Ajil Ditto Cedera Saat Syuting Film Believe: Mimpi, Takdir, dan Keberanian, Sakit tapi Nagih

Liputan6.com, Jakarta - Believe: Mimpi, Takdir, dan Keberanian film baru karya sutradara Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana akan hadir dengan membawa angin segar bagi industri film nasional. 

Film dengan latar belakang perang yang jarang digarap skala besar di Indonesia, membuat pemain serta kru dari film ini harus bekerja keras dalam memproduksi film Believe: Mimpi, Takdir, dan Keberanian.

Selain reading, saling memberikan feedback, dan diskusi mengenai filsafat nya, para pemain juga menjalankan bootcamp serta latihan fighting. Totalitas para pemain dalam memerankan perannya menjadikan film ini berhasil membawakan latar belakang perang itu.  

Ajil Ditto sebagai Agus dalam film Believe: Mimpi, Takdir, dan Keberanian mengatakan peran ini merupakan hal yang baru bagi dirinya. “Proses untuk menjadi seorang Agus bisa dibilang cukup rumit menurut gue.” ujar Ajil. 

Melakukan banyak hal seperti workshop, reading, latihan koreo fighting, latihan sikap militer, pegang senjata, dan latihan menembak dalam waktu 45 hari membuat Ajil Ditto merasa untuk memerankan seorang Agus bukanlah hal yang mudah. 

Saat proses syuting, Ajil Ditto sempat mengalami cedera di bagian paha dan pinggang yang membuat Ajil pincang saat berjalan setelah selesai take. 

“Ini cerita dikit aja, karena kesalahan, karena keteledoran diri sendiri, gue cedera di bagian paha dan pinggang gitu. Tapi itu cederanya di hari-hari awal syuting, bahkan belum mulai fighting scenes-nya belum ada. Tapi tiba-tiba udah cedera. Tapi ya udah, langsung ditangani. Tapi pas take tuh, ya Allah, enggak berasa sakit. Kelar take baru gak bisa jalan, susah pincang-pincang.” ungkap Ajil. 

Namun, hal tersebut tidak membuat Ajil menyesal memilih memerankan Agus dalam film Believe: Mimpi, Takdir, dan Keberanian.

“Tapi ternyata sakitnya tuh sakit-sakit nagih ya. Film action ini ternyata senagih ini buat gue sebagai debut di film action ya.” kata Ajil. Pengalaman pertamanya dalam film action ini tidak akan pernah Ajil lupakan seumur hidup.

Selain Ajil Ditto, pemain lainnya juga mempunyai kisah di balik layar saat memerankan perannya. Dalam film ini, Zidni Hakim harus menurunkan berat badan sampai 28 kilogram karena saat casting badan Zidni tidak terlihat seperti tentara sama sekali. Di sisi lain, Marthino Lio harus belajar bahasa agar bisa membawakan perannya sebagai Miro dengan baik. “Jadi sempet lumayan panik banget.” ungkap lio. 

Totalitas lainnya bisa dilihat dengan kerja keras Faqih sebagai Agus kecil dalam film Believe: Mimpi, Takdir, dan Keberanian. Sebagai seorang aktor, Faqih menunjukkan totalitasnya dengan tetap melanjutkan adegan action tanpa matras walau setelah syuting sempat merasa kesakitan.

“Panggilin tukang urut, tiba-tiba ada yang bunyi, karena agak memar sedikit.” ujar Faqih. 

Tentunya ada kesan yang melekat bagi para pemain selama proses syuting. Bagi mereka, syuting dalam film Believe: Mimpi, Takdir, dan Keberanian merupakan pengalaman terbaik. 

Believe: Mimpi, Takdir, dan Keberanian berkisah tentang Agus (Ajil Ditto) tumbuh dalam didikan keras ayahnya, Sersan Kepala Dedi (Wafda Saifan), yang merupakan seorang prajurit yang terluka saat operasi di Timor Timur. 

Setelah sang ayah berpulang, Agus akhirnya mengerti perjuangan sang ayah. Ia bahkan mengambil langkah besar, mengikuti jejak sang ayah menjadi tentara.

Hidupnya tak hanya berkutat dengan penugasan dan konflik, Agus juga berjuang untuk menjaga rumah tangganya dengan Evi (Adinda Thomas), agar tidak hancur seperti keluarganya dulu.

Believe: Mimpi, Takdir, dan Keberanian dijadwalkan tayang di bioskop pada 24 Juli 2025 mendatang.