6 Lagu Dangdut Soal Bahaya Mabuk Dari Sebotol Milik Yenny Kostarica Hingga Rhoma Irama Mirasantika

Liputan6.com, Jakarta Semester pertama tahun ini, nama pedangdut Yenny Kostarica melambung gara-gara hit “Sebotol.” Lagu ini dikover peserta Indonesian Idol Shabrina Leanor lalu makin viral.

“Sebotol” berisi kritik sosial untuk anak muda zaman sekarang yang hobi nongkrong, karier belum jelas, namun rajin menenggak minuman keras alias miras hingga jalan sempoyongan.

Sebenarnya, kritik sosial untuk para penggemar alkohol sudah ada sejak era 1990-an lewat lagu “Mabuk Judi” milik Cucu Cahyati hingga “Mirasantika” dari Sang Raja Dangdut Rhoma Irama.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkum 6 lagu dangdut soal mabuk miras yang tetap relevan hingga zaman sekarang. Cermati liriknya, yang menggelitik sekaligus tajam.

Adegan awal video klip “Mabuk Judi” menampilkan sekumpulan pria berjudi berkawan botol miras. Lagu karya Moehamad Arsyad ini mengisahkan cewek yang jengkel karena tunangannya masih kecanduan judi dan miras hingga akhirnya minta putus.

Dampak miras memang tak main-main. Setidaknya ini tergambar dalam lirik, “Mukamu kusut hei, rambut acak-acakan. Malah sering kau tertidur di pinggir jalan. Bagaimana kau menyayangiku sedang dirimu tak kausayang?” Duh! Sudah putusin saja Mbak...

Nasib Atie Adiyatie dalam lagu “Makin Gila” lebih apes ketimbang Cucu Cahyati. Betapa tidak. Cucu Cahyati punya tunangan hobi mabuk, Atie Adiyatie malah kadung berumah tangga. Intro lagu ini menampilkan bunyi sirine menandakan peringatan darurat untuk kaum hawa.

Setelah bunyi sirine, Atie Adiyatie berkeluh kesah punya suami hobi keluyuran malam lalu pulang pagi. “Aduh kamu makin gila, lagi tiap malam bau minyak wangi, noda lipstik di sana sini, pulang teler sampai lupa diri,” curhatnya lalu menyimpulkan, “Lebih baik hidup sendiri.”

Ada banyak versi “Mabuk Janda.” Salah satunya versi Tuty Wibowo. Di tangan pelantun “Hamil Duluan,” “Mabuk Janda” karya musisi H. Ukat S lebih bertenaga. Dalam lagu ini, nasib Tuty Wibowo lebih nahas ketimbang Cucu Cahyati dan Atie Adiyatie.

Lagu ini mengisahkan suami yang melakukan dosa triple combo: gila judi, hobi mabuk, dan doyan selingkuh. “Sudah mabuk minuman ditambah lagi judi, masih saja abang tergoda janda kembang. Tak sudi kutak sudi,” ungkap Tuty Wibowo. Lengkap sudah penderitaan...

Melansir dari berbagai sumber, lagu “Mabuk Bae” yang dilantun Aas Ronali disebut sebagai dangdut Cirebonan, menampilkan keluh kesah dari sudut pandang istri yang hidup pas-pasan. Kondisi ini diperparah dengan suami hobi mabuk-mabukan.

Bayangkan, bait pertamanya saja berisi keluhan pusing tujuh keliling lantaran berumah tangga dengan pemabuk. “Aduh pusing kang, duh aduh pusing. Pusing tujuh keliling, rumah tangga langka senenge, sampeyane mabok bae,” lantun Aas Rolani.

Ini kritik terang-terangan untuk anak muda yang kariernya masih samar tapi berani menjajakan uang demi sebotol miras. Saking tak habis pikir, Yenny Kostarica sampai bertanya apa enaknya menenggak miras. “Sebotol” viral di TikTok dalam berbagai versi.

“Gara-gara sebotol minuman, dia jalan sempoyongan,” Yenny Kostarica berdendang di bait awal. Tembang ini diharapkan jadi wakeup call bagi para remaja. Satu pesan kuat dilantun bersama lirik, “Sadarlah oh para remaja, bangunkanlah cita-cita demi kemajuan bangsa.”

Di tangan Rhoma Irama, dangdut jadi medium dakwah yang menyejukkan. Mirasantika adalah singkatan minuman keras dan narkotika, berkaca pada kenyataan bahwa keduanya memang bergaul karib. “Mirasantika” memotret pertobatan pencandu alkohol dan narkoba.

Pertobatan ini diikrarkan dalam lirik, “Minuman keras (miras), apa pun namamu tak akan kureguk lagi dan tak akan kuminum lagi walau setetes.” Menajamkan komitmen menjauhi miras dan narkoba, lagu ini ditutup dengan lirik, “Mirasantika? No way...!”