Cerita Warga Gorontalo Mengungsi ke Perbukitan Waspada Tsunami

20 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 31 Jul 2025 05:15 WIB

Sejumlah warga di Batudaa Pantai, Gorontalo, sempat mengungsi ke perbukitan waspada tsunami buntut gempa Rusia. Sejumlah warga mengungsi ke daerah perbukitan di Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo. Foto: ANTARA/Regina M

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah warga di Gorontalo sempat memilih mengungsi ke daerah perbukitan, untuk mengantisipasi potensi tsunami imbas gempa Rusia pada Rabu (30/7). Sebagian warga mengaku panik dan mengungsikan diri ke perbukitan.

"Saat mendengar kabar akan terjadi tsunami di Gorontalo, kami panik dan segera mengungsi ke bukit ini," kata seorang pengungsi bernama Pradtiya Mantulangi.

Dia mengatakan di bukit tempat mereka mengungsi itu ada dua keluarga yang terdiri dari tujuh orang dewasa dan tiga anak. Warga dari Batudaa Pantai itu mengungsi sejak pukul 12.00 WITA ketika berita itu tersebar.

Dia mengatakan alasan mereka bertahan di bukit itu agar ketika terjadi tsunami, mereka sudah berada di tempat aman. Mereka bahkan membawa tungku untuk memasak.

"Kami juga sudah membawa makanan dan membuat tungku untuk memasak di sini," kata dia.

Per Rabu (30/7) malam, BMKG menyatakan peringatan dini tsunami di RI telah resmi berakhir.

"Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh Gempa Kamchatka mag:8.7, tanggal 30-Jul-25 06.24.50 WIB, dinyatakan telah berakhir," demikian unggahan BMKG d X, pada Rabu (30/7) malam.

Sebelumnya 10 wilayah RI yang berstatus waspada ketinggian tsunami antara lain di Talaud, Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari, Raja Ampat, Biaknumfor, Supiori, Sorong bagian Utara, Jayapura, dan Sarmi.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan seluruh catatan tsunami (marigram) di Indonesia sudah cenderung mengecil.

"Seluruh marigram (catatan tsunami) di Indonesia polanya sudah cenderung meramping dan mengecil gambaran energi sudah terdissipasi," tulis Daryono di X pribadinya.

(antara/dna)

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |