Joko Anwar Angkat Isu Kekerasan Antar Remaja dan Ketidakadilan pada Guru dalam Film Pengepungan di Bukit Duri

4 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Film terbaru Joko Anwar yang berjudul Pengepungan di Bukit Duri akan menjadi babak baru dalam karir perfilmannya setelah 20 tahun berkarya. Dengan mengusung genre yang belum disentuh olehnya, yaitu drama-aksi.  

Dalam Press Conference Official Trailer Pengepungan di Bukit Duri, Kamis (30/1/25), Joko mengatakan, film yang telah ditulis sejak tahun 2007 menjadi salah satu kegelisahan baginya. 

Namun, saat penulisan Joko mengira anggapan tentang guru akan dianggap penting saat itu, ternyata apresiasi terhadap guru sangat rendah di Indonesia. 

Ia membuatnya menjadi satu cerita yang unik dan apik. Joko menambahkan, ini menjadi kegelisahan yang besar baginya pada seorang guru. 

Pengepungan di Bukit Duri menjadi film yang dikemas dengan genre segar dan penceritaan menarik dengan dukungan dari para pemain berbakat dan studio besar Hollywood. 

Tantangan dalam Pembuatan Film

Film yang akan segera tayang ini menjadi tantangan besar baginya selama berkarir di film. Joko mengatakan, harus menunjukkan kualitas yang tinggi karena bekerja sama dengan perusahaan film Hollywood yang legendaris yang punya standar tinggi, tapi ceritanya tetap mencerminkan negeri kita saat ini.  

Joko menegaskan, alasan studio  Hollywood Amazon Metro Goldwyn Mayer mau bergabung karena dari awal, dari fase script suka sama scriptnya. Mereka merasa sesuai dengan standar film yang mereka inginkan. 

Produser dalam film ini, Tia Hasibuan menambahkan, bahwa, "Kami ingin semua yang terlibat dalam film ini, pemain, kru, dan Come and See Pictures naik kelas dengan membuat film yang setara dengan film-film dunia yang berkualitas tinggi." 

Peran Morgan Menjadi Guru

Aktor yang memiliki keturunan Tionghoa ini mendapatkan peran menjadi seorang Guru di SMA Duri, sekolah untuk anak-anak bermasalah.  

Morgan mengatakan, waktu baca script udah sedih banget tentang karakterisasi Edwin. Ia menambahkan, Bang Joko juga sudah membuat karakter untuk aktor agar menjalankan tidak ada tekanan. Jadi, waktu syuting benar-benar enak.

"Bang Joko sering kasih background dari karakternya, Bang Joko tidak mendikte sama sekali terhadap setiap karakter," ucap Morgan kepada media saat Press Conference Official Trailer Pengepungan di Bukit Duri, Plaza Senayan, Kamis (30/1/25). 

Morgan menegaskan, Edwin adalah seorang guru, yang berjuang untuk melakukan yang terbaik. Walaupun dihalangi oleh sistem yang sulit. kita memang ingin mensorot, bahwa banyak guru yang tidak mendapatkan fasilitas yang layak. 

Para Pemain dan Penayangan Film

Dalam trailer yang mendebarkan sepanjang durasinya, para pemain menunjukkan kualitas aktingnya dalam setiap peran yang dimainkan.  

Film kedua yang diproduksi oleh Come and See Pictures, dibintangi oleh Morgan Oey sebagai Edwin, Omara Esteghlal sebagai Jefri, Hana Pitrashata sebagai Diana, dan Endy Arfian sebagai Christo akan hadir mengisi bioskop Indonesia pada 17 April 2025.

Para pemain lainnya yang akan mengisi layar kaca bioskop Indonesia, diantaranya Fatih Unru, Satine Zaneta, Faris Fadjar Florian Rutters, Dewa Dayana Sandy Pradana, Sheila Kusnadi, Milo Taslim. 

(Rahmadina Sundari/Liputan6.com)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |