Liputan6.com, Jakarta - Inovasi baru desain baterai lithium-ion dilaporkan bakal siap mengubah mengubah lanskap wearable gadget.
Alasannya, alih-alih hanya mengubah komposisi kimia atau menipiskan perangkat, para pengembang dilaporkan akan menciptakan susunan sel yang memungkinkan baterai konvensional menjadi lentur, bahkan dapat dilipat.
Strategi ini menawarkan solusi cepat untuk perangkat wearable, karena masih bisa menggunakan proses produksi baterai tradisional.
Mengutip IDTechEx, Senin (26/5/2025), baterai lithium-ion dengan bentuk fisik unik yang dipadukan teknologi pengisian nirkabel, diperkirakan akan hadir lebih dulu di pasar, ketimbang baterai yang sepenuhnya fleksibel secara material.
Laporan mereka memprediksi pada tahun 2025, pasar baterai fleksibel, termasuk baterai cetak dan film tipis, akan menembus angka USD 400 juta (sekitar Rp 6,4 triliun).
Baterai lithium-ion yang dirancang dengan bentuk khusus atau yang bisa direnggangkan menjadi kandidat utama untuk perangkat wearable.
Meski tidak sepenuhnya fleksibel dari segi material, inovasi terletak pada desain penyusunan sel baterainya.
Fleksibilitas Hadir Lewat Desain, Bukan Bahan Kimia Baru
Karena tidak menggunakan komponen kimia baru, baterai jenis ini tetap bisa diproduksi secara massal melalui metode lama seperti pelapisan bahan aktif menggunakan teknik cetak atau pengecatan, lalu dikemas seperti biasa.
Salah satu inovasi menarik berasal dari Arizona State University yang mengadopsi teknik Kirigami—seni potong-lipat dari Jepang—untuk membuat baterai lithium-ion lebih lentur.
Teknologi ini memungkinkan baterai dijahit ke dalam karet gelang dan cocok digunakan pada perangkat seperti smartwatch, fitness tracker, atau headband pintar.
Baterainya dapat memanjang lebih dari 150 persen dari ukuran awal tanpa kehilangan kinerja, dan bahkan sudah berhasil digunakan untuk menyalakan Samsung Gear 2.
Jika menutupi area sebesar 25 cm x 3 cm dengan ketebalan 3 mm, kapasitas energinya bisa mencapai 700 mAh—jauh lebih tinggi dari baterai 210 mAh pada Samsung Gear Fit.
Tren Diikuti Perusahaan Besar
Kirigami hanya salah satu contoh. Banyak bentuk baterai unik lainnya sedang dikembangkan, seperti baterai berbentuk kabel, bertingkat, atau yang dapat ditarik.
Perusahaan teknologi besar pun mulai masuk ke pasar baterai wearable ini. Rincian lebih lanjut bisa ditemukan dalam artikel dan laporan dari IDTechEx mengenai baterai fleksibel.
Tantangan Baterai Fleksibel dan Perkembangan Kimia
Masalah utama dalam pengembangan baterai saat ini lebih berkaitan dengan pemilihan material daripada teknis produksi.
Meski banyak sistem baru sedang dikembangkan—seperti baterai aluminium-ion, magnesium, lithium-sulfur, lithium-udara, dan natrium-ion—semuanya masih kalah performa dibandingkan lithium-ion atau belum siap secara teknologi.
Membuat baterai benar-benar fleksibel dengan kapasitas tinggi masih menjadi tantangan besar. Ketika baterai dibuat sangat tipis agar lentur, kapasitas energi jadi terbatas karena volume berkurang.
Baterai fleksibel yang lebih tebal rentan terhadap retak saat dibengkokkan, yang dapat memperpendek usia pakai.
Meski purwarupanya sudah ada, masih diperlukan banyak riset serta pengujian untuk memastikan keamanannya sekaligus daya tahan dan kapasitas yang stabil.
Baterai Tipis Temukan Pasar Khusus
Saat ini, baterai film tipis—baik yang dicetak maupun tidak—digunakan untuk perangkat berdaya kecil seperti skin patch, kartu pintar, RFID, dan sensor nirkabel.
Baterai berenergi tinggi memang bisa menyelesaikan masalah keterbatasan volume ini. Namun, memerlukan sistem kimia baru yang belum matang dan membutuhkan investasi besar jika tidak memakai fasilitas produksi konvensional.
Untuk itu, baterai tipis berkapasitas tinggi hanya cocok untuk strategi jangka panjang.
Melihat panjangnya waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan baterai fleksibel baru, banyak perusahaan mulai memanfaatkan teknologi pelengkap seperti pengisian daya nirkabel dan pemanenan energi.
Oleh sebab itu, bukan tidak mungikin, dalam waktu dekat, perangkat wearable kemungkinan besar akan mengandalkan kombinasi dari baterai lithium-ion bentuk khusus dan teknologi tersebut.