6 Potret Aksi Ferry Irwandi Kirim Cabai Aceh ke Jakarta, Jadi Jembatan Ekonomi

Liputan6.com, Jakarta - Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh Tengah pada akhir November 2025 menyisakan duka mendalam bagi masyarakat setempat. Kerusakan infrastruktur jalan yang parah menyebabkan terhambatnya transportasi, bahkan mengisolasi daerah-daerah terdampak.

Termasuk para petani cabai yang menghadapi kesulitan besar dalam menjual hasil panen mereka. Komoditas cabai yang rentan dan tidak dapat disimpan lama mengancam para petani dengan kerugian besar jika hasil panen tidak segera didistribusikan.

Namun, harapan muncul dari seorang aktivis sosial dan konten kreator, Ferry Irwandi, yang aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Ferry Irwandi melihat peluang di balik pesawat-pesawat bantuan yang sering kembali kosong dari Aceh ke Jakarta.

Apa latar belakang aksi Ferry Irwandi mengirim cabai dari Aceh ke Jakarta?

Aksi ini dilatarbelakangi oleh bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh Tengah dan Bener Meriah pada akhir November 2025 yang merusak infrastruktur, menyebabkan harga cabai anjlok, dan mengancam kerugian petani.

Bagaimana Ferry Irwandi merealisasikan pengiriman cabai tersebut?

Ferry Irwandi berkolaborasi dengan Rumah Tani dan memanfaatkan pesawat-pesawat bantuan kemanusiaan yang kembali kosong dari Aceh ke Jakarta untuk mengangkut sekitar 10 ton cabai dari Bandara Rembele.

Apa dampak positif dari inisiatif aksi Ferry Irwandi kirim cabai Aceh ke Jakarta?

Inisiatif ini membantu petani mendapatkan harga yang lebih adil tanpa perantara, menggerakkan roda perekonomian lokal pascabencana, dan memungkinkan masyarakat Jabodetabek turut berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi.

Berapa banyak cabai yang berhasil dikirim dalam aksi ini?

Sekitar 10 ton cabai merah berkualitas tinggi dari Aceh Tengah dan Bener Meriah berhasil diberangkatkan ke Jakarta melalui jalur udara.

Selain cabai, apa lagi yang diangkut oleh pesawat dalam skema distribusi ini?

Pesawat yang sama tidak hanya mengangkut cabai ke Jakarta, tetapi juga membawa kembali beras dan bantuan logistik dari Jakarta ke Aceh untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak.

Arini Nuranisa, Septika ShidqiyyahTim Redaksi