Liputan6.com, Jakarta - Samsung telah mencuri perhatian publik dengan mengungkap keberadaan Galaxy S25 Edge. Meski sudah diperkenalkan, Samsung belum mengumumkan informasi soal smartphone baru ini.
Kendati demikian, seperti dikutip dari GSM Arena, Jumat (31/1/2025), bocoran mengenai Samsung Galaxy S25 Edge mulai sedikit terungkap. Bocoran kali ini menyebut soal konfigurasi smartphone tersebut.
Dikabarkan, smartphone tersebut akan hadir dua kamera belakang, berbeda dari bocoran sebelumnya yang menyebut akan ada tiga kamera belakang.
Bocoran ini pun sesuai dengan tampilan smartphone ini saat diungkap Samsung di Galaxy Unpacked 2025. Adapun kombinasi kamera belakang HP Samsung ini adalah lensa utama 200MP dan lensa ultrawide 12MP.
Bocoran ini berasal dari sumber anonim yang mengklaim telah mendapatkan akses ke informasi purwarupa internal. Karenanya, tidak tertutup kemungkinan ada perubahan saat perangkat ini meluncur nantinya.
Selain sistem kamera, rumor lain juga menyebutkan Galaxy S25 Edge akan hadir dengan layar yang diproteksi oleh Gorilla Glass Victus 2, sama seperti yang digunakan di Galaxy S25 dan S25 Plus.
Terkait kehadirannya, Galaxy S25 Edge diperkirakan akan diluncurkan pada April 2024. Kendati demikian, Samsung hingga sekarang belum memberikan informasi resmi mengenai spesifikasi atau jadwal peluncurannya.
Sebelumnya, Samsung Galaxy S25 Edge diperkirakan akan memiliki bodi yang super tipis. Berdasarkan rumor yang beredar, perangkat ini memiliki ketebalan hanya 6,4mm.
Sejarah Samsung Galaxy S25 Edge: Perjalanan Seri HP Android Layar Lengkung Legendaris ke Desain Tipis
Samsung membuat kejutan besar di acara Galaxy Unpacked 2025 pada Kamis, 23 Januari 2025, dini hari WIB.
Selain memperkenalkan Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra, perusahaan memamerkan Galaxy S25 Edge.
Berbeda dari rumor sebelumnya menyebutkan HP ini akan diberi nama “Slim”, Samsung akhirnya memilih label “Edge” untuk ponsel baru dengan desain super tipis ini.
Langkah ini membawa banyak kenangan lama akan seri HP Galaxy Edge yang pernah populer di awal 2014-an, meski kali ini raksasa asal Korea itu fokus pada ketebalan bodi ketimbang desain layar melengkung.
Ini bukan pertama kalinya Samsung menggunakan nama “Edge” untuk lini HP Android mereka. Sebelumnya, raksasa teknologi asal Korea tersebut sempat meluncurkan berbagai model ponsel dengan layar melengkung di sisi-sisinya.
Salah satu contoh atau paling awal menggunakan nama ini adalah Galaxy Note Edge (2014), dan menggunakan layar lengkung di bagian sisi kanan bodi.
Lalu, ponsel apa saja yang menggunakan nama “Edge” sebelum Samsung mengumumkan kehadiran Galaxy S25 Edge di ajang Unpacked 2025? Simak bahasannya berikut ini.
1. Galaxy Note Edge
Ini adalah HP Android pertama Samsung menggunakan nama “Edge”, yaitu Galaxy Note Edge dan melucur pada tahun 2014.
Tampil dengan layar berukuran 5.6 inci, sisi melengkung di Galaxy Note Edge dapat dimanfaatkan untuk melihat notifikasi, menelepon, cari kontak, atau tombol pintas ke kamera.
2. Galaxy S6 Edge dan S6 Edge+
Setahun berikutnya atau pada 2015, Samsung merilis Galaxy S6 Edge dan S6 Edge+. Berbeda dari seri pertamanya, S6 Edge kini hadir dengan bezel melengkung di kedua sisi bodi ponsel—baik di kanan dan kiri.
Walau mengalami perubahan desain sedikit, Samsung masih menyertakan fungsi Edge Display yang unik.
3. Galaxy S7 Edge
Galaxy S7 Edge menjadi ponsel terakhir yang Samsung rilis dengan menggunakan nama ini. Walau hadir dengan hardware mumpuni—kala itu, ponsel ini kurang populer di kalangan banyak pengguna.
Diyakini, minimnya inovasi dan bentuk bodi yang monoton menjadi salah satu alasan kenapa Galaxy S27 Edge kurang sukses di pasaran.
4. Galaxy S25 Edge
Masih belum banyak informasi yang diketahui tentang Galaxy S25 Edge ini, selain penampilannya di acara Galaxy Unpacked 2025 semalam.
Banyak pihak menduga, spesifikasi Galaxy S25 Edge tidak akan terlalu jauh berbeda denda lini Galaxy S25 series, tetapi dengan penampilan bodi lebih tipis.
Tak hanya itu, Samsung juga tidak menggunakan desain layar melengkung untuk Galaxy S25 Edge seperti generasi sebelumnya.