Activision Segera Tutup Game Call of Duty: Warzone Mobile

1 week ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Activision resmi menghentikan dukungan untuk Call of Duty: Warzone Mobile. Judul game ini merupakan proyek terbesar Activision pada platform game mobile.

Para penggemar sebelumnya mengira game ini bakal jadi game besar di platform mobile, seperti halnya di versi PC maupun konsolnya.

Kendati demikian, publisher game Activision tersebut justru dihentikan dukungannya.

Mengutip Gizchina, Kamis (22/5/2025), awalnya game mobile ini sukses dengan banyak pengguna memainkan Call of Duty: Warzone Mobile melalui smartphone pada minggu awal kehadirannya.

Sayangnya kesuksesan itu tak bertahan lama, pasalnya ada banyak keluhan tentang masalah performa utama dari para pemain.

Masalah yang dimaksud meliputi game yang nge-lag, crash, hingga masalah grafis yang dialami oleh beberapa perangkat. Oleh karenanya, jumlah pengguna menurun drastis.

Salah satu raksasa game mobile, Zynga, dilaporkan akan merilis game Non Fungible Token (NFT) pertama mereka. Belum diketahui seperti apa game yang akan dirilis oleh Zynga untuk NFT.

Tak Banyak Pemain yang Gabung Call of Duty: Warzone Mobile

Seiring berjalannya waktu, game ini gagal berkembang. Call of Duty: Warzone Mobile juga tak bisa mendatangkan banyak pemain baru serta sulit mempertahankan pemain yang sudah ada.

Tanpa basis pemain yang kuat, game ini pun kehilangan momentumnya.

Kini, Activision mulai menyetop dukungan untuk game ini. Terhitung 19 Mei lalu, Call of Duty: Warzone sudah tidak bisa lagi diunduh di App Store maupun Google Play.

Pemain baru juga tidak bisa memainkan game ini. Sementara, pemain yang sudah mengunduh game tersebut di smartphone mereka masih dapat memainkannya untuk sementara waktu meski beberapa fitur sudah dinonaktifkan.

In-App Purchase Disetop

Bukan hanya itu, in app purchase alias pembelian di dalam aplikasi game dengan uang telah dinonaktifkan.

Toko online game ini juga ditutup. Meski begitu, Activision sejatinya belum mengeluarkan tanggal penutupan penuh. Langkah ini berarti penutupan penuh akan segera dilakukan selanjutnya.

Sebelumnya, perusahaan juga menyebut, tim pengembang telah menghasilkan produk yang berkualitas, sayangnya aplikasi selulernya tak berfungsi sebagaimana seharusnya.

Aplikasi tak lagi bisa mencapai tingkat keberhasilan Warzone versi PC dan konsol. Hal ini sekaligus menunjukkan sulitnya game besar merambah ke perangkat seluler, bahkan merek besar pun tak menjamin kesuksesannya.

Read Entire Article
Dunia Televisi| Teknologi |