Google Diam-Diam Ubah Prinsip AI, Tak Lagi Tolak Penggunaan di Militer?

12 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - - Google kedapatan membuat perubahan besar dalam kebijakan kecerdasan buatan (AI) mereka. Raksasa teknologi ini diketahui telah menghapus bagian “aplikasi yang tidak akan kami kejar” dari halaman prinsip AI publiknya.

Sebelumnya, halaman website tersebut menampilkan komitmen perusahaan untuk tidak mengembangkan AI untuk dipakai dalam kepentingan militer, pengawasan, atau senjata.

Perubahan ini pertama kali diketahui oleh Bloomberg. Dilansir TechCrunch, Rabu (5/2/2025). Google mengarahkan ke postingan blog baru tentang “AI bertanggung jawab” ketika ditanya tentang perubahan tersebut.

Google menjelaskan, “kami percaya perusahaan, pemerintah, dan organisasi yang memiliki nilai-nilai sama harus bekerja sama untuk menciptakan AI melindungi manusia, mendorong pertumbuhan global, dan mendukung keamanan nasional.”

Meskipun perusahaan menegaskan akan tetap berupaya menghindari bias tidak adil serta menyelaraskan teknologi AI mereka dengan prinsip hukum internasional dan hak asasi manusia, perubahan ini tetap memicu kekhawatiran.

Kabarnya, Google memiliki kontrak militer untuk menyediakan layanan cloud ke pihak militer AS dan Israel telah memicu banyak kritik keras, termasuk dari karyawan mereka sendiri.

Sebelumnya, Google berkali-kali sempat menyebutkan, AI buatan mereka tidak digunakan untuk menyakiti manusia. Namun, beberapa model AI milik perusahaan lain disebut-sebut telah mempercepat perkembangan kekuatan militer.

Keputusan Google menambah daftar panjang kontroversi tentang peran perusahaan teknologi di dunia militer. Dengan semakin kuat pengaruh AI di berbagai sektor, perubahan kebijakan ini bisa memiliki dampak luas dari sisi etika maupun geopolitik

Kurs Dolar AS Mendadak Jadi Rp 8.170, Begini Kata Google!

<p>Google Tampilkan Kurs 1 Dolar AS Jadi Rp 8.170, Warganet Geger!. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Kurs 1 dolar AS ke IDR yang hanya Rp 8.170 di Google Searchmembuat masyarakat Indonesia terkejut. Sampai-sampai, keyword “1 USD”, “Dolar”, “Google”, dan “Error” pun menjadi trending topic di media sosial X—dulunya bernama Twitter.

Mayoritas warganet bertanya-tanya apakah nilai tukar rupiah benar-benar menguat drastis atau ini hanya kesalahan sistem atau Google error.

 Tak hanya dolar AS saja yang anjlok, kurs euro (EUR) terhadap rupiah juga mengalami masalah serupa. Di Google Search, nilai tukar euro ditampilkan di kisaran Rp 8.348.

Google Beri Penjelasan

Suasana kantor pusat Google di Googleplex, Mountain View, Palo Alto, California. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Menanggapi masalah nilai tukar rupiah ini, Google pun langsung memberikan klarifikasi melalui pesan singkat kepada tim Tekno Liputan6.com.

“Kami menyadari adanya masalah mempengaruhi informasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga,” tulis Google, Sabtu (1/2/2025). 

Lebih lanjut, Google mengatakan, “ketika mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin.”

Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan kesalahan kurs 1 USD ke IDR ini akan diatasi sepenuhnya atau kembali normal.

Kesalahan tampilan kurs mata uang di Google juga pernah terjadi di masa lalu, di mana data nilai tukar ditampilkan oleh mesin pencari tidak akurat karena masalah teknis dalam pengambilan data dari sumber pihak ketiga.

Komentar Warganet Soal 1 USD

Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar, selalu mengalami perubahan setiap saat terkadang melemah terkadang juga dapat menguat.

Hanya pengguna X berspekulasi tentang penyebab perubahan mendadak kurs dolar AS di Google. Sebagian mengaitkan dengan peristiwa kecelakaan pesawat di Philadelphia, AS.

Namun, tidak sedikit pula meyakini hal ini hanyalah kesalahan teknis atau bug pada sistem Google. Berikut adalah beberapa duitan warganet yang dihimpun dari X.

“Pasti error. Simpen aja buat kenang2an,” cuit @f****.

Akun @e**** mencuit, “sepertinya hanya bug kecil pada konversi kurs dollar ke rupiah dan euro ke rupiah. Kalau mau dihitung pakai perantara kurs lain, misal kurs jawa utara ’eng, 1 usd tetap 16ribuan rupiah.”

“Ini beneran harga dollar cuma 8000an,” ujar @T**** di X.

Akun  @k**** juga menulis, “DOLLAR KE RUPIAH 8000? WKWKWKWKKWKWKWKWKWK.”

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Google terkait tampilan kurs yang mengejutkan ini. Tim Tekno Liputan6.com pun sudah menghubungi pihak perusahaan, dan belum mendapatkan jawaban. 

Namun, kesalahan serupa juga pernah terjadi di masa lalu, di mana data nilai tukar ditampilkan oleh mesin pencari tidak akurat karena masalah teknis dalam pengambilan data dari sumber pihak ketiga.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |