Google Chrome bakal Otomatis Ganti Password yang Dianggap Terlalu Gampang

Liputan6.com, Jakarta - Google meluncurkan sebuah fitur baru di browser Google Chrome. Fitur ini berupaya memastikan keamanan akun online pengguna tetap aman.

Fitur baru ini diungkap di acara konferensi pengembang Google I/O yang digelar beberapa waktu lalu. Mengutip Gizchina, Minggu (25/5/2025), fitur ini merupakan bagian dari password manager Chrome.

Lewat fitur ini, Google membantu pengguna untuk menyelesaikan masalah penggunaan password yang dianggap terlalu gampang atau password yang telah dikompromikan, lewat cara yang efektif dan sederhana.

Jadi, ketika pengguna login ke sebuah situs, Chrome akan mengecek apakah password si pengguna cukup kuat. Jika ternyata password dinilai terlalu lemah alias mudah, sudah pernah dipakai, atau pernah dikompromikan dalam kasus kebocoran data, Google akan memberi notifikasi ke pengguna.

Kemudian, dengan seizin si pengguna, Chrome akan menciptakan password baru yang lebih aman serta memasukkannya ke situs tersebut.

Google akan menghentikan integrasi Photos dengan Drive.

Tujuannya adalah untuk membuat keamanan siber jadi lebih mudah dan aman. Apalagi, kecenderungan banyak pengguna internet adalah mereka tak mengganti password karena berbagai hal, termasuk sulit mengingat kombinasi password baru.

Google pun berupaya melakukan sesuatu dengan fitur baru ini. Melalui fitur penggantian password secara otomatis, Google ingin lebih banyak pengguna mengunci akun mereka dengan password yang lebih kuat.

Adapun perubahan password secara otomatis hanya akan bekerja pada situs-situs tertentu. Chrome juga tidak akan mengubah sebuah password tanpa izin dari pengguna, jadi pengguna tetap menjadi yang memegang kendali keamanan.

Sebelumnya, Chief Security di Google, Parisa Tabriz, menyebutkan bahwa kehadiran fitur ini merupakan sebuah upaya membantu membuat penggantian password jadi lebih mudah.

Ia menyebut, orang-orang tahu bahwa kata sandi yang kuat merupakan sebuah keharusan namun justru jadi hal yang dihindari sebagian besar orang. Nah, fitur ini memberi mereka pilihan lebih mudah dan aman.

Sekadar informasi, Google berencana untuk merilis pembaruan ini pada akhir 2025. Update ini akan dimulai dengan sejumlah situs web yang didukung. Daftar situs pun bisa bertambah seiring makin banyaknya situs web yang menerapkan dukungan untuk fitur ini.