7 Foto Pengajian Jelang Pernikahan Anak Ikke Nurjanah, Kompak Menemani Bareng Aldi Bragi

Liputan6.com, Jakarta Siti Adira Kania, putri dari penyanyi senior Ikke Nurjanah, menjalani momen sakral dalam hidupnya menjelang pernikahan. Dalam balutan busana putih gading, ia tampil anggun dan penuh makna spiritual di acara pengajian. Foto-foto yang terekam memperlihatkan nuansa kekeluargaan, spiritualitas, dan doa penuh harapan.

Acara ini menjadi simbol kedekatan keluarga dan kekhusyukan yang menyertai langkah menuju Pernikahan Anak Ikke Nurjanah. Sorot mata yang teduh, doa-doa yang khidmat, dan suasana haru menyatu dalam satu rangkaian dokumentasi emosional dari fotografer @clinovic_photography.

Adira duduk bersimpuh sambil memegang mikrofon. Ia membacakan doa dengan suara lembut, mengenakan kebaya modifikasi putih gading yang anggun. Selendang renda menjuntai lembut di bahu, menambah keanggunan. Momen ini membuka jalan spiritual bagi seluruh acara.

Rok plisket dan detail bordir bunga menambah keistimewaan penampilannya. Ekspresi wajah yang berseri menunjukkan semangat menyambut masa depan. Aksesori sederhana seperti jam tangan perak dan anting mutiara menambah kesan elegan. Semua elemen menguatkan makna Pernikahan Anak Ikke Nurjanah dalam suasana sakral.

Adira tampak dalam posisi menunduk, mata terpejam, tenggelam dalam doa. Potret close-up ini menunjukkan momen reflektif yang mendalam, menggambarkan sisi spiritual dari acara ini. Wajahnya tampak tenang, seolah berdialog dengan Tuhan dalam keheningan.

Kerah tinggi dan kancing bunga menambah nuansa mewah. Rambut ditata gelombang lembut dengan jepit di samping. Renda pada kerudung menambah kelembutan tampilan. Foto ini menunjukkan betapa pernikahan anak Ikke Nurjanah adalah prosesi penuh doa dan syukur.

Adira berdoa dengan tangan terlipat, mata terpejam, dikelilingi keluarga dalam balutan putih. Keheningan momen ini terasa menyentuh. Renda selendang menutupi kepala dan dada, menciptakan aura kesucian dan spiritualitas.

Detail busana seperti renda handmade dan cincin di jari memperkuat emosi. Kamera menangkap kedalaman makna dalam suasana pengajian. Nuansa putih mendominasi, menyimbolkan kebersihan hati dalam menyambut pernikahan anak Ikke Nurjanah.

Dalam foto monokrom, Adira membaca doa dengan penuh penghayatan. Komposisi blur dan hitam-putih memberi nuansa dokumenter yang intim. Ia tampak menunduk, membacakan doa dengan khidmat.

Busana dengan lapisan sifon dan kebaya putih transparan memperkuat kesan elegan. Gaya fotografi yang menyentuh berhasil menggambarkan kedalaman rasa. Ini menjadi bagian tak terlupakan dari pernikahan anak Ikke Nurjanah.

Adira duduk berdampingan dengan sang ibu, Ikke Nurjanah, membaca doa dengan penuh penghayatan. Pencahayaan lembut menyoroti tekstur kebaya dan kerudungnya. Makeup peach natural mempercantik tampilan sederhana namun elegan.

Plisket rok menciptakan kesan struktur yang rapi. Dalam keheningan, kekuatan doa dan kebersamaan muncul begitu kuat. Inilah momen penuh kedamaian dari prosesi pernikahan anak Ikke Nurjanah.

Dalam salah satu foto paling mengharukan, Siti Adira Kania tampak menjalani prosesi sungkem kepada sang ibu, Ikke Nurjanah. Ia bersimpuh di hadapan ibunya, menundukkan kepala dalam pelukan erat, dan mencium lutut sang bunda sebagai simbol penghormatan dan permohonan restu. Ini adalah momen sakral dalam budaya pernikahan Indonesia yang merepresentasikan cinta, bakti, dan perpisahan emosional seorang anak perempuan. Keharuan tampak jelas pada ekspresi wajah Ikke—tenang namun penuh kasih, sementara Adira larut dalam tangis penuh makna.

Busana Adira tetap konsisten dengan gaya sebelumnya: gaun putih panjang dengan detail plisket dan bordiran renda yang melambangkan kelembutan dan kemurnian. Selendang renda yang disampirkan ke bahu jatuh ke belakang secara elegan, menambah kelembutan visual momen ini. Tidak lupa jam tangan perak yang ia kenakan memberi kesan modern di tengah tradisi sakral. Sedangkan Ikke tampil sederhana dengan gamis putih longgar dan scarf bermotif garis lembut, seolah mencerminkan ketegaran sekaligus kehangatan seorang ibu dalam melepas anak gadis menuju pernikahan.

Dalam potret penuh makna ini, Siti Adira Kania terlihat memeluk erat sang ayah, Aldi Bragi, dengan wajah bersandar dan mata terpejam. Pelukan tersebut menyiratkan kedalaman emosi—bukan sekadar gestur, tetapi simbol ikatan batin dan rasa terima kasih mendalam. Di sisi lain, sang ibu, Ikke Nurjanah, tampak menyeka air mata sambil menyaksikan momen haru tersebut. Latar yang dipenuhi keluarga dan tamu menambah kesan sakral dan mendalam menjelang momen pernikahan tersebut.

Gaun putih elegan Adira dengan tekstur plisket dan renda halus tetap menjadi penanda visual yang konsisten. Saat duduk di pangkuan sang ayah, rok mengembang ke samping, memperlihatkan detail kerutan rapi dan indah. Aksesori seperti jam tangan perak dan anting mungil tetap digunakan, memperkuat kesan sakral dan elegan. Dalam budaya Indonesia, momen seperti ini mencerminkan doa dalam diam dari seorang ayah yang sedang merelakan anak gadisnya memasuki fase baru kehidupan.

Q: Siapa Siti Adira Kania?

A: Putri Ikke Nurjanah dengan Aldi Bragi yang mengadakan pengajian menjelang pernikahan.

Q: Apa makna pengajian menjelang pernikahan?

A: Sebagai bentuk permohonan restu dan perlindungan dalam memasuki kehidupan baru.

Q: Siapa fotografer acara ini?

A: Dokumentasi dilakukan oleh @clinovic_photography.

Q: Bagaimana gaya busana Adira di pengajian?

A: Kebaya putih gading, plisket elegan, renda floral, dan makeup natural.