Liputan6.com, Jakarta Masih ingat La Luna? Grup musik asal Bandung yang melejit lewat lagu "Selepas Kau Pergi." Lagu galau ini berhasil menembus ruang dan waktu. Di era digital, "Selepas Kau Pergi" diputar lebih dari 18 juta kali di Spotify.
"Selepas Kau Pergi" bercerita tentang sedih dan kehilangan setelah ditinggalkan kekasih. Liriknya menyayat hingga bikin berjuta hati terkoneksi dengan rasa sakit, rindu, dan kepedihan. Di eranya, "Selepas Kau Pergi" merajai tangga lagu ratusan radio swasta Tanah Air.
Melansir dari berbagai sumber, La Luna terbentuk di Bandung tahun 2000. Pada tahun yang sama, mereka debut di industri musik Indonesia dengan album Penggalan Kisah Lama lalu Dua Sisi dinaungi Bulletin Records. Setelahnya, album Menanti Pagi (2003) membuat pukulan ganda.
"Selepas Kau Pergi" dari album Menanti Pagi suskes besar dan membuat La Luna berada di puncak popularitas. Lebih dari 22 tahun berselang, lagu ini tetap disukai. Kini, mereka melepas Trilogi Patah Hati untuk para pencinta musik.
Lagu Galau Selalu Punya Tempat
Sekadar kilas balik, video klip resmi "Selepas Kau Pergi" yang tayang di kanal YouTube PT Indo Semar Sakti, 10 tahun lalu, kini mendulang 5,6 jutaan views. Sementara, di kanal YouTube resmi La Luna Band mendapat atensi 1,3 jutaan netizen.
Sukses "Selepas Kau Pergi" membuktikan lagu galau masih memiliki tempat di hati pendengar hingga kini. Meski tren musik terus berkembang, lagu-lagu yang mengekspresikan emosi dengan tulus selalu memiliki daya tarik bahkan bertahan lama.
Trilogi Patah Hati
Memasuki 2025, La Luna melahirkan karya baru bertajuk Trilogi Patah Hati. Ini diumumkan La Luna yang diperkuat Manik (vokal), Uti (Gitar), dan Boyan (drum) di akun Instagram resmi, Rabu (19/2/2025).
"Trilogi Patah Hati (Penggalan kisah lama, Selepas kau pergi, Lara hati) New Version. Sudah di rilis di semua digital platform kesayangan kamu," demikian La Luna mengabarkan kepada para pencinta musik.
Lirik Selepas Kau Pergi
Selepas kau pergi
Tinggalah disini kusendiri
Kumerasakan sesuatu
Yang tlah hilang didalam hidupku
Dalam lubuk hatimu
Kuyakin kau pun sebenarnya
Tak inginkan lepas dariku
Tahukah kau kini ku terluka
Bantu aku membencimu
Kuterlalu mencintaimu
Dirimu begitu berarti untukku
Kau telah mencinta
Dan dicintai kekasihmu
Ini tak adil bagiku
Hilanglah damba tinggalah hampa
Bantu aku membencimu
Kuterlalu mencintaimu
Dirimu begitu berarti untukku
Bantu aku membencimu
Kuterlalu mencintaimu
Dirimu begitu berarti untukku
Lupakanku dalam hidupmu
Yang pernah mencintaimu
Kau memang tercipta bukanlah untukku
Selepas kau pergi
Tinggalah di sini kusendiri
Kumerasakan sesuatu
Yang tlah hilang didalam hidupku