Liputan6.com, Jakarta Sukatani, sebuah duo musik dance-punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial. Terbentuk sejak tahun 2022, band ini terdiri dari Alectroguy (gitaris dan produser) dan Twister Angel (vokalis).
Mereka dikenal dengan penampilan yang nyentrik dan musik yang berada di ranah arus bawah. Namun, popularitas mereka melesat setelah merilis lagu berjudul "Bayar Bayar Bayar".
Lagu ini berisi kritik tajam terhadap praktik pungutan liar yang dilakukan oleh oknum polisi. Liriknya yang menohok, terutama frasa 'bayar polisi'. Tak heran jika lagu ini menjadi viral dan menarik perhatian publik.
Lantaran dianggap menyinggung, Sukatani meminta maaf kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Dalam sebuah video permintaan maaf yang diunggah di akun Instagram mereka, Alectroguy dan Twister Angel menjelaskan niat awal dari lagu tersebut.
“Mohon maaf yang sebenar-besarnya kepada bapak kapolri dan institusi polri atas lagu ciptaan kami dengan judul media sosial yang saya upload, ke platform spotify. Sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan,” ungkap Muhammad Syifa Al Lutfi, gitaris Sukatani.
Pernyataan Permintaan Maaf dan Penarikan Lagu
“Melalui pernyataan ini saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar', lirik lagu bayar polisi,” lanjut Alectroguy.
Ia juga mengimbau kepada seluruh penikmat musik agar tidak menggunakan lagu tersebut lagi. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama penggemar dan musisi lainnya.
Dukungan dari Teman Musisi dan Penggemar
Video permintaan maaf Sukatani mendapatkan banyak respon dari teman-teman musisi dan penggemar. Banyak dari mereka memberikan dukungan agar band ini tidak menarik lagu tersebut.
“Gak usah ditarik lagunya, gas terus!!!” tulis Stevi Item, salah satu musisi yang memberikan dukungan.
“Semangat!,” tambah Denisa.
Sementara Bisma Karisma juga menyemangati dengan ungkapan, “Semangat Sukatani ✊🏻.”