Bagaimana Politikus Muslim Ini Diyakini Bisa Memenangkan Pemilu Wali Kota New York?

16 hours ago 6

loading...

Zohran Mamdani menjadi politikus Muslim yang diyakini akan memenangkan pemilu wali kota New York. Foto/X/@ZohranKMamdani

WASHINGTON - Berayun di sekitar pohon menirukan gerakan tangan terbuka khas bintang Bollywood Shah Rukh Khan, Zohran Mamdani bertanya, "Hei! Pernahkah Anda memilih sebelumnya?" Sekelompok warga New York yang antusias berbahasa Hindi/Urdu menjawab: "Ya!"

Dalam video 4 Juni yang diunggah di X, anggota Majelis Negara Bagian New York yang berusia 33 tahun dari Partai Sosialis Demokrat itu kemudian menjelaskan tentang pemungutan suara pilihan peringkat menggunakan lassi mangga, minuman berbahan dasar yoghurt dari wilayah Punjab di India, di tengah cuplikan film dan musik Bollywood populer.

Ini hanyalah salah satu contoh video yang memenuhi media sosial Mamdani menjelang kemenangannya dengan selisih 56 persen dalam pemilihan pendahuluan Wali Kota New York dari Partai Demokrat pada 1 Juli.

Mamdani relatif tidak dikenal sebelum pemilihan pendahuluan, dengan perolehan suara serendah satu persen dalam survei Emerson College pada Februari 2025. Namun, kampanye akar rumputnya memobilisasi koalisi pemilih multikultural, sebagian, dengan berbicara langsung kepada mereka — dalam bahasa ibu mereka.

Bagaimana Politikus Muslim Ini Diyakini Bisa Memenangkan Pemilu Wali Kota New York?

1. Penduduk New York Berbicara dengan 800 Bahasa

Pemerintah negara bagian New York memperkirakan bahwa penduduk New York berbicara lebih dari 800 bahasa, dan sebanyak 2,5 juta orang kesulitan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Namun, para ahli mengatakan Mamdani berhasil menggunakan keahliannya dalam berbagai bahasa untuk menarik minat pemilih yang seringkali tidak menjadi sasaran kampanye pemilihan arus utama, menyoroti proposal kebijakan yang menyasar kekhawatiran terbesar pemilih, seperti keterjangkauan.

Beberapa saat setelah total suara pilihan peringkat diselesaikan, tim Mamdani mengunggah pesan kampanye yang ditonton lebih dari 5,7 juta kali di X saja, menjelaskan rincian lima poin "Apa yang Kami Menangkan di Hari Pemilihan": pemilih Trump, pemilih Adams, pemilih baru, koalisi, dan partisipasi.

"Kebanyakan kampanye berfokus pada 'tiga prima' – warga New York yang memilih dalam tiga pemilihan pendahuluan terakhir," kata Mamdani, dilansir Al Jazeera. "Namun, strategi ini mengabaikan sebagian besar warga kota kami. Kami tahu kami bisa menarik mereka jika mereka melihat diri mereka dalam kebijakan kami."

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |