Ammar Zoni Gemas Saksi Banyak Lupa Soal Penggeledahan Kasus Narkoba: Ini Nasib Kita Pak!

Liputan6.com, Jakarta - Aktor Ammar Zoni kembali menjalani sidang kasus dugaan peredaran narkoba dalam penjara, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025). Sidang kasus narkoba kali ini mengagendakan keterangan saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Suasana sidang sempat menegang saat Ammar Zoni menunjukkan rasa tidak puas terhadap keterangan saksi, seorang petugas rutan bernama Bapak Arga. Ia merasa saksi beberapa kali mengabaikan pertanyaan mengenai penggeledahan.

"Bapak saksi, tolong diingat-ingat baik-baik. Waktu Bapak saksi menggeledah kamar saya, posisi saya ada di atas atau di bawah?" ujar Ammar Zoni di tengah persidangan.

Ketidakpastian ingatan saksi diduga karena rentang waktu yang cukup lama antara kejadian dan persidangan yang dihadapi. Peristiwa penggeledahan tersebut diketahui terjadi pada Januari 2025, sementara persidangan baru bergulir di bulan Desember tahun ini.

Karenanya, Ammar Zoni mencoba menggali lebih dalam apakah saksi benar-benar melihat dirinya memegang barang bukti atau tidak di lokasi kejadian. "Di saat itu saya masih ada di posisi TKP (dalam sel) atau Bapak sudah membawa saya ke depan?" tanya Ammar Zoni lagi kepada saksi.

Mulai dari Ammar Zoni kehilangan semangat hidup hingga isu Andrew Andika dan Tengku Dewi rujuk di News Flash Showbiz Liputan6.com.

Namun, saksi berulang kali mengaku tidak ingat detail posisi para penghuni sel saat penggeledahan berlangsung. Hal ini membuat Ammar Zoni terlihat gemas dan kecewa karena saksi dianggap memberikan keterangan yang menggantung terkait keberadaannya di dalam kamar dan keberadaan bukti.

"Nah itu poin-poin pentingnya yang lupa, itu yang jadinya lucu gitu lo. Kiita kan mencari kebenaran dan keadilan di sini karena ini nasib kita Pak. Bapak sudah disumpah di bawah Al-Qur'an," Ammar Zoni mengingatkan.

Bintang film Madu Murni ingin membuktikan bahwa dirinya tak memiliki keterkaitan langsung dengan barang bukti yang ditemukan saat penggeledahan di rutan.

M Altaf Jauhar, Wayan DianantoTim Redaksi