Film 23 Seconds Raih Penghargaan di Luar Negeri, Peter Taslim: Ini Kemenangan Insan Kreatif Indonesia

3 weeks ago 19

Liputan6.com, Jakarta Genre film Indonesia makin beragam. Salah satunya kombinasi drama, sport, dan action dalam 23 Seconds atau 23 Detik yang ditulis serta disutradarai sineas Peter Taslim. Tak main-main, film ini mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.

Diproduksi Dewa Pictures, 23 Seconds meraih Best Action Film di Star City Film Festival di IOWA 2025. Selain itu, 23 Seconds menang Best Martial Arts Movie dan Best Director di Bollywood Hollywood Film Festival di Las Vegas 2025.

Tak henti sampai di situ, 23 Seconds dianugerahi Best Martial Arts Film pada Urban Action Showcase di ajang International Action Film Festival di New York plus Mention d’Honneur dari Milano International FICTS Festival.

Judul ini juga masuk dalam official selection di Austin Action Festival and Market. Deret penghargaan ini bukti nyata karya sineas Indonesia bisa bersaing di kancah internasional dengan menghadirkan kualitas aksi bela diri dan nilai budaya yang kuat.

Film 'Penyalin Cahaya' berhasil merebut 12 Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2021. Film garapan sutradara Wregas Bhanuteja ini bakal tayang 13 Januari 2022 di Netflix.

Elemen Lokal

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Selasa (11/11/2025), Peter Taslim menerangkan, selain menampilkan koreografi fight MMA memukau, 23 Seconds mengangkat pencak silat sebagai identitas bela diri Indonesia.

“Elemen lokal tersebut dikemas dalam drama keluarga dan persahabatan yang kuat, sekaligus menyentuh sisi emosional penonton,” kata Peter Taslim seraya menekankan pentingnya keberanian menghadirkan ide orisinal dan keluar dari zona nyaman.

Di Situ Letak Kekuatannya

Tujuannya, agar film laga Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Menurutnya, 23 Seconds proyek ambisius sekaligus menantang karena melibatkan kolaborasi lintas negara yakni 50 persen aktor Indonesia dan selebihnya aktor Thailand.

“Justru di situ letak kekuatannya. Dunia perfilman Indonesia akan melihat dan menilai ketika kami berani menembus batas atau keluar dari zona nyaman sebagai bukti ada genre yang berbeda. Tidak hanya itu-itu saja,” ia menyambung.

Kemenangan Seluruh Insan Kreatif Indonesia

“Berbagai penghargaan ini bukan kemenangan Dewa Pictures, tapi kemenangan seluruh insan kreatif Indonesia,” pungkas Peter Taslim yang dikenal sebagai mantan atlet judo nasional selama dua dekade lebih.

Kini, ia berkiprah sebagai aktor, penulis, produser, sutradara, serta menjabat Wakil Ketua umum MMA Amatir GAMMA (Global Association of Mixed Martial Arts) Indonesia juga Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI).

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |