Liputan6.com, Jakarta Insiden pengeroyokan dan penangkapan Hamdan Ballal ternyata membuahkan hal lain, yakni protes para tokoh Hollywood kepada penyelenggara Piala Oscar, The Academy of Motion Picture Arts and Sciences.
Dilansir dari Variety, Sabtu (29/3/2025), hal ini berawal dari pernyataan publik The Academy yang merespons penangkapan dan kekerasan terhadap sutradara No Other Land ini.
Pernyataan tersebut, yang dikirim Rabu malam dan ditandatangani oleh CEO Academy Bill Kramer dan presiden Janet Yang, tidak menyebutkan nama sang sineas sekaligus aktivis Palestina.
“Akademi mengutuk tindakan yang merugikan atau menekan seniman karena karya atau sudut pandang mereka. Kita hidup dalam masa perubahan yang mendalam, ditandai oleh konflik dan ketidakpastian—di seluruh dunia, di AS, dan dalam industri kita sendiri,” begitu isi pernyataan The Academy.
Ditambahkan, “Tentu saja, kami sering diminta untuk berbicara atas nama Academy untuk merespons peristiwa sosial, politik, dan ekonomi. Dalam hal ini, penting untuk dicatat bahwa pihak Academy mewakili hampir 11 ribu anggota global dengan sudut pandang yang berbeda-beda.”
Bagi sejumlah tokoh Hollywood, pernyataan ini tak mencerminkan pembelaan terhadap Hamdan Ballal. Jumat (28/3/2025), 690 member Academy melayangkan pernyataan tandingan—termasuk Mark Ruffalo, yang membagikan statement soal ini di akun media sosialnya.
“Kami mengutuk serangan brutal dan penahanan tidak sah terhadap sineas Palestina pemenang Oscar, Hamdan Ballal, oleh para pemukim dan pasukan Israel di Tepi Barat,” begitu isi awal unggahan Mark Ruffalo.
Pentingnya Kemenangan No Other Land
Disebutkan pula, bahwa memenangkan Piala Oscar bukanlah hal mudah. Mayoritas piala yang diraih sebuah film, adalah berkat bantuan kampanye yang membutuhkan dana fantastis.
“Kemenangan ‘No Other Land’ dalam Oscar tanpa kemudahan seperti ini, menunjukkan betapa pentingnya film tersebut bagi para voters. Penargetan Ballal tak hanya serangan terhadap satu pembuat film — ini serangan terhadap semua orang yang berani menjadi saksi dan mengatakan kebenaran yang tidak nyaman,” imbuhnya.
Deretan Pendukung Pernyataan Tandingan
Surat ini mendapat dukungan dari banyak figur perfilman. Selain Mark Ruffalo, beberapa nama aktor dan aktris lain di antaranya Olivia Colman, Joaquin Phoenix, Riz Ahmed, Penélope Cruz, Emma Thompson, Natasha Lyonne, Javier Bardem, Sandra Hüller, Richard Gere, Andrea Riseborough, dan Susan Sarandon.
Sutradara Ava DuVernay, Boots Riley, Todd Haynes, Adam McKay, Jonathan Glazer dan Alfonso Cuaron juga ikut memberikan tanda tangan sebagai dukungan.
Sementara itu aktivis dan juga sutradara No Other Land dari Israel, Yuval Abraham, menyebut sikap The Academy mengecewakan. “The Academy punya kesempatan untuk menunjukkan keberanian dan solidaritas, tetapi memilih diam,” tulis Abraham dalam akun X atau Twitter.
The Academy Rilis Pernyataan Baru
Akhirnya, The Academy merilis pernyataan baru. Kali ini, menyertakan nama Hamdan Ballal.
“Pada Rabu, kami mengirimkan surat sebagai tanggapan atas laporan kekerasan terhadap pemenang Oscar Hamdan Ballal, salah satu sutradara No Other Land, yang terkait dengan ekspresi artistiknya. Kami menyesal karena tidak secara langsung menyebutkan nama Tuan Ballal dan film tersebut.”
Diteruskan, “Kami sungguh minta maaf kepada Tuan Ballal dan semua seniman yang merasa tidak mendapat dukungan atas pernyataan kami sebelumnya, dan ingin menegaskan bahwa Academy mengutuk kekerasan semacam ini, di mana pun di seluruh dunia. Kami membenci penindasan atas kebebasan berbicara dalam keadaan apa pun.”