juga mengejek keputusan sang aktris untuk bekerja paruh waktu di sebuah kafe, yang dianggapnya sebagai upaya mencari simpati publik.

Bulan lalu, Lee Jin-ho kembali membahas kehidupan pribadi Kim Sae Ron dengan melaporkan rumor mengenai kemungkinan pernikahan sang aktris. Ia berspekulasi setelah Kim mengunggah foto bersama seorang pria di media sosial.

Karena tidak dapat menghubunginya untuk mengonfirmasi kabar tersebut, Lee Jin-ho menyatakan bahwa Kim telah menghapus nomor kontaknya. 

"Dia bahkan menghapus nomorku. Ini menunjukkan kurangnya ketulusan dalam refleksi dirinya dan sama sekali tidak memiliki rasa tanggung jawab sebagai figur publik," Lee Jin-ho mengoceh. 

Pada 18 Februari 2025, Kim Sae Ron ditemukan meninggal dunia di kediamannya. Menyusul kabar duka tersebut, publik menyoroti tindakan Lee Jin-ho dan beberapa media yang dinilai telah memberikan tekanan emosional berlebih terhadap sang aktris.

Banyak warganet mengkritik kanal YouTube Lee Jin-ho. Beberapa di antaranya menyebut kanal tersebut harusnya ditutup. Salah seorang pengguna internet berkomentar, "Anda telah membuat seseorang menderita hingga meninggal, dan sekarang Anda pikir menghapus video sudah cukup?"

Kepala Asosiasi Pencegahan Bunuh Diri Selebritas Korea, Kwon Young-chan, turut menyampaikan keprihatinannya setelah menghadiri pemakaman Kim Sae Ron pada 17 Februari 2025.

"Mendiang mengalami tekanan psikologis yang besar akibat video-video 'bongkar kasus' di YouTube," ujarnya.