Aktor Shohei Hino Meninggal Dunia, Ini 6 Film dan Drama Terbaik Mendiang Termasuk The Boy and the Heron

Liputan6.com, Jakarta Aktor Shohei Hino dikabarkan baru saja meninggal dunia di usia 75 tahun pada 14 November 2024, melansir Anime News Network, Rabu (20/11/2024). Semasa hidupnya, Shohei Hino meninggalkan warisan seni peran yang luar biasa.

Selama ini, Shohei Hino dikenal sebagai salah satu aktor berbakat Jepang di berbagai genre, baik dalam drama dan film live-action, maupun film animasi (anime). Kariernya yang panjang di dunia hiburan Jepang mencakup berbagai peran ikonik di layar lebar dan televisi.

Shohei Hino memulai kariernya sejak usia 12 tahun di grup teater Komadori dan terus berkarya hingga akhir hayatnya. Dengan dedikasi dan keahliannya, ia telah meninggalkan jejak mendalam di dunia perfilman dan televisi Jepang.

Warisan seninya akan terus hidup melalui karya-karyanya yang luar biasa. Berikut lima film terbaik Shohei Hino yang telah memikat banyak penonton, berdasarkan popularitas, rating, dan jumlah penonton.

Shohei Hino menyalurkan suaranya untuk karakter Granduncle dalam film animasi karya maestro Hayao Miyazaki, The Boy and the Heron. Film ini tidak hanya mendapatkan sambutan hangat dari kritikus, tetapi juga sukses besar secara komersial di bioskop internasional.

Sebagai bagian dari proyek Studio Ghibli, film ini menampilkan cerita mendalam tentang kehidupan, kehilangan, dan misteri dunia lain, dengan suara Hino memberikan dimensi emosional yang mendalam pada karakternya.

“Perannya sebagai Granduncle memperlihatkan sisi kebijaksanaan yang tak tergantikan, membuat film ini semakin berkesan bagi para penontonnya,” tulis salah seorang kritikus.

Film ini menandai debut Shohei Hino sebagai pemeran utama di layar lebar. Mengisahkan drama penuh emosi tentang pengorbanan dan hubungan keluarga, film ini membawa Hino meraih pengakuan luas sebagai aktor berbakat.

Perannya berhasil menggambarkan kompleksitas emosional karakter utamanya, membuat film ini menjadi salah satu karya klasik Jepang yang diingat hingga kini.

Dalam drama sejarah epik ini, Hino memainkan peran Hideyoshi, seorang tokoh penting dalam sejarah Jepang. Serial televisi ini membantu membangun reputasi Hino sebagai aktor yang mampu memerankan karakter-karakter historis dengan kedalaman dan karisma yang kuat.

Popularitas Kunitori Monogatari di era 1970-an menjadikan nama Shohei Hino semakin dikenal di dunia hiburan Jepang.

Tahun ini, Shohei Hino muncul dalam tiga episode serial televisi Onihei Hankacho dan filmnya yang berjudul Onihei Hankacho Ketto. Ia memerankan Sagami no Hikojiu, karakter pendukung yang menjadi bagian penting dari narasi cerita.

Perannya di sini menunjukkan keahlian Hino dalam membangun kepribadian karakter yang autentik dan memikat dalam genre drama sejarah.

Film ini menjadi salah satu proyek terakhir Hino sebelum kesehatannya menurun. Dirilis pada Agustus 2024, Last Mile mengisahkan perjuangan manusia menghadapi tantangan hidup di era modern.

Hino memerankan salah satu karakter kunci yang membawa dinamika emosional dalam film ini. Film ini mendapatkan apresiasi tinggi berkat penggambaran ceritanya yang menyentuh dan relevan.

Shohei Hino turut tampil dalam film drama Jepang berjudul The Light Shines Only There (Soko Nomi Nite Hikari Kagayaku), sebuah karya yang memikat hati banyak penonton karena kisahnya yang emosional dan mendalam. Film ini disutradarai oleh Mipo Oh dan diangkat dari novel karya Yasushi Sato.

Shohei Hino memerankan karakter pendukung yang memberikan lapisan emosi dalam cerita yang mengeksplorasi tema kehilangan, harapan, dan kehidupan di tengah keterpurukan.

Dengan aktingnya yang memukau, Hino berkontribusi dalam menciptakan atmosfer yang menyentuh hati penonton. Film ini mendapatkan banyak penghargaan dan dipuji secara internasional, mempertegas posisi Shohei Hino sebagai aktor dengan kemampuan yang luar biasa dalam membawa karakter kompleks ke layar lebar.