Liputan6.com, Jakarta Apa kabar Arya Saloka? Seteah sukses dengan sinetron Ikatan Cinta dan mencetak box office dalam Lembayung, kini ia bersiap dengan film Dendam Malam Kelam dipayungi rumah produksi Falcon Pictures.
Dendam Malam Kelam bergenre thriller misteri dan digarap sineas Danial Rifky, yang naik daun lewat film Haji Backpacker serta serial Cinta Mati. First look Dendam Malam Kelam telah dirilis untuk publik pekan ini.
Mencermati sejumlah foto adegan yang dilepas, tergambar jelas nuansa kriminal, psikologis, dan supranatural. Arya Saloka menjelaskan, dalam film ini ia sebagai Jefri, pria manipulatif yang rapuh namun selingkuh.
“Jefri adalah karakter yang manipulatif tapi rapuh. Ia menyimpan rahasia besar. Ketika hidupnya mulai diteror, penonton akan melihat sisi emosional dan ketakutannya yang terus tumbuh,” katanya.
Peran Paling Gelap
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Minggu (13/4/2025), Arya Saloka mengklaim Jefri dalam Dendam Kelam Malam sebagai karakter paling gelap yang dipernah dimainkannya.
“Ini salah satu peran paling gelap yang pernah saya mainkan,” ungkap Arya Saloka. Dalam Dendam Kelam Malam, ia adu akting dengan Bront Palarae, Marisa Anita, Davina Karamoy, hingga Putri Ayudya.
Sinopsis Dendam Kelam Malam
Film ini mengisahkan Jefri (Arya Saloka) yang selingkuh dengan Sarah lalu membunuh istri sah, yakni Sofia. Jefri dan Sarah kini mati-matian membuat alibi. Situasi memburuk kala jenazah Sofia hilang dari kamar mayat.
Arya Pradana, penyidik dari kepolisian, mengerahkan segenap logika untuk menemukan kebenaran. Apakah jenazah menghilang karena “hidup kembali” untuk menuntut balas atas kejahatan di masa lalu?
Eksplorasi Baru
Sutradara Danial Rifky menjelaskan Dendam Malam Kelam akan menyapa bioskop Indonesia mulai 28 Mei 2025. Ini bukan horor biasa karena mengeksplorasi psikologi tentang rasa bersalah, rahasia dalam hubungan, dan takut karma.
“Ini eksplorasi baru untuk genre yang belum pernah saya buat sebelumnya. Semoga disukai banyak penonton, jadi box office, sehingga memacu semangat kami untuk mengeksplorasi tema-tema baru buat sinema Indonesia,” cetus Danial Rifky.